Korea Selatan Meluncurkan Satelit Nano Pertama dengan Nama Operasi BTS
NEONSAT-1 meluncur dengan keadaan stabil./YouTube KBS News
13:33
25 April 2024

Korea Selatan Meluncurkan Satelit Nano Pertama dengan Nama Operasi BTS

 

 - Korea Selatan telah berhasil meluncurkan satelit nano-cluster buatan dalam negerinya yang pertama, hal ini menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi luar angkasa negara tersebut.

  Roket yang membawa satelit melesat ke angkasa, memisahkan bagian bawah kendaraan peluncur dan fairing sebelum melepaskan satelit pada ketinggian 500 km, hanya 50 menit setelah lepas landas.

Dilansir dari Allkpop, Kamis (24/4), Korea Selatan telah berhasil meluncurkan satelit nano observasi bumi pertama yang dikembangkan di dalam negeri, NEONSAT-1.   Hal tersebut sebagai bagian dari proyek ambisius untuk membangun konstelasi satelit pada tahun 2027, demikian yang diumumkan oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada tanggal 24 April 2024.

NEONSAT-1 berhasil berkomunikasi dengan stasiun bumi milik Korea Aerospace Research Institute di Daejeon, provinsi Chungcheong Selatan, sekitar pukul 11.57 pagi waktu setempat, melaporkan status operasinya setelah mengitari Bumi sebanyak dua kali.

"Kondisi keseluruhan satelit ditemukan dalam keadaan baik, dengan panel surya yang dipasang secara normal dan menghasilkan daya yang stabil," ungkap seorang pejabat Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK.   Dikembangkan oleh Korea Advanced Institute of Science and Technology yang dikelola oleh pemerintah untuk produksi massal, NEONSAT-1, yang memiliki berat kurang dari 100 kilogram dengan resolusi 1 meter.   NEONSAT-1, merupakan yang pertama di antara 11 satelit nano yang membentuk konstelasi satelit untuk memantau, dan mengambil gambar semenanjung Korea dan perairan di sekitarnya.

NEONSAT adalah singkatan dari Konstelasi Satelit Pengamatan Bumi Antariksa Baru untuk Keselamatan Nasional, sebagaimana dikutip dari Allkpop.    Proyek peluncuran ini diberi nama BTS, kependekan dari 'The Beginning of the Swarm,' oleh penyedia layanan peluncuran Rocket Lab.

KAIST berencana untuk menguji kinerja satelit, dan muatan optik NEONSAT-1 seperti yang direncanakan semula di orbit 500 kilometer ke atas selama sebulan, serta memeriksa kualitas gambar pengamatan selama lima bulan.   Setelah pemeriksaan selesai pada bulan November, satelit ini diharapkan dapat melakukan misi pengamatan Bumi, jelas Kementerian Sains. ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #korea #selatan #meluncurkan #satelit #nano #pertama #dengan #nama #operasi

KOMENTAR