Populer Internasional: Kekhawatiran Pasukan Kurdi di Suriah - Putin Tolak Temui Assad
Di tengah masa transisi pemerintahan Suriah, pasukan Kurdi yang didukung AS mungkin akan kehilangan dukungan sekutu internasionalnya, terutama jika pemerintah Donald Trump yang akan datang memutuskan untuk lepas tangan terhadap konflik Suriah.
Sementara itu, Israel telah menguasai Gunung Hermon, gunung tertinggi di Suriah, yang membuat Hizbullah terancam.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Rezim Suriah Berubah, Pasukan Kurdi yang Didukung AS untuk Melawan ISIS Mungkin Terancam, Kata Pakar
Dengan adanya perubahan kepemimpinan di Suriah setelah tergulingnya Bashar al-Assad, kelompok Kurdi yang didukung Amerika Serikat mungkin akan terancam, menurut analis, dilansir NBC News.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, telah membantu AS memukul mundur kelompok ISIS selama bertahun-tahun.
Saat ini, SDF menahan ribuan anggota ISIS.
Komandan umum SDF, Abdi Mazloum (YouTube Sky News)Pada hari Selasa (10/12/2024), SDF menerima gencatan senjata dengan Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki dan menyerahkan kendali atas kota utara Manbij, benteng Kurdi.
"Kami telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Manbij dengan mediasi Amerika untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga sipil," kata komandan umum SDF, Mazloum Abdi, dalam sebuah postingan di X.
"Para pejuang ... akan segera dipindahkan dari daerah itu."
2. Israel Kuasai Gunung Tertinggi di Suriah, Hizbullah Kini Terancam, Mengapa Gunung Hermon Penting?
Israel merampas Gunung Hermon yang menjadi gunung tertinggi di Suriah.
Seorang eks pilot tempur F-16 Israel, Naftali Hazony, menjelaskan pentingnya Gunung Hermon bagi Israel.
Menurut Hazony, didudukinya Hermon telah mengubah perimbangan keamanan regional dan memberi Israel keunggulan atas musuh-musuhnya.
“Israel sudah menguasai Gunung Hermon, gunung tertinggi di Suriah, tinggi puncaknya mencapai 2.814 meter,” kata dia dikutip dari Eurasian Times, (12/12/2024).
Dia berujar ibu kota Suriah, Damaskus, hanya berjarak 40 km dari gunung itu sehingga kini berada dalam jangkauan peluru meriam Israel.
Kata dia, Hermon adalah benteng alami. Suriah mendapatkan medan lebih tinggi berkat gunung itu.
“Selama puluhan tahun, pertahanan Israel utara dibayangi oleh Gunung Hermon di Suriah. Kini tak lagi. Benteng alami terpenting di kawasan ini kini jatuh ke tangan Israel,” ucap Hazony.
“Israel melakukannya dengan senyap, maju ke posisi yang ditinggalkan Suriah dan mengambilnya tanpa pertarungan.”
3. Majelis Umum PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza, Desak Pembebasan Semua Sandera
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyetujui sebuah resolusi terkait gencatan senjata di Gaza pada hari Rabu (11/12/2024).
Dalam resolusi tersebut, menyerukan gencatan senjata segera, tanpa syarat dan permanen di Gaza.
Tidak hanya itu, resolusi tersebut juga menuntut pembebasan semua sandera tanpa terkecuali.
"Menuntut agar para pihak secara penuh, tanpa syarat, dan tanpa penundaan melaksanakan semua ketentuan Resolusi Dewan Keamanan 2735 (2024) mengenai gencatan senjata segera," dalam resolusi Majelis Umum PBB.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 193 anggota majelis.
Namun terdapat 9 anggota majelis yang menentang dan 13 lainnya abstain.
Diajukan oleh misi Palestina ke PBB, resolusi tersebut menuntut akses segera ke layanan penting dan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza, dikutip dari Anadolu Anjansi.
4. Putin Tolak Temui Assad, Menlu Rusia: Kembalilah ke Suriah, Selesaikan Masalahmu Sendiri
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan menolak untuk bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad setelah ia kabur ke Rusia.
Kabar kaburnya keluarga Assad ke Rusia menyusul runtuhnya rezim Assad setelah oposisi merebut ibu kota Suriah, Damaskus pada 8 Desember lalu.
Setelah kekuasaannya runtuh, Bashar al-Assad dikabarkan berupaya mencari bantuan kepada sekutunya, Rusia.
"Pada hari ketiga peluncuran operasi 'Pencegahan Agresi' yang diluncurkan oleh faksi oposisi Suriah untuk menggulingkan Bashar al-Assad, tersebar informasi rezim itu tiba di Moskow untuk bertemu Putin dan meminta bantuannya dalam menghadapi faksi oposisi," lapor Al Arab TV, mengutip laporan koresponden, Saad Khalaf, Kamis (12/12/2024).
Namun, upaya tersebut ditolak oleh Putin dan hanya Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang menemuinya.
"Putin menolak menerima Assad. Menteri Luar Negeri Rusia yang menemuinya kemudian menolaknya," kata sumber itu.
(Tribunnews.com)
Tag: #populer #internasional #kekhawatiran #pasukan #kurdi #suriah #putin #tolak #temui #assad