Brigjen Luka Parah, Tentara Israel Kena Serangan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Beit Hanoun
Para tentara yang tewas dan luka parah itu dilaporkan berasal dari Brigade Nahal.
Baca juga: 50 Perwiranya Tewas, Israel Tarik Mundur Brigade Nahal dari Rafah Setelah 7 Bulan Babak-belur
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan kalau keempat tentara tersebut tewas akibat ledakan alat peledak berkekuatan tinggi di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara.
Laporan menambahkan kalau ledakan tersebut menargetkan patroli wakil komandan Brigade Nahal.
Surat kabar Israel tersebut mengindikasikan kalau IDF sedang menyelidiki penyebab serangan dahsyat yang menyebabkan kerugian fatal tersebut.
"Kemungkinan orang-orang bersenjata (milisi pembebasan Palestina) mencapai lokasi di mana tentara Israel menjadi sasaran melalui sebuah terowongan yang belum ditemukan," kata laporan tersebut.
Helikopter tentara Israel (IDF) tampak mengevakuasi korban IDF yang tewas dan terluka karena penyergapan milisi perlawanan Palestina, Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Qassam di Jenin, Tepi Barat, Sabtu (31/8/2024). (tangkap layar X/twitter)Penyergapan Ganda Beberapa Fase
Sementara itu, Saluran 12 Israel mengatakan kalau serangan Beit Hanoun adalah penyergapan ganda.
Artinya, penyerangan dilakukan dalam beberapa fase dan tahap yang mencakup peledakan ranjau disusul serangan penembakan terhadap pasukan Israel.
Saluran tersebut mengindikasikan kalau penyelidikan awal IDF menegaskan kalau proses evakuasi tentara yang tewas dan terluka dari Beit Hanoun juga berlangsung rumit.
Proses evakuasi personel IDF yang tewas dan terluka juga mendapat tembakan dari militan Palestina," kata laporan itu.
Hal ini terjadi setelah media Israel melaporkan pada Sabtu malam bahwa 4 tentara tewas dan lainnya terluka akibat ledakan ranjau oleh pasukan Israel di Jalur Gaza utara.
Platform media sosial dari akun para pemukim Yahudi Israel melaporkan ada lebih banyak kematian dan cedera dari yang dikonfirmasi secara resmi oleh IDF
Sebelumnya, pemerintah kota pemukiman Maale Adumim di Tepi Barat yang diduduki mengatakan bahwa seorang tentara dari pemukiman di Brigade Nahal tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza.
Tidak jelas apakah tentara yang tewas dari Maale Adumim adalah salah satu dari empat orang yang diumumkan tewas, atau apakah dia adalah orang kelima yang tewas dalam insiden terpisah.
Militer Israel (IDF) menggunakan helikopter mengevakuasi anggota pasukan yang terluka. (khaberni)Brigadir Jenderal Luka Parah, Kejadian Sulit dan Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Sebelumnya pada hari Sabtu, media Palestina mengutip platform media pemukim Israel, mengatakan kalau 7 tentara Israel tewas dan sekitar 30 lainnya terluka, termasuk 11 orang terluka parah dan serius.
"Platform ini melaporkan bahwa tujuh kematian yang disebutkan adalah 4 dari Brigade Nahal, dua dari Batalyon Netzah Yehuda yang berafiliasi dengan Brigade Kfir, dan satu dari Brigade Givati," kata laporan Khaberni, dikutip Minggu (12/1/2025).
Platform tersebut juga melaporkan evakuasi sekitar 30 perwira dan tentara dari Jalur Gaza, dan menyiarkan gambar tentara Israel yang mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka dengan tandu ke helikopter.
Platform pemukim melaporkan bahwa peristiwa “sangat sulit” terjadi hari ini di Jalur Gaza dan hampir “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam hal jumlah korban tewas dan terluka.
Sumber-sumber Israel mengindikasikan kalau seorang perwira senior berpangkat brigadir jenderal terluka parah dalam ledakan pembukaan terowongan di Jalur Gaza utara.
Tentara pendudukan tidak segera mengeluarkan komentar mengenai apa yang dilaporkan oleh media Israel dan platform pemukim mengenai kerugian baru tersebut.
Selama perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, hingga saat ini pendudukan telah mengkonfirmasi terbunuhnya 835 perwira dan tentara, selain ribuan orang yang terluka dan cacat fisik dan psikologis akibat perang tersebut.
Pasukan Israel (IDF) melakukan evakuasi terhadap rekan tentara mereka yang terluka dan tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza menggunakan helikopter. (khaberni/tangkap layar)Pukulan Telak, Para Pemimpin Israel Terpukul
Menurut pengumuman resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF), keempat tentara yang tewas adalah Eliav Estiokar (19), Alexander Fedorenko (37), Danila Diakov (21), dan Yahav Maayan (19).
Ledakan yang menargetkan patroli wakil komandan Brigade Nahal tersebut menjadi sorotan, sementara IDF sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang-orang bersenjata yang mencapai lokasi melalui terowongan yang belum terdeteksi.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa insiden di Beit Hanoun merupakan penyergapan ganda yang melibatkan ledakan ranjau dan serangan penembakan terhadap pasukan Israel.
Evakuasi tentara yang tewas dan terluka dikatakan berlangsung rumit akibat tembakan dari kelompok perlawanan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan belasungkawa atas kematian empat tentara tersebut. "Kami sedih atas terbunuhnya 4 tentara kami di Gaza utara," ungkap Netanyahu.
Sementara itu, Presiden Israel, Isaac Herzog, menekankan bahwa pertempuran di Jalur Gaza memberikan pukulan yang menyakitkan. "Hati kami hancur atas terbunuhnya 4 tentara dalam pertempuran di Gaza hari ini," kata Herzog.
Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, juga menyatakan bahwa malam tersebut sangat sulit bagi Israel, mengingat kehilangan 10 tentara hanya dalam seminggu terakhir.
(oln/khbrn/*)
Tag: #brigjen #luka #parah #tentara #israel #kena #serangan #yang #belum #pernah #terjadi #sebelumnya #beit #hanoun