Orang yang Tidak Menampilkan Foto Profil di WA Biasanya Memiliki 8 Perilaku Ini, Menurut Psikologi
Ilustrasi perilaku yang sering dikaitkan dengan mereka yang menyembunyikan foto profil WhatsAppnya. (Freepik)
13:40
9 Februari 2025

Orang yang Tidak Menampilkan Foto Profil di WA Biasanya Memiliki 8 Perilaku Ini, Menurut Psikologi

 

JawaPos.Com - Di era digital saat ini, hampir setiap orang memiliki akun media sosial atau aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau WA

Salah satu fitur yang sering digunakan untuk mengenali seseorang adalah foto profil

Beberapa orang dengan bangga menampilkan foto terbaik mereka, sementara yang lain lebih memilih untuk menyembunyikannya atau bahkan tidak menampilkannya sama sekali. 

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, apakah ada alasan psikologis di balik keputusan seseorang untuk tidak menampilkan foto profilnya?

Ternyata menurut psikologi, orang yang memilih untuk merahasiakan foto profil mereka sering kali memiliki pola pikir dan kebiasaan tertentu yang membedakan mereka dari orang lain. 

Keputusan ini bukan sekadar masalah teknis atau kebiasaan acak, tetapi mencerminkan kepribadian, nilai-nilai, dan bahkan cara mereka berinteraksi dengan dunia. 

Dilansir dari Geediting, inilah delapan perilaku yang sering dikaitkan dengan mereka yang menyembunyikan foto profil di WhatsAppnya.

1. Mereka Suka Mengendalikan Apa yang Orang Lain Tahu Tentang Mereka

Orang yang tidak memasang foto profil di WhatsApp biasanya sangat sadar akan batasan informasi yang ingin mereka bagikan kepada orang lain. 

Mereka memahami bahwa di dunia digital, setiap informasi yang dibagikan dapat diakses dan dianalisis oleh banyak pihak, mulai dari teman, rekan kerja, hingga orang asing yang mungkin memiliki niat tertentu.

Bagi mereka, memiliki kendali atas apa yang orang lain ketahui tentang diri mereka adalah sesuatu yang penting. 

Mereka ingin memastikan bahwa hanya orang-orang tertentu yang benar-benar mengenal mereka yang memiliki akses ke gambar atau informasi pribadi. 

Ini bukan berarti mereka orang yang tertutup secara emosional, tetapi lebih kepada keinginan untuk menjaga ruang pribadi mereka agar tidak mudah dimasuki oleh siapa saja.

Mereka juga bisa jadi lebih selektif dalam membagikan kehidupan pribadi mereka secara digital. 

Tidak semua hal perlu diketahui oleh semua orang, dan dengan tidak memasang foto profil, mereka dapat membatasi akses orang lain terhadap aspek tertentu dari hidup mereka.

2. Mereka Lebih Menghargai Hubungan yang Tulus daripada Pencitraan

Bagi sebagian orang, foto profil bukan sekadar gambar, tetapi juga cara untuk menunjukkan sesuatu.

Entah itu status sosial, pencapaian pribadi, atau sekadar ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain. 

Namun, mereka yang tidak memasang foto profil cenderung memiliki pandangan yang berbeda.

Mereka tidak merasa perlu membentuk citra tertentu hanya agar terlihat lebih menarik atau lebih sukses di mata orang lain. 

Mereka lebih memilih untuk menjalin hubungan yang autentik dan bermakna, di mana komunikasi dan keterbukaan lebih diutamakan daripada sekadar tampilan visual.

Mereka percaya bahwa hubungan yang tulus tidak ditentukan oleh bagaimana seseorang terlihat dalam foto, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang bersikap dan berinteraksi dalam kehidupan nyata.

3. Mereka Bukan Tipe Orang yang Ekstrovert

Sifat ekstrovert sering kali dikaitkan dengan kebutuhan untuk mengekspresikan diri secara terbuka, termasuk melalui media sosial dan aplikasi perpesanan. 

Sebaliknya, orang yang lebih tertutup atau memiliki tingkat ekstraversi yang lebih rendah mungkin tidak merasa perlu untuk selalu menampilkan diri mereka kepada dunia.

Mereka lebih nyaman dalam interaksi yang lebih mendalam dan bermakna daripada interaksi sosial yang bersifat permukaan. 

Bagi mereka, komunikasi yang berkualitas lebih penting daripada sekadar menunjukkan eksistensi mereka melalui foto profil atau unggahan di media sosial.

Bukan berarti mereka anti-sosial atau tidak suka berinteraksi, tetapi mereka cenderung memilih lingkaran sosial yang lebih kecil dan lebih intim. 

