



Ancaman Donald Trump ke Negara-Negara BRICS jika Gantikan Dolar AS, Kenakan Tarif 100 Persen
— Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengeluarkan peringatan tajam terhadap negara-negara anggota BRICS - Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, serta negara-negara baru yang bergabung seperti Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Ethiopia.
Dalam pernyataannya, Trump menuntut agar negara-negara tersebut tidak menciptakan mata uang baru ataupun mendukung mata uang lain yang dapat menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Jika tuntutannya tidak dipenuhi, Trump mengancam akan menerapkan tarif 100 persen pada semua barang impor dari negara-negara tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (3/12/2024), melalui unggahan di media sosialnya, Truth Social, Trump menulis, “Kami memerlukan komitmen dari negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS yang perkasa. Jika tidak, mereka akan menghadapi tarif 100 persen dan harus mengucapkan selamat tinggal pada akses mereka ke pasar ekonomi AS yang luar biasa.”
Ancaman tersebut muncul di tengah perbincangan intensif negara-negara BRICS mengenai upaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Pada Oktober lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mengkritik penggunaan dolar sebagai alat politik oleh Amerika Serikat. Dia juga menyerukan pembentukan sistem pembayaran internasional alternatif yang dapat melindungi negara-negara lain dari dominasi dolar.
Jika tarif 100 persen benar-benar diterapkan, dampaknya diperkirakan akan signifikan. Biaya barang-barang impor dari negara-negara BRICS akan meningkat tajam, yang pada gilirannya bisa memicu lonjakan inflasi di AS. Selain itu, langkah ini juga dikhawatirkan dapat mengganggu arus perdagangan global secara luas.
Stephen Innes, mitra pengelola di SPI Asset Management, menyebut ancaman ini sebagai proposal yang sangat keras dari Trump, seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (3/12/2024). Dia menambahkan, “Pendekatan keras ini mencerminkan kebijakan ekonomi ‘America First’ Trump, yang bertujuan untuk mengatur ulang dinamika perdagangan global dan memperkuat kedaulatan ekonomi AS.”
Sejalan dengan kebijakan ini, ancaman tarif juga mencerminkan langkah-langkah Trump sebelumnya yang menargetkan negara seperti Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Namun, para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan ini berisiko memicu perang dagang global yang tidak hanya merugikan negara-negara BRICS, tetapi juga memperburuk kondisi ekonomi di Amerika Serikat sendiri.
Dengan situasi yang terus berkembang, komunitas internasional kini menanti bagaimana kebijakan perdagangan Trump akan berdampak pada perekonomian dunia dan hubungan diplomatik global.
Tag: #ancaman #donald #trump #negara #negara #brics #jika #gantikan #dolar #kenakan #tarif #persen