Intip Kebijakan Malaysia Gratiskan Jalan Tol Selama Mudik Lebaran, Indonesia Hanya Beri Tarif Diskon 10 hingga 20 Persen
Indonesia, Malaysia juga memiliki budaya mudik ke kampung halaman.
Baru-baru ini, pemerintah Malaysia membuat kebijakan untuk menggratiskan tarif tol bagi para pemudik selama dua hari.
Sebagai informasi, peraturan dan kebijakan di negeri Jiran tersebut akan dimulai pada 8 April 2024.
Dilansir dari New Straits Times, Selasa (2/4), kebijakan ini dicetuskan oleh Menteri Pekerjaan Umum Malaysia Datuk Seri Alexander Nanta Linggi melalui di rapat kabinet pada 7 Februari 2024.
Kebijakan harga tol gratis ini berlaku untuk kendaraan kelas 1 (kendaraan pribadi), dan pelaksanaannya berlangsung pada tanggal 8 hingga 9 April 2024.
Untuk detailnya, kebijakan ini akan diterapkan di seluruh jalan tol mulai siang hari pada Senin, 8 April 2024 pukul 12:01 waktu setempat.
Kemudian akan berakhir pada malam harinya di Selasa, 9 April 2024 pukul 11:59 waktu setempat.
Perkiraan biaya kompensasi untuk kebijakan ini kurang lebih sebesar RM37,6 juta yang dialokasikan oleh pemerintah.
Ditambahkan dari Bernama, tujuan pemberian tarif gratis untuk jalan tol ini adalah agar seluruh warga Malaysia, khususnya Muslim dapat merayakan kegembiraan di hari raya Idul Fitri.
Selain itu, juga sebagai bentuk kepedulian dan berbagai kebahagiaan bersama dengan seluruh warga Malaysia.
Meskipun begitu, ada beberapa toll plaza yang tidak mendapatkan kebijakan gratis, yakni toll plaza yang terletak di perbatasan, seperti toll plaza Gedung Sultan Iskandar (BSI) dan toll plaza Tanjung Kupang di Johor.
Nanta juga menegaskan dirinya bersama Malaysian Highway Authority akan berupaya mengurangi kemacetan selama Idul Fitri.
Caranya dengan mengaktifkan Smart Lanes di 18 titik strategis sepanjang PLUS Highway. Tujuan hal ini agar menjamin kelancaran arus lalu lintas dan meningkatkan kapasitas.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Datuk Seri Ahmad Dalan juga mengatakan bahwa PLUS Malaysia Berhad memperkirakan akan ada 2,1 juta kendaraan akan menggunakan jalan tol selama libur lebaran. Pria tersebut juga mengungkap PLUS akan mengerahkan lebih dari 4.500 personel di seluruh ekosistem jalan untuk mengirimkan respon yang cepat selama musim lebaran.
Dirinya juga mengimbau agar para pemudik merencanakan perjalanannya menggunakan jadwal perjalanan digital pada aplikasi MyPLUS-TTA. Melalui aplikasi tersebut, membuat pemudik dengan mudah menentukan waktu perjalanan yang sesuai dengan pintu masuk dan keluar tol.
Indonesia Berikan Tarif Diskon Untuk Sejumlah Jalan Tol
Berbeda dengan Malaysia yang menggratiskan tol, Indonesia justru memberikan tarif diskon. Tarif diskon ini hanya berlaku di sejumlah ruas tol. Dilansir dari Antara, perusahaan tol Astra Infra hanya memberikan diskon di tiga ruas saja antara lain, Tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.
Untuk tol Tangerang-Merak, Astra Infra memberikan diskon sebanyak 10 persen bagi para pemudik yang melalukan perjalanan lebih awal menuju Merak. Diskon tersebut berlaku untuk jenis kendaraan golongan 1 (kendaraan penumpang). Tarif diskon ini akan berlaku selama 4 hari yaitu pada tanggal 1 hingga 2 April 2024 dari pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB serta tanggal 17 hingga 18 April 2024 dari pukul 00.00 sampai 24.00 WIB.
Selanjutnya, tol Cikopo-Palimanan akan memberikan diskon sebanyak 10 persen. Tarif diskon ini berlangsung selama arus mudik dan arus balik. Untuk arus mudik akan dilaksanakan pada 3 hingga 5 April 2024 pukul 05.00 WIB. Sedangkan untuk arus balik akan dimulai pada 18 hingga 20 April 2024 pukul 05.00 WIB.
Terakhir, tol Jombang-Mojokerto akan diberikan tarif diskon sebanyak 10 persen. Tarif ini diberlakukan mulai 3 hingga 5 April 2024 pukul 06.00 WIB. Kemudian dilanjut pada 18 hingga 20 April 2024 pukul 06.00 WIB.
Tujuan pemberian tarif diskon ini adalah untuk mengurai arus mudik dan balik lebaran. Hal ini disampaikan oleh Group Chief Operating Officer Astra Infra Billy Perkasa Kadar. "Diskon tarif kami berlakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para pengguna jalan yang melakukan perjalanan lebih awal menghindari puncak arus," ujarnya.
Tidak hanya Astra Infra, pihak Jasa Marga juga akan memberikan tarif diskon sebanyak 20 persen di Tol Trans Jawa. Potongan tarif ini berlaku untuk ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group antara lain, integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.
Pada arus mudik lebaran, potongan tarif ini akan berlaku dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Sedangkan untuk arus balik akan berlaku dari GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang menuju GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pemberlakuan tarif diskon ini untuk seluruh golongan kendaraan. Namun, hanya untuk kendaraan yang masuk dari GT Cikampek Utama dan keluar di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Tarif diskon untuk arus mudik dimulai dari tanggal 3 hingga 5 April 2024 pukul 05.00 WIB.
Untuk arus balik, tarif diskon akan berlaku bagi kendaraan yang masuk GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang dan keluar di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pemberlakuan tarif diskon arus balik ini dimulai dari 17 hingga 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana memberikan pernyataan terkait pemberian tarif diskon. Peraturan ini dibuat untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal tertentu yang diyakini sebagai puncak arus mudik dan balik lebaran. Selain itu, berfungsi sebagai memaksimalkan distribusi lalu lintas.
Tarif diskon ini hanya berlaku untuk pengguna jalan yang memakai kartu tol elektronik. "Untuk itu, pengguna jalan kami imbau memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan. Diantaranya memastikan saldo uang elektronik cukup dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan dan pengendaranya dalam kondisi optimal," ucapnya.
***
Tag: #intip #kebijakan #malaysia #gratiskan #jalan #selama #mudik #lebaran #indonesia #hanya #beri #tarif #diskon #hingga #persen