Populer Internasional: Potensi Invasi Tahap Kedua Israel Terhadap Lebanon - Serangan Pagi Buta Irak
Israel berencana melancarkan invasi tahap kedua di Lebanon, Hizbullah beri peringatan.
Sementara itu, rudal Hizbullah merajalela di Israel.
Tak hanya Hizbullah, Irak juga melancarkan serangan drone di situs-situs militer Israel pada pagi buta.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Hizbullah Peringatkan Israel soal Invasi Darat Tahap Kedua di Lebanon, Sebut IDF Bakal Kecewa
Petempur Hizbullah dalam upacara pemakaman secara militer pada 22 Oktober 2023. (tangkap layar RNTV/AP)Hizbullah mengatakan, keputusan yang diambil Israel untuk melanjutkan invasi darat tahap kedua di Lebanon selatan akan menghasilkan kekecewaan dan kegagalan.
Hizbullah menekankan bahwa keputusan tersebut, pasti akan mengakibatkan banyak kerugian.
"Perlawanan telah mengambil, sesuai rencana pertahanannya, semua tindakan yang memungkinkannya melakukan pertempuran panjang untuk mencegah musuh mencapai tujuannya dalam mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara," tulis Hizbullah dalam keterangannya di Telegram, dikutip dari Al Araby.
"Barisan depan di semua sektor dan sektor mempunyai banyak peralatan yang diperlukan dan berbagai spesialisasi militer untuk melancarkan pertempuran semacam itu," lanjutnya.
2. Rudal Hizbullah Merajalela di Israel, Divisi ke-36 IDF Mulai Memperdalam Agresi Darat di Lebanon
Niat Israel untuk memperluas agresi militer darat ke wilayah Lebanon mulai dieksekusi per Rabu (13/11/2024).
Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan kalau Divisi 36 militer Israel (IDF) mulai memperdalam operasi darat menuju wilayah baru di garis desa kedua di Lebanon selatan.
Sejumlah laporan menyatakan, manuver Israel ini seiring kian intensifnya peluncuran rudal Hizbullah yang menghantam wilayah pendudukan Israel.
Dua orang tewas di Israel utara setelah tembakan roket dari Lebanon, kata responden pertama, dikutip oleh Agence France-Presse (AFP), Selasa (12/11/2024).
Serangan itu menargetkan pemukiman pesisir utara Nahariya, dan Magen David Adom mengatakan kedua korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
3. Irak Serang Israel Pakai Drone saat Pagi Buta, Situs Militer Zionis jadi Target
Para pejuang Perlawanan Perlawanan Islam di Irak melakukan serangan ke Israel, Rabu (13/11/2024).
Irak menargetkan dua wilayah, yakni tengah dan utara Palestina yang saat ini diduduki secara ilegal oleh Israel.
Irak melakukan operasi serangan itu menggunakan drone.
Dalam dua pernyataan terpisah, Irak menegaskan operasi tersebut adalah bagian dari perjuangan yang sedang berlangsung melawan pendudukan, untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon.
Juga, sebagai tanggapan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas pendudukan terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, dilansir Al Mayadeen.
"Operasi untuk menghancurkan benteng musuh akan berlanjut dengan kecepatan yang meningkat," bunyi keterangan Irak lainnya.
Sementara itu, pada Selasa (12/11/2024), Irak juga meluncurkan serangan pesawat tak berawak terhadap target militer zionis di wilayah Palestina yang mereka duduki secara ilegal.
Serangan itu dilakukan saat pagi buta, sebelum matahari terbit.
4. Menhan Baru Israel Tolak Gencatan Senjata, Beri Isyarat Gempur Habis Fasilitas Nuklir Iran
Israel Katz, Menteri Pertahanan baru Israel, memberikan isyarat ke pasukan tempurnya untuk bersiap menggempur fasilitas nuklir Iran.
"Ada peluang untuk mencapai tujuan yang paling penting, yakni untuk menggagalkan dan menyingkirkan ancaman kehancuran yang mengancam Israel," kata Katz, dilansir Jerusalem Post.
"Saat ini, ada konsensus nasional dan lembaga pertahanan yang luas bahwa kita perlu menggagalkan program nuklir Iran dan ada pemahaman bahwa ini dapat dilakukan tidak hanya di bidang keamanan, tetapi juga di bidang diplomatik," imbuhnya.
Komentar itu dilontarkan Israel Katz selama pertemuan pertamanya dengan Forum Staf Umum, yang dipimpin oleh Kepala Staf Herzi Halevi pada awal pekan kemarin.
Menurutnya, pasukan pertahanan Israel saat ini bisa dengan mudah menyerang fasilitas nuklir Iran dari semua aspek, baik aspek teknis maupun aspek taktis sudah mendukung.
Lantaran, fasilitas nuklir Iran saat ini lebih rentan terhadap serangan daripada sebelumnya.
(Tribunnews.com)
Tag: #populer #internasional #potensi #invasi #tahap #kedua #israel #terhadap #lebanon #serangan #pagi #buta #irak