Gempa Magnitudo 7.4 di Vanuatu Tewaskan 14 Orang, Kemlu RI Pastikan Tak Ada Korban WNI
Dilaporkan 14 orang meninggal dunia dan lebih dari 200 korban luka-luka.
Namun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra mengonfirmasi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut.
"KBRI Canberra yang memiliki akreditasi di Vanuatu telah berkoordinasi dengan otoritas Vanuatu dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Vanuatu. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang menjadi korban gempa," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).
Tangkapan layar yang diambil dari cuplikan video selebaran yang diposting di akun Facebook Michael Thompson pada 17 Desember 2024 menunjukkan orang-orang sedang memeriksa mobil rusak yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh di ibu kota Vanuatu, Port Vila, setelah gempa bumi dahsyat melanda pulau Pasifik. - Gempa berkekuatan 7,3 terjadi pada 17 Desember di kedalaman 57 kilometer (35 mil), sekitar 30 kilometer di lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu, pada pukul 12:47 siang (0147 GMT), menurut Survei Geologi AS . (Photo by MICHAEL THOMPSON / Facebook account of Michael Thompson / AFP) (AFP/MICHAEL THOMPSON)Adapun berdasarkan catatan, WNI yang berada di Vanuatu sebanyak 48 orang.
Mayoritas bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).
Perihal kejadian ini, KBRI Canberra dan Kemlu RI akan terus memonitor keadaan di Vanuatu dan dampak dari gempa bumi yang melanda.
"KBRI Canberra mencatat terdapat 48 WNI yang berada di Vanuatu. Mayoritas bekerja sebagai ABK. Kemlu dan KBRI Canberra akan terus memonitor dampak gempa Vanuatu," kata Judha.
Tag: #gempa #magnitudo #vanuatu #tewaskan #orang #kemlu #pastikan #korban