Gema Suara Dukungan untuk Gaza Gemuruhkan Dunia Pasca Peringatan 100 Hari Genosida di Palestina
Aksi protes bermunculan pasca 100 hari genosida di Gaza.(image by Tehran Times)
21:36
16 Januari 2024

Gema Suara Dukungan untuk Gaza Gemuruhkan Dunia Pasca Peringatan 100 Hari Genosida di Palestina

Sudah lebih 100 hari sejak Israel melakukan Pembantaian di Gaza, Palestina. Gelombang dukungan untuk Palestina dan kemarahan untuk aksi bejat Israel terus muncul dari seluruh pelosok negeri yang ada di dunia.

Dilansir dari tehrantimes.com, Rezim Israel mulai dipojokkan dengan banyaknya suara dan dukungan untuk Palestina yang bermunculan dari rakyat negara-negara besar di dunia:

1. Indonesia

Di Indonesia terjadi sebuah aksi Demonstrasi besar atas terjadinya pembantaian rakyat Palestina di Gaza yang dilakukan rezim Israel.

Ribuan orang berkumpul menyatukan suara mereka di luar kedutaan AS di Jakarta. Mereka mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina serta memegang poster bertuliskan ‘Boikot Israel’ dan ‘Gencatan Senjata Sekarang’.

Demonstrasi lainnya juga terjadi di negara-negara termasuk Austria, Denmark, Iran, Meksiko, Bahrain, Bangladesh, India, Belanda, Belarus, dan Jerman serta Yordania dan banyak tempat lainnya.

2. Malaysia

Demonstrasi penting lainnya terjadi di luar kedutaan AS di Kuala Lumpur. Aksi ini ditujukan sebagai protes atas keterlibatan Amerika dalam perang rezim di Gaza.

Pemerintah Malaysia bulan lalu melarang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel berlabuh di pelabuhan-pelabuhannya dan menyatakan tidak akan lagi mengizinkan kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke wilayah Palestina yang diduduki Israel untuk membongkar muatan mereka di seluruh pelabuhan maritimnya.

3. Swiss

Puluhan ribu orang bergabung dalam Hari Aksi Global melancarkan kritik pernyataan netralitas pemerintah Swiss. Masa berpendapat bahwa komitmen netral dan kemanusiaan Swiss berdasarkan resolusi PBB telah ‘dilanggar secara terang-terangan’.

Hal ini terjadi karena apa yang dikatakan oleh pemerintah Swiss dinilai sebagai sikap pro-Israel yang sangat jelas dan itu telah mereka lakukan sejak rezim Zionis Israel melancarkan kampanye pembunuhan dan penghancuran terhadap rakyat Palestina di Gaza.

4. Perancis

Puluhan ribu orang di Perancis menantang siksaan cuaca dingin untuk berbaris di Paris selama berjam-jam sambil membawa poster bertuliskan ‘Kita semua adalah warga Palestina’, ‘Israel adalah pembunuh’, dan ‘Hidup perjuangan rakyat Palestina’.

Terdapat pula sebuah spanduk besar yang menyinggung diamnya beberapa negara besar. Spanduk itu bertuliskan ‘Diamlah saat anak-anak tidur, bukan saat mereka meninggal (dibantai)’.

5. Amerika Serikat

Puluhan ribu orang berkumpul di depan Gedung Putih. Mereka mengangkat plakat dan meneriakkan slogan-slogan yang mempertanyakan kemampuan Presiden Joe Biden untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Hal ini terjadi karena keterlibatannya dalam kampanye pembantaian warga sipil Palestina di Gaza oleh tentara Israel. Di antara tulisan-tulisan yang muncul pada demonstrasi tersebut adalah ‘Tidak Ada Suara untuk Pelaku Genosida Joe’, ‘Biden berlumuran darah’ dan ‘Biarkan Gaza hidup’.

Pemerintahan Biden telah mengabaikan Kongres setidaknya dua kali dalam mengirimkan senjata dalam membantu militer Israel. Amerika Serikat juga memakai hak vetonya pada resolusi PBB yang menyerukan diakhirinya pembantaian Israel.

6. Inggris

Ibu kota Inggris kembali menjadi lokasi aksi yang melibatkan ratusan ribu orang berbaris melalui London menyerukan ‘gencatan senjata sekarang’.

Teriakan nyanyian ‘From the River to the Sea, Palestine will be Free” kembali terdengar meski Inggris berupaya keras untuk melarang nyanyian tersebut.

Para analis menggambarkan upaya partai Konservatif yang berkuasa untuk melarang nyanyian tersebut sebagai upaya yang amat menyedihkan dalam mengganggu peran polisi dan mengalihkan perhatian masyarakat dari kejahatan perang Israel yang didukung oleh pemerintah.

7. Republik Irlandia

Di Kota Dublin, puluhan ribu orang menyerukan pengusiran duta besar Israel. Mereka juga menuntut agar pemerintah Irlandia mendukung gugatan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional dimana bukti perang rezim Israel di Gaza dilakukan dengan tujuan genosida.

8. Afrika Selatan

Demonstrasi terjadi di luar konsulat Amerika di Johannesburg. Para penduduk negara tersebut semakin terinspirasi oleh tuntutan pemerintah mereka terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

Banyak analis yang berpendapat bahwa kasus ini menunjukkan keberanian Afrika Selatan, sekaligus menjadi simbol bahwa sebuah negara Afrika pernah tampil di TV untuk memberi tahu hakim dari ras kulit putih tentang penegakan hukum internasional.

Gerakan South Africa’s Boycott, Divestment, and Sanctions mengatakan kepada al Jazeera, “Kami akan berada di sini sampai kami dapat memastikan ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan yang cukup untuk Gaza.”

9. Tel Aviv-Israel

Sementara itu, protes terhadap pemerintahan Benjamin Netanyahu dilakukan oleh keluarga tawanan yang diambil oleh perlawanan Palestina. Mereka melakukan unjuk rasa di depan pangkalan militer rezim Kriya di Tel Aviv.

Dalam kegiatan yang disebut ‘100 hari neraka’, para pengunjuk rasa meminta pemerintah rezim untuk memastikan pembebasan segera para tawanan yang ditahan oleh pejuang perlawanan di Gaza.

Para ahli mengatakan rezim Israel telah gagal total dalam kampanye militernya untuk ‘membongkar Hamas’ dan ‘membebaskan para tawanan’. Mereka gagal membongkar kekuatan militer perlawanan Palestina, yang telah menyebabkan ribuan tentara Israel terluka.

Pada saat yang sama, terjadi ketakutan di kalangan tentara Israel yang melawan pasukan perlawanan di daerah konflik tersebut.

Perlawanan tentara Israel itu merupakan satu-satunya kesempatan yang dimiliki mereka. Ketika itu mereka tidak sempat menyelamatkan tiga tawanan dari negaranya, yang bertelanjang dada, memegang bendera putih, dan berteriak dalam bahasa Ibrani untuk meminta tolong, pasukan Israel menembak mereka hingga tewas.

Hal ini terjadi ketika rezim Zionis telah menggusur sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza, yang menderita kelaparan dan banyak yang meninggal. Pemandangan ini telah mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk turun ke jalan untuk mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #gema #suara #dukungan #untuk #gaza #gemuruhkan #dunia #pasca #peringatan #hari #genosida #palestina

KOMENTAR