Mengenal Sosok Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Tewas Ditangan Pasukan Israel
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh (Twitter)
17:32
31 Juli 2024

Mengenal Sosok Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Tewas Ditangan Pasukan Israel

Ismail Haniyeh, pemimpin terkemuka dari organisasi Hamas, dilaporkan meninggal dunia akibat serangan Israel pada tempat tinggalnya di Teheran, Iran. Kabar kematian Ismail disampaikan langsung oleh pihak Hamas melalui media sosial Telegramnya, Rabu.

"Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan meninggal dunia akibat serangan Zionis laknat pada tempat tinggalnya di Teheran setelah mengikuti upacara pelantikan Presiden Iran yang baru," bunyi pernyataan tersebut.

Berita kematian Haniyeh datang sebagai kejutan bagi banyak pihak di kawasan Timur Tengah dan dunia internasional, mengingat perannya yang sangat berpengaruh dalam politik Palestina.

Foto arsip - Tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. [Xinhua/JINI/Ilan Assayag]Foto arsip - Tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. [Xinhua/JINI/Ilan Assayag]

Ismail Haniyeh lahir pada 29 Januari 1963, di kamp pengungsi al-Shati, Jalur Gaza. Sebagai salah satu tokoh pendiri Hamas, ia dikenal luas sebagai salah satu pemimpin paling menonjol dalam perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel.

Baca Juga: Netanyahu Dikecam Dunia usai Haniyeh Terbunuh, Turki hingga Tiongkok Ungkap Kemarahan

Sepanjang kariernya, Haniyeh telah memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Perdana Menteri Otoritas Palestina setelah kemenangan Hamas dalam pemilihan legislatif 2006.

Selama bertahun-tahun, Haniyeh memainkan peran kunci dalam memimpin Hamas, baik sebagai pemimpin pemerintahan di Gaza maupun sebagai Ketua Biro Politik Hamas sejak 2017. Di bawah kepemimpinannya, Hamas telah terlibat dalam berbagai konflik dengan Israel, termasuk beberapa perang besar di Jalur Gaza.

Berikut adalah beberapa pencapaian dan kontribusi Ismail Haniyeh selama kariernya sebagai pemimpin Hamas:

1. Kepemimpinan Politik

Ismail Haniyeh menjadi Perdana Menteri setelah Hamas meraih kemenangan besar dalam pemilihan legislatif Palestina pada tahun 2006. Kepemimpinannya menandai perubahan signifikan dalam politik Palestina, menunjukkan pengaruh Hamas yang semakin besar sebagai kekuatan politik.

Baca Juga: Singgung Kejahatan Baru Israel, Mahmoud Abbas Kutuk Pembunuhan Haniyeh

Setelah konflik internal antara Hamas dan Fatah pada tahun 2007, Haniyeh muncul sebagai pemimpin de facto di Gaza. Di bawah kepemimpinannya, Hamas berhasil mengkonsolidasikan kontrol atas Jalur Gaza, membentuk pemerintahan terpisah dari Otoritas Palestina di Tepi Barat.

2. Ketua Biro Politik Hamas

Haniyeh terpilih sebagai Ketua Biro Politik Hamas, menggantikan Khaled Meshaal. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab untuk mengarahkan strategi dan kebijakan politik Hamas baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

3. Advokasi dan Representasi

Haniyeh telah menjadi suara utama dalam mengadvokasi hak-hak Palestina dan menuntut diakhirinya pendudukan Israel. Dia menekankan pentingnya persatuan Palestina dan menolak segala bentuk pengakuan terhadap Israel tanpa pengembalian tanah yang diduduki.

4. Konsolidasi dan Pertahanan Gaza

Di bawah kepemimpinannya, Hamas berupaya meningkatkan kemampuan militernya dan infrastruktur di Gaza meskipun terdapat blokade yang ketat. Haniyeh telah terlibat dalam membangun jaringan terowongan dan memperkuat persenjataan untuk mempertahankan wilayah Gaza dari serangan.

5. Hubungan Internasional

Haniyeh telah berusaha memperkuat hubungan Hamas dengan negara-negara dan kelompok-kelompok lain di kawasan Timur Tengah, seperti Iran dan Hizbullah, untuk mendapatkan dukungan politik dan militer.

Editor: Bella

Tag:  #mengenal #sosok #ismail #haniyeh #pemimpin #hamas #yang #tewas #ditangan #pasukan #israel

KOMENTAR