Pasukan Keamanan Palestina dan Militan Terlibat Baku Tembak di Tepi Barat, Apa yang Terjadi?
Militan bersenjata Palestina menembaki kendaraan lapis baja Israel di kota Jenin Tepi Barat yang diduduki pada 3 Juli 2023. - Pasukan keamanan Palestina terlibat baku tembak dengan para militan di Jenin, utara Tepi Barat pada Kamis (5/12/2024) malam. Baku tembak antara pasukan keamanan Palestina dengan militan tersebut terjadi karena adanya pencurian kendaraan milik Otoritas Palestina (PA). 
07:50
6 Desember 2024

Pasukan Keamanan Palestina dan Militan Terlibat Baku Tembak di Tepi Barat, Apa yang Terjadi?

Pasukan keamanan Palestina terlibat baku tembak dengan para militan di Jenin, Tepi Barat bagian utara, pada Kamis (5/12/2024) malam.

Baku tembak antara pasukan keamanan Palestina dan militan ini terjadi sekitar pukul 21.30 malam waktu setempat.

Anggota pasukan keamanan Palestina dikerahkan di sekitar kamp pengungsi Jenin, yang merupakan benteng bagi kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

Dikutip dari Al Arabiya, para saksi melaporkan bahwa pasukan keamanan Palestina mendirikan penghalang jalan pada rute-rute yang meninggalkan kamp.

Lantas, apa yang terjadi di antara keduanya?

Usut punya usut, ternyata baku tembak tersebut terjadi karena adanya pencurian kendaraan milik Otoritas Palestina (PA).

Ketegangan terus meningkat di Jenin pada hari sebelumnya, setelah sekelompok pria bersenjata menyita dua kendaraan milik PA dan berparade di jalan sambil mengibarkan bendera Jihad Islam.

Juru bicara pasukan keamanan Palestina, Jenderal Anwar Rajab, mengatakan dalam sebuah pernyataan, sekelompok penjahat telah melepaskan tembakan ke markas besar dinas keamanan.

Mereka, lanjut Anwar, telah mencuri kendaraan milik dinas keamanan Palestina.

Ia mengatakan pasukan keamanan akan “menyita kendaraan-kendaraan tersebut dan meminta pertanggungjawaban siapa pun yang melakukan tindakan ini”.

Ketegangan antara PA dan kelompok bersenjata tampaknya diperburuk oleh penangkapan baru-baru ini oleh pasukan keamanan.

Dalam konferensi pers di dalam kamp Jenin, Mahmoud Abu Talal, juru bicara kelompok bersenjata lokal, mengatakan PA telah “menelan rakyatnya dalam situasi yang paling sulit”.

Ia menolak label penjahat dan menuduh PA “melaksanakan operasi terus-menerus untuk melemahkan mereka yang melindungi rakyatnya”.

Jenin telah lama menjadi benteng kelompok bersenjata Palestina dan menjadi fokus serangan besar Israel yang dilancarkan pada akhir Agustus.

Tentara Israel Rekam Penyerbuan Rumah

Tentara Israel mengunggah klip video di media sosial yang memperlihatkan mereka menyerang dan menghina seorang pemuda Palestina setelah menangkap dan menyeretnya pergi dengan todongan senjata.

Klip yang difilmkan pada kamera yang terpasang pada seragam tentara, juga menunjukkan tahanan yang matanya ditutup dan diborgol itu berlutut.

Semua prajurit mengenakan balaclava dan salah satu dari mereka memegang bendera Israel. 

Dikutip dari Middle East Eye, Omar Abdullah, warga Kota Sinjil, Tepi Barat, mengenali putranya, Salah, 20 tahun, melalui video ini.

Anaknya telah mengonfirmasi bahwa ia dipukuli dengan kejam selama penangkapannya.

Pada tanggal 1 Desember, tentara Israel menyerbu rumah keluarga tersebut setelah mencopot pintu utamanya.

Omar mengatakan bahwa ia hendak membuka pintu untuk salat ketika ia dikejutkan oleh serdadu yang menyerbu masuk.

Mereka langsung menuju kamar tempat Salah dan adik-adiknya tidur, mencengkeram lehernya, memukulinya, dan menyeretnya keluar kamar dengan todongan senjata, menurut rekaman video.   

Anak-anak itu terbangun mendengar suara jeritan saudara mereka dan mulai menangis serta memohon para prajurit untuk menjauh darinya.

Pasukan Israel (IDF) dalam operasi militer di Tepi Barat. Dalam tiga hari terakhir sejak Rabu (28/8/2024) IDF menyerbu kota-kota di Tepi Barat bagian utara seperti Jenin, Tulkarm, dan Tubas. Belakangan, IDF memperluas operasi ke Tepi Barat bagian selatan seperti Hebron. Pasukan Israel (IDF) dalam operasi militer di Tepi Barat. Dalam tiga hari terakhir sejak Rabu (28/8/2024) IDF menyerbu kota-kota di Tepi Barat bagian utara seperti Jenin, Tulkarm, dan Tubas. Belakangan, IDF memperluas operasi ke Tepi Barat bagian selatan seperti Hebron. (rntv/tangkap layar)

Seolah tak peduli dengan jeritan tersebut, para pasukan Israel tetap melakukan pemukulan.

"Mereka mencegah saya memasuki ruangan, tetapi saya dapat mendengar suara setiap pukulan," kata Omar.

"Mereka mencengkeram lehernya dan ingin mencekiknya serta membenturkan kepalanya ke dinding," lanjutnya.

Para prajurit menyeret Salah keluar dari ruangan dengan senapan mereka diarahkan ke pemuda berusia 20 tahun itu.

Salah pun dibawa dari rumahnya ke kendaraan militer mereka, sambil memukuli dan menghinanya di sepanjang perjalanan.

Pasukan Israel tidak mengatakan mengapa mereka menargetkan Salah.

"Mereka mengatakan kepada saya, 'Kami ingin mendisiplinkannya'."

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak melakukan apa pun, tetapi mereka memukulinya lebih keras dan membawanya pergi," kata Omar.

Keluarga tersebut tidak tahu apa pun tentang putra mereka yang ditahan, kecuali bahwa ia berada di Penjara Ofer, sebelah barat Ramallah.

Mereka mengatakan bahwa mereka terkejut karena para tentara telah menerbitkan klip-klip penangkapan tersebut di media sosial.

"Video-video ini tidak kalah mengerikan dari pemukulan yang dialami Salah. Mereka ingin menindas dan menyakiti kita dengan menerbitkan foto-foto yang memalukan ini," pungkas Omar.

Setelah menyebarkan potongan video itu, Omar memohon kepada seluruh lembaga hak asasi manusia untuk menyelamatkan putranya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #pasukan #keamanan #palestina #militan #terlibat #baku #tembak #tepi #barat #yang #terjadi

KOMENTAR