Iran Gelar Pemakaman 60 Tokoh, Trump Ancam akan Bombardir Iran, Klaim Tahu Tempat Persembunyian Ayatollah Khamenei
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Istimewa)
18:12
28 Juni 2025

Iran Gelar Pemakaman 60 Tokoh, Trump Ancam akan Bombardir Iran, Klaim Tahu Tempat Persembunyian Ayatollah Khamenei

– Kemarin (28/6) pemakaman kenegaraan besar-besaran digelar di Teheran, Iran, untuk menghormati sekitar 60 korban dalam konflik dengan Israel. Namun, prosesi berkabung ini justru membuka babak baru ketegangan internasional karena Presiden Amerika Serika Donald Trump mengancam akan membombardir Iran.

Puluhan peti mati dibalut kain merah-putih-hijau, warna bendera Iran, terlihat di Lapangan Enghelab. Peti mati ini di dalamnya ada komandan militer, ilmuwan nuklir, dan pejabat tinggi yang gugur dalam rentetan serangan udara selama perang dengan Israel. Ribuan warga berpakaian hitam memadati lapangan tersebut untuk menunjukan rasa duka.

Seperti dilansir dari AFP, di antara korban yang dimakamkan adalah Jenderal Mohammad Bagheri. Dia adalah Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran. Bagheri meninggal bersama istri dan putrinya. Upacara tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Komandan Garda Revolusi Hossein Salami dan ilmuwan nuklir Mohammad Mehdi Tehranchi.

Selain Bagheri juga ada Hossein Salami. Dia adalah panglima tertinggi IRGC. Salami bergabung dengan IRGC pada tahun 1980 selama perang Iran-Irak dan kemudian menjadi wakil komandan pada tahun 2009. Salami dikenal karena kemampuannya sebagai orator.

Gholamali Rasyid yang merupakan kepala Markas Pusat Khatam-al Anbiya IRGC turut dimakamkan kemarin. Dia punya peran sebagai koordinator operasi militer gabungan Iran. Rashid bertempur dalam perang tahun 1980-an dengan Irak dan sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala staf Angkatan Bersenjata Iran. Selanjutnya, ilmuan nuklir yang menjadi korban Israel adalah Fereydoon Abbasi. Dia adalah kepala Organisasi Energi Atom Iran antara 2011 dan 2013.

Sementara itu, pemerintah Iran menutup kantor-kantor pemerintahan dan menyediakan transportasi gratis untuk warga yang ingin hadir. Media massa Iran turut menggaungkan berita ini sehingga diharapkan mampu mengajak partisipasi publik. Total korban tewas di pihak Iran mencapai 627 orang.

Namun, suasana duka ini tak berlangsung dalam ketenangan. Dunia dikejutkan oleh pernyataan Trump yang mengklaim siap kembali mengebom Iran. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump bahkan menyebut dirinya tahu di mana Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersembunyi. "Saya menyelamatkan hidupnya dari kematian yang memalukan, dan dia tidak perlu berterima kasih. Tapi dia seharusnya tidak menyebar kebohongan soal kemenangan atas Israel," tulis Trump di platform Truth Social.

Kecaman langsung datang dari Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. Dia menyebut ucapan Trump tidak sopan. "Jika Presiden Trump benar-benar menginginkan kesepakatan, dia seharusnya tidak memberikan pernyataan yang menunjukan tidak hormat terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei," tulis Araghchi di X seperti dilansir dari BBC. Dia juga mengakui bahwa situs nuklir Iran mengalami kerusakan serius akibat serangan amerika beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyatakan bahwa serangan militer tidak akan bisa menghentikan program nuklir Iran secara menyeluruh. “Anda hanya akan menyelesaikannya melalui kesepakatan diplomatik,” ujarnya. (lyn)

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #iran #gelar #pemakaman #tokoh #trump #ancam #akan #bombardir #iran #klaim #tahu #tempat #persembunyian #ayatollah #khamenei

KOMENTAR