Mereka lebih suka berbicara langsung dengan orang-orang terdekat daripada harus memperlihatkan diri kepada khalayak yang lebih luas.

4. Mereka Sangat Menjaga Privasi dan Tidak Suka Diekspos

Di dunia yang semakin digital, privasi menjadi sesuatu yang semakin sulit untuk dipertahankan. 

Banyak orang merasa nyaman membagikan informasi pribadi mereka secara online, tetapi ada juga yang sangat berhati-hati dalam menjaga batasan antara kehidupan pribadi dan dunia maya.

Orang yang tidak memasang foto profil di WhatsApp biasanya adalah tipe yang lebih peduli terhadap privasi mereka. 

Mereka mungkin tidak ingin foto mereka dapat diakses oleh sembarang orang, atau bahkan disimpan dan digunakan tanpa izin. 

Mereka juga mungkin lebih berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, menghindari unggahan berlebihan di media sosial, dan lebih memilih komunikasi yang lebih tertutup dan bersifat privat.

Dalam beberapa kasus, keputusan untuk tidak memasang foto profil juga bisa berkaitan dengan pengalaman buruk di masa lalu, seperti penyalahgunaan gambar atau perasaan tidak nyaman karena terlalu terekspos.

5. Mereka Lebih Autentik dan Tidak Suka Berpura-pura

Banyak orang menggunakan foto profil sebagai alat untuk membentuk citra tertentu di mata orang lain.

Terkadang, citra yang tidak selalu mencerminkan kenyataan. Mereka mungkin memilih foto terbaik, menggunakan filter, atau bahkan mengeditnya agar terlihat lebih menarik.

Sebaliknya, mereka yang memilih untuk tidak memasang foto profil sering kali lebih nyaman dengan diri mereka sendiri. 

Mereka tidak merasa perlu untuk membuktikan sesuatu kepada siapa pun. 

Mereka hidup sesuai dengan nilai dan prinsip mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh tekanan sosial untuk tampil dengan cara tertentu.

Bagi mereka, menjadi diri sendiri jauh lebih penting daripada memenuhi ekspektasi orang lain.

6. Mereka Sadar Akan Jejak Digital yang Mereka Tinggalkan

Setiap kali seseorang mengunggah sesuatu di internet, baik itu foto, status, atau informasi pribadi. Jejak digital mereka semakin bertambah. 

Jejak digital ini bisa bertahan selamanya dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, baik yang positif maupun negatif.

Orang yang tidak memasang foto profil di WhatsApp umumnya lebih sadar akan konsekuensi ini. 

Mereka memahami bahwa sekali sesuatu diposting di dunia maya, sulit untuk mengontrol bagaimana informasi tersebut akan digunakan oleh orang lain.

Untuk menghindari risiko ini, mereka memilih untuk menjaga profil mereka tetap minimal dan tidak memberikan terlalu banyak informasi yang dapat digunakan atau dimanipulasi oleh orang lain.

7. Mereka Tidak Mudah Terpengaruh oleh Perbandingan Sosial

Di era media sosial, banyak orang secara tidak sadar membandingkan diri mereka dengan orang lain berdasarkan foto, status, atau unggahan yang mereka lihat. 

Fenomena ini dapat menciptakan tekanan sosial yang besar, di mana seseorang merasa perlu untuk tampil sempurna agar tidak kalah dari orang lain.

Namun, mereka yang tidak memasang foto profil biasanya tidak terlalu peduli dengan hal semacam ini. 

Mereka tidak merasa perlu untuk menunjukkan sesuatu hanya demi validasi dari orang lain. 

Mereka lebih fokus pada kehidupan mereka sendiri dan tidak membiarkan perbandingan sosial mempengaruhi kebahagiaan mereka.

8. Mereka Menggunakan Media Sosial dengan Cara yang Lebih Sadar dan Terkontrol

Alih-alih menggunakan media sosial dan aplikasi perpesanan secara impulsif, mereka yang tidak menampilkan foto profil cenderung lebih sengaja dalam penggunaannya. 

Mereka lebih memilih untuk menggunakan WhatsApp hanya untuk komunikasi yang penting dan tidak menggunakannya sebagai alat untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Mereka menyadari bahwa terlalu banyak paparan di dunia digital dapat mengganggu fokus dan keseimbangan hidup. 

Dengan membatasi kehadiran mereka di media sosial, mereka dapat menghindari kebisingan digital dan tetap fokus pada hal-hal yang lebih bermakna dalam hidup mereka.

 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #tidak #menampilkan #foto #profil #biasanya #memiliki #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR