Menurut Psikologi, 8 Kalimat Ini Paling Anti Diucapkan oleh Orang yang Berkelas! Apa Saja?
Orang yang berkelas. (Freepik)
15:52
18 September 2024

Menurut Psikologi, 8 Kalimat Ini Paling Anti Diucapkan oleh Orang yang Berkelas! Apa Saja?

- Karakter seseorang dapat dinilai dari perilaku dan kata-kata yang selalu diucapkannya setiap hari, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Orang yang memiliki karakter dan berkelas biasanya fokus pada hal-hal positif dan selalu mengatakan sesuatu yang dapat meningkatkan semangat dan suasana positif.

Oleh karena itu, orang yang berkelas tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat berikut ini, dilansir dari laman Geediting pada (18/9).

1) “Sudah kubilang”

Orang yang berkelas biasanya rendah hati. Jadi orang yang mengatakan “sudah kubilang” menunjukkan bahwa mereka tidak rendah hati.

Kalimat ini adalah contoh klasik untuk menunjukkan kesalahan seseorang di hadapannya. Ini adalah cara untuk menyoroti kebenaran diri mereka sendiri dengan mengorbankan kesalahan orang lain.

Menurut psikologi, orang yang berkelas menghindari pernyataan yang menonjolkan ego.

Mereka memahami bahwa setiap orang melakukan kesalahan dan alih-alih menunjukkannya, mereka menawarkan dukungan atau saran.

2) “Itu bukan urusanku”

Kita semua pernah berada dalam situasi di mana kita diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan kita.

Namun, ucapan “itu bukan pekerjaan saya” adalah kalimat yang tidak akan pernah dikatakan oleh seseorang yang berkelas. Kalimat itu meremehkan dan menutup kesempatan untuk berkolaborasi.

Orang yang berkelas memahami bahwa terkadang, kita semua perlu melangkah keluar dari peran yang telah ditentukan. Mereka tidak segan-segan untuk bekerja lebih keras, bahkan ketika hal tersebut tidak diminta.

3) “Aku benci pekerjaanku”

Sekitar 85% orang di seluruh dunia tidak menyukai pekerjaannya, menurut sebuah studi oleh Gallup. Namun, orang yang berkelas mengatakan tidak akan mengatakan “aku benci pekerjaanku.”

Bahkan jika mereka tidak terlalu menyukai situasi pekerjaan mereka saat ini, mereka memahami bahwa mengeluh tentang hal itu menunjukkan bahwa dirinya tidak profesional dan tidak produktif.

Orang-orang berkelas fokus pada mencari solusi daripada berkutat pada masalah. Jika mereka tidak puas dengan pekerjaannya, mereka akan mencari cara untuk memperbaiki situasi.

4) “Ini bukan salahku”

Melempar kesalahan kepada orang lain adalah hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang-orang berkelas.

Jika terjadi kesalahan dan itu adalah kesalahan mereka, mereka tidak akan menghindar dan akan meminta maaf dengan tulus, belajar dari pengalaman, dan terus maju.

Orang-orang berkelas tahu bahwa setiap orang terkadang melakukan kesalahan. Namun cara kita menangani kesalahan tersebut menunjukkan banyak hal tentang karakter kita.

5) “Aku tidak peduli”

Orang-orang berkelas selalu memiliki empati dan pengertian. Oleh karena itu, ungkapan “aku tidak peduli” tidak ada dalam kosakata mereka.

Mereka menunjukkan pertimbangan yang bijaksana atas perasaan dan perspektif orang lain, bahkan jika mereka tidak selalu setuju.

6) “Kamu yang salah”

Orang yang berkelas memiliki kemampuan untuk membuat orang lain merasa dihormati dan dihargai, bahkan saat terjadi perselisihan.

Mereka memahami bahwa setiap orang memiliki perspektif unik yang dibentuk oleh pengalaman mereka sendiri.

Orang yang berkelas tahu bahwa tidak setuju itu bisa dilakukan tanpa menjadi tidak menyenangkan.

7) “Aku tidak bisa”

Orang-orang berkelas tidak menggunakan bahasa yang mengalahkan diri sendiri. Mereka menghadapi tantangan dengan pola pikir positif, mengganti ungkapan “aku tidak bisa” dengan “aku akan mencoba”.

Alih-alih menyerah pada kekalahan bahkan sebelum memulai, mereka percaya pada potensinya untuk belajar, tumbuh, dan mengatasinya.

8) “Aku lebih baik dari kamu”

Orang-orang berkelas tidak merasa perlu membandingkan diri dengan orang lain atau menunjukkan keunggulan.

Ungkapan “aku lebih baik dari kamu” adalah sesuatu yang tidak akan pernah mereka ucapkan dengan lantang.

Mereka memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan perbandingan itu hanya akan memicu rasa negatif dan kebencian.

Itulah beberapa kalimat atau ungkapan yang tidak pernah diucapkan oleh orang yang berkelas.

Kualitas seseorang dapat dilihat dari perilaku dan kata-kata yang selalu diungkapkannya, baik dalam kondisi bahagia maupun saat tertekan.

Oleh karena itu, penting untuk mengubah ucapan negatif menggunakan narasi positif untuk meningkatkan semangat dan menjadi lebih berkelas. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #menurut #psikologi #kalimat #paling #anti #diucapkan #oleh #orang #yang #berkelas #saja

KOMENTAR