Menurut Psikologi, Pemalas yang Berpura-Pura Kerja Keras Biasanya Akan Menunjukkan 8 Perilaku Alami Ini Saat Bekerja
Ilustrasi- Pemalasa yang berpura-pura kerja keras. (Freepik)
12:24
9 September 2024

Menurut Psikologi, Pemalas yang Berpura-Pura Kerja Keras Biasanya Akan Menunjukkan 8 Perilaku Alami Ini Saat Bekerja

 

Apakah Anda pernah bertemu dengan seseorang yang tampak sibuk sepanjang waktu? Namun sayangnya, hasil kerjanya tidak sebanding dengan aktivitas yang ditunjukkan.

Menurut psikologi, ada perilaku tertentu yang sering dilakukan oleh orang yang tampak bekerja keras namun sebenarnya mereka adalah pemalas. Mereka kerap kali menciptakan ilusi produktivitas, padahal realitasnya tidak demikian.

Berikut ini adalah delapan tanda orang yang berpura-pura sibuk namun sebenarnya menghindari kerja keras. Dilansir dari Hack Spirit, tanda-tanda ini menunjukkan perilaku yang seolah-olah aktif, tetapi minim kontribusi nyata.

1. Banyak Bicara, Minim Aksi

Orang yang berpura-pura rajin biasanya sangat pandai dalam berbicara dan menyusun rencana besar. Mereka sering terlibat dalam diskusi dan membuat jadwal yang tampak rumit. Namun, ketika tiba waktunya untuk eksekusi, mereka gagal menyelesaikan tugas. Semua rencana besar itu hanya menjadi wacana tanpa tindakan nyata.

2. Delegasi Berlebihan

Meskipun mendelegasikan tugas adalah bagian dari manajemen, orang yang malas sering menggunakan delegasi secara berlebihan untuk menghindari tanggung jawab. Mereka tampak sibuk memberi arahan kepada orang lain, namun jarang terlihat menyelesaikan pekerjaan sendiri.

3. Fokus pada Hal-Hal Sepele

Orang yang berpura-pura bekerja keras biasanya lebih suka menghabiskan waktu pada tugas-tugas kecil yang tidak penting. Misalnya, mereka lebih memilih untuk terus memperbarui data atau membalas email yang tidak mendesak daripada menyelesaikan tugas yang benar-benar penting.

4. Perfeksionisme Sebagai Alasan Penundaan

Perfeksionisme sering digunakan sebagai dalih untuk menunda-nunda pekerjaan. Orang yang berpura-pura sibuk mungkin mengklaim bahwa mereka butuh waktu lebih untuk memastikan hasil yang sempurna. Namun, kenyataannya, ini hanyalah cara untuk menghindari kerja keras.

5. Stagnasi Pengembangan Diri

Orang yang benar-benar bekerja keras selalu berusaha untuk mengembangkan diri. Sebaliknya, orang yang berpura-pura sibuk sering tidak menunjukkan tanda-tanda belajar keterampilan baru. Mereka tetap berada di zona nyaman dan enggan untuk berinovasi.

6. Menghindari Tantangan

Alih-alih menghadapi tantangan, orang yang malas lebih suka menghindarinya. Mereka cenderung tetap pada tugas-tugas yang sudah dikuasai, sehingga tampak produktif meskipun tidak ada kemajuan berarti.

7. Sering Mengeluh Tentang Beban Kerja

Keluhan terus-menerus tentang kelebihan beban kerja bisa menjadi taktik untuk menyembunyikan kemalasan. Orang yang berpura-pura sibuk cenderung lebih fokus pada jumlah pekerjaan daripada hasil yang dicapai.

8. Tidak Ada Passion dalam Bekerja

Orang yang benar-benar bekerja keras didorong oleh semangat dan antusiasme. Namun, mereka yang berpura-pura hanya tampak sibuk tanpa ada passion yang nyata. Mereka lebih peduli pada citra diri sebagai pekerja keras daripada benar-benar berkontribusi.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #menurut #psikologi #pemalas #yang #berpura #pura #kerja #keras #biasanya #akan #menunjukkan #perilaku #alami #saat #bekerja

KOMENTAR