Iran kepada AS, Sama Seperti Israel, AS Bersalah, Harus Tanggung Jawab atas Semua Kejahatan Israel
Duta Besar dan Kuasa Usaha Iran untuk Uan Zahra Ershadi telah menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB menyusul serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Suriah, menuntut diadakannya pertemuan darurat DK PBB untuk mengecam pelanggaran peraturan internasional. 
18:40
4 April 2024

Iran kepada AS, Sama Seperti Israel, AS Bersalah, Harus Tanggung Jawab atas Semua Kejahatan Israel

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada tanggal 2 April mengenai serangan udara Israel, yang meratakan konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan beberapa penasihat dan pejabat senior.

Iran menuntut diadakannya sidang darurat pada hari itu setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pertemuan itu diadakan oleh Rusia.

Dalam sesi tersebut, Duta Besar Teheran untuk PBB, Zahra Ershadi, memperbarui janji yang dibuat oleh beberapa pejabat Iran bahwa Republik Islam berhak mengambil tindakan tegas terhadap serangan udara Israel.

‘Kesabaran kita ada batasnya’ pernyataan Iran di DK PBB.

Teheran menekankan pada sesi tersebut bahwa mereka menganggap AS bertanggung jawab atas semua serangan ilegal yang dilakukan oleh Israel.

Iran “telah menerapkan pengendalian diri yang cukup besar, namun sangat penting untuk mengakui bahwa kesabaran tersebut ada batasnya,” kata Ershadi.

Seraya menambahkan bahwa Iran menganggap Washington bertanggung jawab atas semua kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel.

Dia juga menyalahkan AS karena mengganggu stabilitas Suriah dan kawasan serta terus mendukung perang Israel di Gaza.

“Kejahatan ini secara terang-terangan melanggar prinsip dasar kekebalan diplomatik dan konsuler serta secara terang-terangan melanggar Konvensi Hubungan Diplomatik tahun 1961, Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler tahun 1963, dan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Terhadap Orang yang Dilindungi Secara Internasional, termasuk Agen Diplomatik Negara.” 1973,” lanjut Ershadi.

Perwakilan Rusia di PBB, Vasily Nebenzia, mengatakan dalam pertemuan darurat tersebut bahwa serangan Israel adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan mengatakan Moskow yakin tindakan agresif Israel dirancang untuk semakin memicu konflik. Mereka benar-benar tidak dapat diterima dan harus dihentikan.

Tiongkok juga mengecam keras Israel, menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional serta pelanggaran kedaulatan Suriah dan Iran, dan menambahkan bahwa serangan tersebut bersifat sangat kejam.

“25 tahun yang lalu, kedutaan besar Tiongkok di Yugoslavia dibom oleh serangan udara NATO yang dipimpin AS. Kami merasakan kesedihan dan penderitaan yang dirasakan pemerintah dan rakyat Iran,” kata Geng Shuang, Wakil Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB.

Perwakilan Tetap Suriah juga menyuarakan komentar Ershadi dan mengatakan serangan itu tidak akan terjadi tanpa dukungan buta Washington terhadap Israel.

Mohamed Khaled Khiari, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Timur Tengah, Asia dan Pasifik, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa tempat dan personel diplomatik dan konsuler tidak dapat diganggu gugat harus dihormati dalam semua kasus sesuai dengan hukum internasional.

Wakil duta besar Washington untuk PBB, Robert Wood, memperingatkan Iran dan proksinya agar tidak mengambil keuntungan dari situasi ini dengan melanjutkan serangan terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah, dan menekankan bahwa AS tidak terlibat atau mengetahui lebih jauh mengenai serangan terhadap konsulat Iran.

Sebelumnya pada hari itu, seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios bahwa Washington dengan cepat memberi tahu Teheran bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan tersebut.

Serangan udara tersebut meratakan seluruh konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan beberapa orang, termasuk seorang perwira senior di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi.

Perwira IRGC Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Hajj Rahimi juga tewas dalam serangan itu, bersama lima penasihat dan pejabat lainnya.

Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja. Beberapa pejabat lainnya, termasuk duta besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, berjanji akan membalas.

Beberapa negara secara terbuka mengutuk serangan mematikan Israel terhadap konsulat tersebut.

UEA, Arab Saudi, Qatar, Yordania, dan Mesir semuanya mengeluarkan pernyataan, serta kelompok perlawanan Hamas dan Hizbullah.

“Ini adalah pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional serta pelanggaran kedaulatan Suriah dan Iran. Serangan ini bersifat sangat kejam… 25 tahun yang lalu, kedutaan Tiongkok di Yugoslavia dibom oleh serangan udara NATO yang dipimpin AS. Kami merasakan kesedihan dan penderitaan pemerintah dan rakyat Iran," kata Tiongkok mengecam Israel di PBB.

"Membiarkan impunitas atas tindakan sembrono seperti itu akan memberikan sinyal yang salah dan akan mendorong tindakan yang lebih berisiko... garis merah hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional telah dilanggar berkali-kali, dan landasan moral kemanusiaan hati nurani telah dihancurkan berkali-kali." tambahnya.

(Sumber: The Cradle)

Tag:  #iran #kepada #sama #seperti #israel #bersalah #harus #tanggung #jawab #atas #semua #kejahatan #israel

KOMENTAR