4 Tips Memilih Warna yang Tepat untuk Produk, Rahasia di Balik Branding yang Sukses
Ilustrasi Memilih Warna yang Tepat untuk Produk. (Elements Envato)
11:29
25 September 2024

4 Tips Memilih Warna yang Tepat untuk Produk, Rahasia di Balik Branding yang Sukses

Warna pada logo bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun identitas dan citra sebuah brand atau merek. Pilihan warna yang tepat dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap sebuah merek.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, membangun sebuah merek, sebagai tanda pengenal UKM yang kuat dan menarik, menjadi sangat penting. Menurut riset Suara UKM Negeri Vol IV “Seluk Beluk social commerce”, 48% orang mengikuti brand favorit mereka di media sosial sebelum berbelanja. Oleh karena itu, agar brand lebih dekat dengan konsumen, brand perlu menggunakan warna yang menonjol.

Berdasarkan survei lain dari Small Business Trend, 84,7 persen konsumen membeli produk tertentu karena warnanya, entah itu warna kemasan produk atau pemilihan warna dalam iklan produk. Maka dari itu, pemilihan warna untuk identitas sebuah brand adalah aspek yang sangat penting dan bisa disesuaikan melalui psikologi warna.

Psikologi warna adalah studi yang mempelajari bagaimana warna mempengaruhi persepsi dan perilaku seseorang. Warna juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan konsumen tentang barang apa yang mereka beli. Selain produk, warna sangat penting dalam membangun sebuah bisnis. Pemilihan warna yang tepat dapat mempengaruhi pilihan konsumen untuk membeli barang dan perasaan mereka.

Baca Juga: Ini Ayat Al-Qur'an yang Ungkap Rahasia Laut Dua Warna

Nah, buat Anda yang ingin punya brand atau merek yang melekat kuat dalam ingatan konsumen, berikut adalah beberapa cara untuk menentukan suatu warna brand yang tepat:

1. Tentukan Fokus

Sebelum memilih warna, Anda harus berfokus tentang bagaimana brand akan dilihat oleh konsumen. Semua warna memiliki kesan unik. Misalnya, apakah brand ingin dikenal sebagai sederhana dan minimalis, unik dan bijak, atau elegan dan mewah?

2. Gunakan Warna Familiar dan Jangan Banyak Warna

Untuk membuat brand Anda mudah diingat oleh konsumen, pilih warna yang familiar dan netral. Jangan terlalu banyak warna karena dapat mengalihkan perhatian konsumen atau membuat brand sulit diingat, terutama jika kombinasi warnanya tidak cocok.

Baca Juga: Disebut di Dalam Al-Qur'an, Di Mana Lokasi Laut Dua Warna?

3. Gunakan Prinsip 60-30-10

Apabila Anda baru saja memulai suatu bisnis, prinsip ini dapat digunakan. Gunakan prinsip 60% warna primer, 30% warna sekunder, dan 10% warna aksen untuk menggabungkan tema, kontras, dan visual.

4. Representasi Warna

Jika Anda ingin menggunakan warna tertentu, ikuti panduan berikut ini:

Biru adalah warna kedamaian, ketenangan, dan kebersihan. Sering digunakan di bidang teknologi, gaya hidup, dan keuangan. Sebagai contoh, Facebook.
Merah adalah warna yang kuat dalam psikologi warna karena
mengomunikasikan banyak ide. Ini terlihat dalam logo YouTube yang menonjol.
Hijau adalah warna stabilitas, pertumbuhan, dan kesehatan. Banyak digunakan di bidang kesehatan, daur ulang, dan keuangan.
Ungu adalah warna yang mencerminkan kreatif, royal, dan imajinatif. Biasanya, brand feminin menggunakan warna ungu yang terang. Sebagai contoh, Yahoo.
Kuning adalah warna dari perasaan optimis dan bahagia. Meskipun warna ini dapat menarik pelanggan dari tempat seperti McDonald's, warna kuning juga digunakan sebagai tanda peringatan.

Dengan memahami psikologi warna, para pelaku bisnis dapat membuat brand terlihat lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #tips #memilih #warna #yang #tepat #untuk #produk #rahasia #balik #branding #yang #sukses

KOMENTAR