Menlu Iran Sesalkan Sanksi yang Dijatuhkan Uni Eropa, Klaim Hanya Bela Diri Terhadap Israel
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian (kanan) berbicara saat konferensi pers dengan mitranya dari Afrika Selatan Naledi Pandor (tidak dalam gambar) di Teheran pada 22 Oktober 2023. 
16:30
23 April 2024

Menlu Iran Sesalkan Sanksi yang Dijatuhkan Uni Eropa, Klaim Hanya Bela Diri Terhadap Israel

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengecam Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi setelah Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada 13 April lalu.

Abdollahian menyebut Uni Eropa tak seharusnya menyenangkan pihak Israel karena Iran sebenarnya hanya membela diri terhadap Israel.

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah pada 1 April.

“Sangat disesalkan melihat UE dengan cepat memutuskan untuk menerapkan pembatasan yang lebih melanggar hukum terhadap Iran hanya karena Iran menggunakan haknya untuk membela diri dalam menghadapi agresi sembrono Israel,” tulis Amir-Abdollahian dalam sebuah postingan di X, Selasa (23/4/2024).

Dia menambahkan, “Uni Eropa seharusnya tidak mengikuti saran Washington untuk memuaskan rezim kriminal Israel.”

Abdollahian menyerukan UE seharusnya menjatuhkan sanksi terhadap Israel.

Pernyataaan Abdollahian ini dikeluarkannya sehari setelah para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran, yang juga termasuk kelompok dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penyediaan drone, rudal dan komponen, hingga proksi di kawasan seperti Hizbullah Lebanon.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian (HO)

“Saya ingin menekankan – karena Anda bertanya tentang proksi – bahwa mereka harus dimasukkan dalam skema seperti itu,” ujar Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom kepada The National saat ia menghadiri pertemuan 27 menteri luar negeri dan pertahanan blok tersebut di Luksemburg.

Pada hari Senin (22/4/2024), kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan bahwa anggota blok tersebut pada prinsipnya telah sepakat untuk memperluas sanksi UE saat ini terkait drone terhadap Iran untuk mencakup rudal dan pengirimannya ke luar negeri.

“Kami telah mencapai kesepakatan politik untuk memperbesar dan memperluas sanksi drone yang ada untuk mencakup rudal dan potensi transfernya ke Rusia,” kata Borrell.

UE Sudah Mencari-cari Kesalahan Iran Sejak Lama

Selama beberapa bulan, Uni Eropa telah mempertimbangkan sanksi terhadap Iran karena Iran diduga mengirim rudal ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.

Namun sejauh ini para pejabat mengatakan tidak ada bukti mengenai transfer tersebut.

Serangan Iran terhadap Israel, yang menggunakan drone dan rudal, membawa perubahan besar bagi UE.

Negara-negara Uni Eropa mengecam keras serangan tersebut, dan mengatakan bahwa Iran mempertaruhkan perang regional.

Sebaliknya, mereka enggan mengomentari laporan Israel yang membunuh tujuh pejabat Iran di konsulat mereka di Damaskus dalam serangan rudal pada 1 April.

Beberapa negara seperti Jerman beralasan mereka tidak memiliki cukup informasi mengenai serangan tersebut untuk memberikan komentar.

Pada bulan Februari, sembilan negara, termasuk Jerman, Perancis, Belanda dan Lithuania, meminta perluasan sanksi yang ada terhadap industri drone dan rudal Iran.

Uni Eropa juga tetap mempertahankan sanksi PBB terhadap rudal balistik Iran setelah sanksi tersebut habis masa berlakunya pada bulan Oktober.

Sementara itu, Iran membantah telah memasok drone atau rudal ke kelompok-kelompok regional.

Iran juga berulang kali menegaskan bahwa drone yang dipasok ke Rusia yang dilaporkan digunakan dalam perang melawan Ukraina, telah dikirim ke Moskow jauh sebelum perang Ukraina dimulai pada Februari 2022.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #menlu #iran #sesalkan #sanksi #yang #dijatuhkan #eropa #klaim #hanya #bela #diri #terhadap #israel

KOMENTAR