KBRI Beijing-Mongolia Gelar Resepsi Diplomatik, Dubes Djauhari Oratmangun Sampaikan Komitmen RI
KBRI Beijing-Mongolia menggelar resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ulan Bator, Mongolia. Acara yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi Mongolia itu merupakan pertama kali digelar setelah pandemi Covid-19. 
16:30
12 Desember 2024

KBRI Beijing-Mongolia Gelar Resepsi Diplomatik, Dubes Djauhari Oratmangun Sampaikan Komitmen RI

- KBRI Beijing-Mongolia menggelar resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ulan Bator, Mongolia. Acara yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi Mongolia itu merupakan pertama kali digelar setelah pandemi Covid-19.

Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok-Mongolia, Djauhari Oratmangun memaparkan pencapaian Indonesia di tingkat global, di antaranya keberhasilan menjadi Presidensi G20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN pada 2023.

Hal itu kata dia mencerminkan komitmen Indonesia dalam memajukan kepentingan negara berkembang dan mendorong pemulihan global yang berkelanjutan.

Selain itu, Dubes Djauhari juga menggarisbawahi status Indonesia yang kembali menjadi negara berpenghasilan menengah atas pada 2023. Capaian tersebut berkat ketahanan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Pada 20 Oktober 2024, Bapak Prabowo Subianto telah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil President Republik Indonesia. Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan, serta memperkuat sektor energi hijau, pertanian, dan perikanan,” katanya dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (12/12/2024).

Djauhari menyampaikan apresiasi kepada warga Indonesia di Mongolia atas peran mereka sebagai duta bangsa yang membantu mempererat hubungan bilateral kedua negara.

Menurutnya, KBRI akan terus memberikan dukungan dan pelindungan kepada seluruh WNI di Mongolia.

Sementara itu, Ketua Grup Parlemen Indonesia- Mongolia, Mr. Lkhagvasürengiin Soronzonbold mengatakan negaranya dan Indonesia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi kuat yang didukung kekayaan sumber daya mineral. Kedua negara memiliki pondasi yang kokoh untuk meningkatkan kerja sama.

Neraca perdagangan Indonesia-Mongolia tumbuh sebesar 12,8 persen dari 2022 hingga 2023, mencapai 16,7 juta USD.

Dengan memperkuat hubungan antar kedua negara diharapkan dapat semakin meningkatkan angka perdagangan kedepannya.

“Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan budaya, sama halnya dengan Mongolia. Oleh karena itu, Indonesia dan Mongolia harus berkomitment untuk meningkatkan kerja sama government-to-government, parliament-to-parliement dan people-to-people untuk mensejahterakan rakyat kedua negara,” ujar Mr. Soronzonbold.

Dalam acara tersebut, Dubes RI Djauhari Oratmangun menyampaikan apresiasi kepada warga Indonesia di Mongolia atas peran mereka sebagai duta bangsa yang membantu mempererat hubungan bilateral kedua negara. juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mongolia, Ms. Battsetseg Batmunkh.  

Pada pertemuan tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan pemerintahan Indonesia yang baru menaruh perhatian khusus untuk memperkuat kolaborasi dengan negara sahabat, termasuk Mongolia.

Djauhari juga menyampaikan apresiasi atas pembukaan kembali Kedubes Mongolia di Jakarta. 

Dubes Djauhari dan Menlu Mongolia juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama yang sudah terbangun antara lain melalui saling kunjung antar pejabat tinggi, peningkatan perdagangan dan investasi serta pertukaran budaya.

Selain itu, Dubes Djauhari juga melakukan business luncheon dengan Presiden Kamar Dagang dan Industri Mongolia untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya di bidang perdagangan, sumber daya mineral, dan ekonomi hijau.  

Rencana penyelenggaraan forum bisnis di kedua negara pun diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi tersebut.

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #kbri #beijing #mongolia #gelar #resepsi #diplomatik #dubes #djauhari #oratmangun #sampaikan #komitmen

KOMENTAR