Kabinet Israel Disebut akan Bertemu Hari Ini untuk Bahas Gencatan Senjata Hizbullah-Israel
Menurut pejabat senior yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa pertemuan ini dimaksudkan untuk menyetujui usulan gencatan senjata AS, dikutip dari Al-Arabiya.
"Kesepakatan telah dicapai terkait unsur-unsur kesepakatan tersebut, dan Kabinet diperkirakan akan bertemu pada hari Selasa untuk menyetujuinya," situs berita Walla mengutip pernyataan seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya.
Laporan tersebut muncul di tengah serangkaian pernyataan optimis dari pejabat AS dan Israel selama 24 jam terakhir.
Pihak Israel mengatakan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang semakin dekat meskipun beberapa masalah masih ada.
Meski begitu, ia yakin bahwa kesepakatan bisa saja disetujui dalam menit-menit terakhir.
"Kami yakin ada kesepakatan. Kami hampir mencapai garis akhir, tetapi kami belum melewatinya karena pemerintah Israel masih perlu menyetujui kesepakatan itu besok. Apa pun bisa terjadi di menit-menit terakhir," kata pejabat tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Sementara seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya juga sejalan dengan pernyataan pejabat Israel.
Di mana ia yakin kesepakatan gencatan senjata Hizbullah-Israel akan segera tercapai.
"Pemerintahan Presiden Joe Biden yakin kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon telah tercapai," katanya.
AS merasa optimis bahwa apa yang mereka usulkan terkait gencatan senjata ini dapat berhasil dan disetujui oleh kedua pihak.
"Diskusi yang dilakukan pemerintah AS mengenai gencatan senjata Lebanon-Israel bersifat positif dan menuju ke arah yang benar menuju kesepakatan" kata Gedung Putih pada hari Senin (25/11/2024).
Juru bicara kemanan nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Hizbullah-Israel akan segera tercapai.
"Kami sudah hampir sampai. Pembahasannya konstruktif, dan kami yakin bahwa arah pembicaraan ini menuju ke arah yang sangat positif. Namun, ya, tidak ada yang bisa dilakukan sebelum semuanya selesai," tegasnya.
Dalam usulan tersebut dituliskan bahwa Hizbullah menarik pasukannnya dari Garis Biru dan Sungai Litani dan pasukan Israel juga diminta menarik diri dari wilayah yang mereka duduki sejak mereka melakukan invasi terbatas ke Lebanon.
Tanggapan Lebanon
Wakil Ketua Parlemen Lebanon Elias Bou Saab mengatakan usulan gencatan senjata tidak memiliki hambatan.
"Tidak ada hambatan serius yang tersisa untuk memulai penerapan gencatan senjata yang diusulkan AS dengan Israel," katanya.
Ia mengatakan bahwa dengan adanya usulan ini, terutama penarikan Israel dari Lebanon Selatan akan memudahkan pengerahan pasukan reguler ke wilayah perbatasan.
Saab juga meminta kejelasan untuk pemantauan proses gencatan senjata jika sudah diterapkan.
Konflik Israel-Lebanon
Hizbullah mulai menembaki Israel setelah serangan 7 Oktober untuk membela rakyat Palestina.
Akan tetapi, pertukaran lintas batas reguler meningkat pada akhir September ketika Israel mengintensifkan serangan udara dan mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.
Kementerian Lebanon mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak tahun lalu telah mencapai 3.600 orang.
Sementara jumlah total korban terluka akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 15.300.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Israel-Lebanon
Tag: #kabinet #israel #disebut #akan #bertemu #hari #untuk #bahas #gencatan #senjata #hizbullah #israel