8 Perilaku Tersembunyi Seorang Perempuan yang Selalu Menginginkan Validasi Laki-Laki, Menurut Psikologi
– Terdapat perbedaan tipis antara menyukai perhatian dan menginginkan validasi. Hal ini terutama terjadi pada beberapa perempuan yang menunjukkan penampilan luarnya cukup Tangguh, tetapi selalu menginginkan validasi laki-laki.
Ini bukan tentang menjadi lemah atau bergantung, tetapi interaksi yang kompleks antara harga diri, tekanan masyarakat, atau keinginan pribadi. Perempuan yang cenderung selalu menginginkan validasi dari laki-laki, menunjukkan beberapa perilaku tertentu.
Dilansir dari Small Business Bonfire, terdapat delapan tanda halus yang menunjukkan seorang perempuan mencari validasi dari laki-laki. Ini bukan tentang menghakimi mereka, tetapi memahami perilaku untuk membina hubungan yang lebih baik.
1. Selalu ingin mendapatkan kepastian
Sangat wajar jika perempuan butuh kepastian, tetapi jika terus-menerus mencari penegasan dari laki-laki, itu seringkali merupakan tanda keinginannya untuk mencari validasi dari laki-laki.
Perilaku ini mungkin muncul sebagai kebutuhan akan pujian, persetujuan, atau bahkan sekedar perhatian. Secara psikologis, ini merupakan upaya untuk mengisi kekosongan harga diri mereka.
Perlu diingat, bahwa ini bukan tentang mempermalukan atau menghakimi. Namun, ini tentang memahami kompleksitas emosi dan tekanan sosial yang menyebabkan perilaku tersebut.
2. Berusaha secara berlebihan dalam interaksi
Beberapa perempuan mungkin selalu ingin menjadi pusat perhatian, terutama saat ada laki-laki yang hadir. Mereka melakukannya dengan menceritakan cerita-cerita yang rumit, melontarkan lelucon, atau bahkan beradu argumen dengan laki-laki.
Memang tampak dari luar mereka seperti perempuan yang percaya diri. Namun, setelah memahami lebih jauh, itu adalah perilaku yang menunjukkan ingin selalu mencari pengakuan dari laki-laki.
Mereka percaya bahwa jika mereka tidak menonjol, mereka tidak akan diperhatikan atau dihargai. Itulah cara mereka untuk memastikan bahwa mereka dihargai dan divalidasi oleh para laki-laki di sekitarnya.
3. Selalu mengutamakan orang lain
Tidak mementingkan diri sendiri merupakan suatu kebaikan, tetapi jika seorang perempuan secara konsisten mengutamakan kebutuhan dan keinginan laki-laki di atas kebutuhan mereka sendiri, itu menunjukkan adanya kebutuhan mendalam akan validasi laki-laki.
Perilaku ini seringkali berasal dari keyakinan bahwa jika mereka tidak memenuhi semua kebutuhan laki-laki, mereka akan dianggap kurang berharga atau diinginkan. Ini adalah mentalitas mengorbankan diri yang dapat menyebabkan kelelahan dan kebencian.
Oleh karena itu, penting agar mereka dapat mempertahankan individualitas dan rasa percaya diri mereka, tetapi juga tetap peduli terhadap orang lain. Ini tentang menemukan keseimbangan, sehingga mereka tidak selalu mengutamakan diri sendiri atau orang lain.
4. Takut konfrontasi
Perilaku umum di kalangan perempuan yang mencari validasi laki-laki adalah menghindari segala bentuk konfrontasi atau ketidaksetujuan dengan laki-laki. Hal ini seringkali berawal dari rasa takut membuat mereka kesal atau menjauh, membuat hilangnya pengakuan yang dicari.
Psikologi mengaitkan ini dengan bentuk perilaku pasif atau bahkan penghindaran konflik. Perempuan ini mungkin merasa bahwa harga diri mereka terikat pada tingkat keharmonisan yang mereka jaga dengan laki-laki, dan konflik dapat mengancam keharmonisan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa hubungan yang sehat tumbuh melalui perbedaan pendapat yang saling menghargai. Tidak masalah untuk memiliki atau mengungkapkan perspektif yang berbeda dengan cara yang sopan.
5. Memperhatikan interaksi secara berlebihan
Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, karena bukan merupakan hal yang baik untuk merenungkan interaksi secara berlebihan. Meskipun introspeksi memang penting, tetapi berlebihan memperhatikan setiap percakapan dengan laki-laki, adalah tanda mencari validasi.
Ini seakan-akan mereka terus-menerus mencari tanda persetujuan atau ketidaksetujuan, berusaha keras mencoba untuk memahami nilai mereka dan interaksi ini. Perilaku ini didasarkan dari rasa takut yang mendalam terhadap penolakan atau ketidakjujuran.
Hal ini menyebabkan obsesi untuk mengartikan setiap kata, gerakan, atau pandangan dari laki-laki. Mengenali perilaku ini adalah langkah awal dalam belajar dan berubah menuju validasi diri dan mencintai diri sendiri.
6. Mencari kesempurnaan
Berusaha mencapai keunggulan memang penting, tetapi mengejar kesempurnaan terus-menerus, terutama di mata laki-laki, dapat menjadi tanda perilaku yang ingin selalu mendapatkan validasi dari laki-laki.
Hal ini terwujud sebagai obsesi terhadap penampilan fisik atau keinginan yang terus-menerus untuk menjadi pasangan, teman, atau kolega yang sempurna. Ini adalah pencarian yang melelahkan untuk mendapatkan citra sempurna yang mustahil dipertahankan.
Psikologi menunjukkan bahwa yang mendasari perilaku ini pada seorang perempuan adalah karena rasa takut untuk cukup baik sebagaimana mereka ingin dipandang. Hal ini mengarahkan pada pengejaran kesempurnaan yang tiada henti.
7. Terus-menerus ingin berkomunikasi
Beberapa perempuan mungkin tanpa mereka sadari terlalu bergantung pada ponsel mereka, dan selalu memeriksanya. Ini adalah tanda bahwa mereka terus-menerus ingin berkomunikasi dengan laki-laki untuk mendapatkan validasi dari mereka.
Ini bukan hanya tentang ingin terhubung, tetapi ini adalah penegasan minat dan persetujuan mereka. Pesan mereka yang hanya dilihat dapat berubah menjadi perasaan ragu dan kecemasan yang berlebihan.
Psikologi menunjukkan bahwa perilaku ini seringkali berasal dari rasa tidak aman dan kebutuhan akan kepastian yang terus-menerus. Penting untuk diingat bahwa harga diri mereka tidak ditentukan oleh intensitas komunikasi dengan laki-laki.
8. Meremehkan pencapaian
Perempuan yang menginginkan validasi laki-laki seringkali meremehkan pencapaian pribadi dan profesional mereka. Mereka mungkin merasa bahwa prestasi mereka akan mengintimidasi laki-laki atau membuat mereka tampak kurang menarik.
Perilaku ini berakar karena stereotype masyarakat bahwa laki-laki harus menjadi orang yang berprestasi dan perempuan hanya sebagai pendukung. Ini adalah kesalahpahaman yang menyebabkan perempuan merusak keberhasilan mereka sendiri sebagai upaya meraih validasi laki-laki.
Penting untuk diingat bahwa validasi sejati datang dari dalam dan pencapaian mereka adalah sesuatu yang patut dibanggakan, bukan disembunyikan.
Tag: #perilaku #tersembunyi #seorang #perempuan #yang #selalu #menginginkan #validasi #laki #laki #menurut #psikologi