



Tak Peduli Seberapa Dekat dengan Mereka, 8 Hal yang Menyangkut Pribadi Ini Tidak Boleh Kamu Bagikan Pada Orang Lain Menurut Psikologi
Ketika kita memiliki orang terdekat seperti sahabat atau pasangan, seringkali suka bercerita tentang hal yang menyangkut pribadi termasuk kehidupan masa lalu.
Mungkin saat menceritakan hal yang menyangkut pribadi, bermaksud ingin orang tersebut lebih mengetahui dirimu lebih dalam dan kamu sudah mempercayainya sebagai "human diary".
Tapi tak peduli seberapa dekat dirimu dengan mereka, melansir dari laman Expert Editor pada (21/09) 8 hal yang menyangkut pribadi ini tidak boleh kamu bagikan pada orang lain menurut psikologi, diantaranya :
1. Penyesalan Terdalam
Kita semua mengetahui bahwa tidak semua harapan yang kita inginkan bisa terwujud, dan hal itu bisa membuatmu sibuk bertanya-tanya. Percayalah bahwa bukan hanya kamu yang mengalami itu.
Terus-menerus mengingat kembali momen-momen itu dapat memicu siklus perenungan negatif, akibatnya akan menyalahkan diri sendiri dan berkutat pada masa lalu yang tak berujung.
Alih-alih kamu menyiarkan penyesalan itu pada orang lain, lebih baik menuliskan itu dalam sebuah jurnal karena dapat membantu memproses emosi yang sulit dan bisa mengarahkan pada perilaku yang lebih sehat.
2. Rencana Masa Depan yang Indah
Berbagi terlalu dini tentang masa depan yang indah dapat memberi kita rasa pencapaian yang salah, mengurangi motivasi yang dibutuhkan untuk benar-benar mencapai tujuan.
Ini bukan sekadar takhayul, melainkan ada penjelasan psikologis di balik 'menimpa' nasib baik dan mengubahnya menjadi nasib buruk.
Simpan rencanamu hingga benar-benar matang, ini tidak berarti kamu tidak dapat menceritakannya kepada beberapa orang yang tepercaya, tetapi hindari menyebarkannya ke seluruh dunia.
3. Nominal Gaji yang Diterima
Membicarakan pendapatan memang merupakan topik yang kontroversial. Dalam beberapa aspek, transparansi gaji dan diskusi rutin harus didorong dengan cara kita untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan saat ini yang semakin mahal.
Namun, meskipun uang berbicara, tidak selalu harus diungkapkan dengan lantang. Hindarilah hal ini agar tidak terjebak dalam perangkap membandingkan pendapatanmu dengan orang lain secara terus-menerus.
4. Pasangan yang Menyebalkan
Aturan yang baik adalah selalu berusaha menyelesaikan masalah dengan pasanganmu. Jika kamu lari ke teman atau keluarga setelah setiap perselisihan, akan menimbulkan persepsi negatif tentang dia baik dalam pikiranmu maupun pikiran orang lain.
Setiap pasangan bertengkar, tetapi mengumbar aib dapat menciptakan lingkaran umpan balik yang berbahaya. Pertimbangkan dulu hal itu dari sikap baik dia terhadapmu dan cara kalian membangun hubungan hingga saat ini.
5. Kritik Buruk kepada Diri Sendiri
Meskipun kamu telah mampu menjadi hebat, tetapi kini mengabaikan kesempatan tersebut dan memaksa diri untuk percaya bahwa kamu tidak berharga, tidak mampu, dan tidak layak dicintai.
Untuk mengatasi kritik batin yang menyebalkan ini, cobalah untuk menantang pikiran negatif dengan afirmasi positif.
Bicaralah kepada diri sendiri seperti kamu berbicara kepada teman atau orang terkasih, dan alih-alih berkata "Saya sangat buruk dalam hal ini," cobalah berkata "Saya sedang belajar dan berkembang."
6. Membanggakan Diri Sendiri
Berbuat baik adalah pahala tersendiri, tetapi jika kamu melakukannya karena alasan yang salah, maka setiap tindakan kebaikan tersebut dapat dianggap sebagai hujatan atau haus akan pujian.
Hal ini cenderung menunjukkan bahwa dengan kamu melakukan perbuatan baik sebagai cara untuk meningkatkan citra diri sendiri daripada benar-benar membantu orang lain.
Lakukan perbuatan baik itu dengan tulus, ikhlas, dan semata-mata hanya untuk kebaikan diri sendiri maupun orang lain. Bukan hanya ingin dipuji oleh followers di media sosial atau lainnya.
7. Riwayat Kesehatan
Sisi buruk yang tidak diharapkan adalah begitu banyak informasi secara online. Dengan maraknya diagnosis diri dari beberapa informasi secara berlebihan dapat menyebabkan saran yang tidak diminta atau bahkan stigma.
Kamu memiliki hak privasi yang sangat besar dalam hal kesehatan. Jangan takut untuk berbicara dan menawarkan simpati atau saran jika seseorang sedang berjuang, tetapi lakukan hanya sejauh berbagi apa yang relevan dan menurutmu nyaman.
8. Kata Sandi
Kata sandi media sosial jangan kamu bagikan kepada siapapun demi keamanan pribadi. Penipu dan peretas yang cerdik juga sedang meningkat, maka hindarilah jika ada orang yang meminta itu sekalipun itu orang terdekatmu.
Mengutip dari laman Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, hal yang menyangkut pribadi ini memang harus kita jaga terlebih hidup di era teknologi yang serba canggih ini.
Sebagai penikmat sosial media sudah seharusnya bisa memfilter informasi yang disajikan lewat sosial media dan bersikap bijak dalam menggunakannya. Karena jika tidak, mungkin hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.
Tag: #peduli #seberapa #dekat #dengan #mereka #yang #menyangkut #pribadi #tidak #boleh #kamu #bagikan #pada #orang #lain #menurut #psikologi