Iran Akan Punya Banyak Jet Su-35 Rusia, Harganya Lebih Mahal dari Uang Sitaan Kasus Duta Palma
Media Jerman Flug Revue melaporkan sudah ada dua Su-35 yang tiba di Iran bulan lalu.
Upacara penyerahan jet tempur generasi ke-4,5 itu dilakukan di pabrik kedirgantaraan di Komsomolsk-on-Amur tanggal 28 November.
Dua unit Su-35 tersebut tidak datang dalam bentuk utuh atau siap digunakan, tetapi dalam bentuk komponen-komponen.
Keduanya dibawa ke Bandara Mehrabad di Kota Teheran dengan pesawat An-124-100. Jet tempur itu akan dirakit di landasan udara dekat Hamadan.
The New Voice of Ukraine mengabarkan Iran awalnya berencana membeli 25 unit Su-35 guna menggantikan armada F-14 di Lanud Isfahan. Namun, jumlah itu ditingkatkan menjadi 50 unit sehingga Iran bisa memensiunkan beberapa F-4E Phantom II yang sudah jadul.
Adapun harga satu unit Su-35 mencapai sekitar $100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun. Jumlah itu bahkan lebih besar daripada uang Rp1,4 triliun yang disita Kejagung RI dalam kasus Duta Palma.
Su-35 adalah jet tempur multiperan yang memiliki kecepatan maksimal hingga 2.400 km/jam. Ia disebut sebagai musuh utama para pilot Ukraina.
Jet itu rutin melindungi pesawat tempur Rusia dalam perang di Ukraina.
Pesawat tempur Rusia SU-35 Dilengkapi dengan rudal Kinzhal (Russia Defense Military/TASS)Iran akan buat Su-30 dan Su-35 di dalam negeri
Jurnalis Iran bernama Hayal Muazin mengatakan Iran berencana membuat atau merakit Su-30 dan Su-35 di dalam negeri.
Iran disebut sudah mengatongi izin untuk memproduksi kedua jenis jet itu dan tengah menyiapkan tempat perakitan.
Ini akan menjadi langkah besar dalam pengembangan kedirgantaraan Iran,” kata Muazin dalam laporannya, dikutip dari laman Bulgarian Military.
Diduga jumlah Su-35 yang akan diproduksi Iran mencapai 48 hingga 72 unit. Sementara itu, jumlah Su-30 tidak jelas.
Langkah Iran ini akan membuatnya tak lagi tergantung pada persediaan perlengkapan militer dari luar negeri. Saat ini Iran dijatuhi sanksi sehingga hanya bisa sedikit mengakses sejumlah teknologi dan persenjataan.
Tidak diketahui dengan jelas apakah lisensi dari Rusia juga memungkinkan Iran mengkespor Su-30 dan Su-35 ke negara lain.
Kerja sama produksi jet tempur menunjukkan menguatnya hubungan antara Iran dan Rusia.
Para pakar militer Iran sudah berulang kali mengatakan bahwa produksi Su-30 dan Su-35 di dalam negeri akan membuat Iran lebih fleksibel dalam menghadapi ketegangan regional.
Di samping itu, proyek pembuatan jet tersebut akan menguatkan kemampuan pertahanan Iran dan mempererat hubungan Iran-Rusia.
Gagasan mengenai pembuatan Su-35 di dalam negeri bukanlah hal baru. Menteri Pertahanan Iran Mohammad Rez Gharei Ashtiani pada bulan Juli 2023 sudah memberikan isyarat akan hal ini.
Pernyataannya memberi sinyal bahwa Iran memiliki kemampuan untuk memproduksi jet tersebut.
“Pada satu waktu, kami menyepakati pembelian, tetapi kami menyadari bahwa kami mampu memproduksi jet tempur ini di dalam negeri sendiri,” kata Ashtiani.
Su-30 dan Su-35 menjadi dua di antara sejumlah jet tempur tercanggih yang dikembangkan oleh pabrikan Sukhoi di Rusia.
Keduanya memiliki karakteristik serupa, tetapi terdapat perbedaan penting yang membuat keduanya cocok untuk dikerahkan dalam misi berlainan.
Su-30 adalah jet tempur multiperan yang memiliki jangkauan jelajah lebih luas, yakni mencapai 3.000 km, tanpa mengisi ulang bahan bakar. Jet ini lebih cocok untuk patroli dan misi yang jauh.
Di sisi lain, Su-35 adalah pengembangan signifikan dari Su-30. Su-35 memiliki mesin yang lebih bertenaga dan sistem elektronok yang lebih canggih.
Su-35 memiliki mesin Al-41F1S yang memungkinan manuver yang lebih baik. Mesin ini mempunyai teknologi thrust vectoring sehingga pesawat itu bisa melakukan manuver rumit dan mempertahankan kedali pada kecepatan rendah.
Perihal alat pendeteksi, Su-35 memiliki radar Irbis-E yang dimutakhirkan sehingga bisa mendeteksi target dalam jarak jauh. Su-35 bisa mendeteksi objek di langit hingga jarak 400 km dan objek di darat hingga jarak 200 km.
Mengenai persenjataan, Su-35 bisa menggendong rudal generasi terbaru seperti R-77-1 dan R-37M dan rudal presisi yang menyerang target darat, misalnya Kh-58 dan Kh-59.
(Tribunnews/Febri)
Tag: #iran #akan #punya #banyak #rusia #harganya #lebih #mahal #dari #uang #sitaan #kasus #duta #palma