Korea Utara Dikabarkan Telah Melakukan Uji Coba Rudal Balistik Pertama di Tahun Ini
Laporan berita tentang peluncuran rudal balistik Korea Utara ditayangkan di stasiun televisi Seoul/Yonhap
11:27
16 Januari 2024

Korea Utara Dikabarkan Telah Melakukan Uji Coba Rudal Balistik Pertama di Tahun Ini

 

 - Kontroversi antara Korea Utara dan Korea selatan dikabarkan kian memanas.

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Korea Utara telah menembakkan rudal balistik jarak menengah ke laut di sebelah Timur Semenanjung Korea pada Minggu sore (14/1).

dilansir dari Korea Herald, ini merupakan peluncuran rudal balistik pertama Korea Utara di tahun ini, setelah peluncuran rudal balistik sebelumnya pada tanggal 18 Desember 2023.   "Sekitar pukul 14.55 pada hari ini, satu rudal balistik jarak menengah ditembakkan dari sekitar Pyongyang ke arah pantai timur, terbang sejauh 1.000 kilometer sebelum mendarat di perairan," ungkap JCS Korea Selatan (Angkatan Bersenjata Republik Korea) dalam sebuah pernyataan.   Rudal balistik itu terdeteksi dan dilacak dari titik peluncuran oleh militer Korea Selatan, yang bekerja dalam koordinasi yang erat dengan pihak berwenang Amerika Serikat dan Jepang untuk analisis komprehensif tentang spesifikasi detailnya.   "Kami mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara sebagai tindakan provokasi yang jelas-jelas mengancam perdamaian, dan stabilitas di Semenanjung Korea."   "Kami mempertahankan postur kesiapan penuh, dan berbagi informasi peluncuran Korea Utara dengan pihak berwenang Amerika Serikat dan Jepang," lanjutnya.  

  Pihak berwenang Korea Selatan sebelumnya memperingatkan kemungkinan uji coba dalam waktu dekat, setelah Korea Utara melaporkan kemajuan dalam mesin bahan bakar padat untuk IRBM (Misil Balistik Jarak Menengah) pada bulan November tahun lalu.   Rudal balistik yang menggunakan mesin berbahan bakar padat tidak harus diisi bahan bakar sebelum digunakan, tidak seperti rudal berbahan bakar cair sehingga memungkinkan peluncuran yang cepat.   Shin Won Sik, Menteri Pertahanan Nasional Seoul mengatakan dalam sebuah wawancara pada tanggal 10 Januari, bahwa Korea Utara tampaknya sedang melanjutkan persiapan untuk uji coba peluncuran IRBM baru.   "Ada kemungkinan tes tersebut dapat dilakukan pada awal tahun ini, jika tidak pada bulan Januari," jelas Shin Won Sik.   Peluncuran pada hari Minggu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua Korea, setelah Korea Utara membatalkan pakta tahun 2018 dengan Korea Selatan dimana kedua belah pihak sepakat untuk meminimalkan tindakan militer di sekitar perbatasan bersama.   Para pejabat militer dan intelijen Korea Selatan percaya bahwa Korea Utara kemungkinan akan meningkatkan uji coba senjatanya, bertepatan dengan pemilihan umum di Korea Selatan dan Amerika Serikat.  

  Sekitar minggu lalu, Korea Utara menembakkan peluru artileri di dekat pulau-pulau Korea Selatan yang dekat dengan perbatasan laut, selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 5 Januari.   Media pemerintah Korea Utara mengatakan pada hari Minggu sore waktu setempat, bahwa Menteri Luar Negeri Choe Son Hui akan mengunjungi Rusia mulai hari Senin (14.1) dalam sebuah perkembangan lain dalam mengintensifkan hubungan antara kedua negara.   Dikutip dari Korea Herald, kunjungan tiga hari ini dilakukan atas undangan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.   Korea Utara dan Rusia telah berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih dekat di tengah kecaman dari komunitas internasional, karena pertukaran senjata dan teknologi militer yang melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.   Pada bulan September tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah bandar antariksa Rusia.   Amerika mengatakan minggu lalu, bahwa Rusia baru-baru ini menembakkan rudal balistik Korea Utara ke Ukraina. Baik Pyongyang maupun Moskow telah membantah tuduhan transfer senjata tersebut.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #korea #utara #dikabarkan #telah #melakukan #coba #rudal #balistik #pertama #tahun

KOMENTAR