Konflik Suriah: 300 Tewas, Oposisi Anti-Rezim Bobol Pertahanan Kota Hama, Drone Tembus Damaskus
Militer pemerintahan Bashar Al-Assad itu menyatakan pertempuran berlangsung sengit dan mengakui sejumlah titik garis depan pertahanan Kota Hama bisa ditembus pihak oposisi bersenjata anti-rezim.
"Selama beberapa hari terakhir, angkatan bersenjata kami telah terlibat dalam pertempuran sengit untuk menangkis dan menggagalkan serangan beruntun yang dilancarkan oleh kelompok oposisi terhadap kota Hama dari berbagai arah," bunyi pernyataan itu dilansir RNTV, Kamis (5/12/2024).
"Kelompok-kelompok ini telah menggunakan tenaga kerja, peralatan militer, dan unit infiltrasi yang cukup besar."
Pernyataan itu berlanjut dengan menyebut kelompok oposisi yang mereka labeli sepbagai 'teroris' bisa menembus sejumlah titik pertahanan meski kehilangan anggota milisi dalam jumlah bsar.
"Dalam beberapa jam terakhir, ketika konfrontasi meningkat antara pasukan kami dan kelompok teroris, dan dengan meningkatnya jumlah martir di antara pasukan kami, kelompok-kelompok ini berhasil menembus beberapa garis depan dan memasuki bagian-bagian kota, meskipun mengalami kerugian yang signifikan."
Untuk melindungi kehidupan penduduk sipil Hama dan mencegah pertempuran perkotaan di dalam kota, unit tentara Suriah yang ditempatkan di daerah tersebut telah melakukan reposisi strategis di luar perbatasannya, pernyataan itu mencatat.
"Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Suriah menegaskan kembali komitmennya terhadap tugas nasional, bersumpah untuk merebut kembali semua wilayah yang telah dimasuki oleh kelompok teroris," kata pernyataan itu menyimpulkan.
Dua Drone Tembus Damaskus
Di bagian lain, media pemerintah Suriah mengutip sumber militer menyatakan kalau ibu kota, Damaskus, mendapat serangan drone.
"Sistem pertahanan udara Suriah mencegat pesawat tak berawak musuh di wilayah udara Damaskus pada hari Kamis," kata laporan itu.
Laporan menambahkan, tidak ada korban jiwa atau kerusakan material yang dilaporkan dari infiltrasi dua drone tersebut.
Pejuang antipemerintah mengacungkan senjata mereka saat mengendarai kendaraan di kota Aleppo di utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. - Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melakukan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)Tentara Suriah Klaim 300 Personel Oposisi Tewas
Sumber lapangan di provinsi Hama melaporkan kalau pertempuran Jabal Zayn Al-Abidin antara tentara Suriah dan kelompok penyerang adalah yang terbesar hingga saat ini, RT melaporkan.
Dalam keterangan pers pada Kamis, sumber tersebut mencatat bahwa faksi bersenjata menderita banyak korban dan mereka yang tersisa mengundurkan diri dari daerah tersebut.
Serangan ini merupakan serangan terluas terhadap posisi tentara Suriah di Hama sejak serangan dimulai beberapa hari lalu, dengan menggunakan pesawat tanpa awak dan berbagai jenis persenjataan.
Pertempuran berlangsung dari malam hingga fajar pada hari Kamis, dilaporkan mengakibatkan banyak korban jiwa di pihak penyerang.
Sumber tersebut menyatakan bahwa kelompok afiliasi Al-Qaeda di Suriah merupakan faksi utama di antara kelompok penyerang.
Dalam berita terkait, kantor berita Rusia Sputnik melaporkan bahwa tentara Suriah telah berhasil memancing kelompok afiliasi Al-Qaeda untuk melakukan penyergapan di Jabal Zayn Al-Abidin, yang menimbulkan kerugian besar dalam hal personel dan peralatan.
Setelah bentrokan berkepanjangan, ketenangan kembali terjadi di wilayah tersebut setelah penyerang yang tersisa mundur.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengonfirmasi bahwa pertempuran Jabal Zayn Al-Abidin berakhir dengan kemenangan tentara Suriah.
Sumber lapangan di Hama juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas di antara faksi bersenjata dalam penyergapan tersebut melebihi 300 personel.
(oln/rntv/*)
Tag: #konflik #suriah #tewas #oposisi #anti #rezim #bobol #pertahanan #kota #hama #drone #tembus #damaskus