Gencatan Senjata Israel-Hamas Mulai 19 Januari 2025, Fase 1 Berlangsung 42 Hari
“Qatar, Mesir dan Amerika Serikat dengan bangga mengumumkan kesepakatan telah dicapai mengenai Gaza, dan saya berterima kasih kepada mitra kami, Mesir dan Amerika Serikat (AS), atas upaya mereka yang berkontribusi dalam memajukan negosiasi," kata Al-Thani dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).
Ia mengatakan gencatan senjata itu akan dilaksanakan mulai Minggu, 19 Januari 2025.
"Pekerjaan sedang dilakukan untuk menyelesaikan semua prosedur eksekutif malam ini, kemudian prosedur internal akan diambil oleh pemerintah Israel," katanya.
"Kemudian implementasi perjanjian akan dimulai pada hari Minggu, 19 Januari, dan tanggal implementasi perjanjian tersebut adalah satu jam kemudian," jelasnya.
Dalam perjanjian itu, Hamas akan membebaskan 33 sandera dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina.
Sementara Qatar, Mesir dan Amerika Serikat selaku mediator akan bekerja untuk memastikan implementasi perjanjian gencatan senjata.
"Rincian perjanjian gencatan senjata kedua dan ketiga tahapannya akan diumumkan setelah selesainya perjanjian tahap pertama," katanya.
Perdana Menteri Qatar itu menekankan fase pertama perjanjian tersebut, yang berlangsung selama 42 hari, dimulai dengan penarikan pasukan Israel ke arah timur dan menjauh dari daerah padat penduduk dan konsentrasi mereka di perbatasan di seluruh wilayah Jalur Gaza.
Kemudian, pertukaran tawanan dan sandera akan dilaksanakan menurut mekanisme tertentu.
Termasuk pertukaran jenazah tahanan yang tewas, pemulangan pengungsi ke daerah tempat tinggalnya, dan fasilitasi meninggalkan orang sakit dan luka untuk mendapat perawatan, seperti diberitakan Al Arabiya.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.707 jiwa dan 110.265 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (15/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #gencatan #senjata #israel #hamas #mulai #januari #2025 #fase #berlangsung #hari