Perang Rusia-Ukraina Hari ke-994: Rusia Siapkan Serangan Besar di Garis Depan Zaporizhzhia
ATESH mengungkap posisi Rusia di garis depan Zaporizhzhia pada Selasa, 12 November 2024 
10:20
13 November 2024

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-994: Rusia Siapkan Serangan Besar di Garis Depan Zaporizhzhia

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-994.

Seorang juru bicara militer Ukraina, Vladyslav Voloshyn mengatakan Rusia mempersiapkan serangan besar di garis depan selatan, khususnya di Zaporizhzhia.

Lebih dari 10.000 tentara Korea Utara dikerahkan Rusia di wilayah Kursk.

Menteri luar negeri AS, Blinken kunjungi Eropa untuk membahas dukungan NATO ke Ukraina.

Serangan Rusia di Kryvyi Rih menewaskan seorang ibu dan bayi yang baru lahir.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-994, dikutip dari TheGuardian:

  • Ukraina mengklaim Rusia sedang bersiap meningkatkan serangan udara di Garis Depan Zaporizhzhia

"Rusia tengah membangun infanteri dan kendaraan lapis baja sambil meningkatkan pemboman udara menjelang serangan yang direncanakan di sepanjang garis depan selatan," kata Vladyslav Voloshyn.

"Rusia telah mempersiapkan diri selama beberapa waktu, selama beberapa minggu, untuk melakukan operasi penyerangan di beberapa arah, khususnya di arah Zaporizhzhia ," tambahnya.

  • Pengerahan pasukan Korea Utara di Wilayah Kursk

Departemen luar negeri AS mengatakan Rusia telah mengerahkan sekitar 10.000 pasukan Korea Utara di wilayah Kursk.


"Lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah mulai terlibat dalam operasi tempur bersama pasukan Rusia , sebagian besar di wilayah Kursk di ujung barat," kata departemen luar negeri AS. 

Sementara itu, presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy  memperingatkan bahwa Rusia telah menyiapkan sekitar 50.000 tentara, termasuk pejuang Korea Utara, untuk upaya mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Rusia di Kursk.

  • Blinken kunjungi Eropa

Antony Blinken, sedang menuju Eropa dalam kunjungan singkat untuk menghadiri pertemuan mendesak mengenai Ukraina dengan pejabat NATO dan Uni Eropa.

Ia akan mengadakan pembicaraan di Brussels pada hari Rabu mengenai cara meningkatkan dukungan bagi Ukraina, dan akan meninggalkan negara itu pada hari yang sama untuk menghadiri konferensi di Amerika Latin.

  • Serangan Rusia di Kryvyi 

Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan Rusia di Kryvyi Rih menewaskan seorang ibu berusia 32 tahun dan tiga anaknya, termasuk bayi yang baru lahir.

Serangan sehari sebelumnya menghancurkan lantai atas sebuah bangunan hunian era Soviet di kota industri tersebut, mengubur korban di bawah reruntuhan.

  • Sebagian besar warga Ukraina menolak perdamian dengan menukar tanah mereka

Sebuah survei oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv mengungkapkan bahwa mayoritas warga Ukraina menentang menyerahkan tanah apa pun yang direbut Rusia dengan imbalan perdamaian.

"Pada awal Oktober 2024, terlepas dari semua keadaan yang sulit, mayoritas warga Ukraina, 58 persen, menentang konsesi teritorial apa pun," kata survei itu. 

Sementara mayoritas warga Ukraina menjawab tidak ketika ditanya apakah mereka akan menyetujui konsesi teritorial generik.

  • Dukungan presiden Prancis terhadap Ukraina

 Berbicara di Paris bersama kepala NATO, Mark Rutte, Presiden Prancis, Emmanuel Macron melarang keputusan apapun tentang Ukraina tanpa keterlibatan Ukraina.

"Tidak ada yang boleh diputuskan tentang Ukraina tanpa Ukraina, atau tentang Eropa tanpa Eropa," tegasnya.

  • Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut kehadiran pasukan Korea Utara bersama Rusia sebagai “eskalasi serius” 

Pernyataan Macron tersebut sependapat dengan  kepala NATO, Mark Rutte.

"Kita harus melakukan lebih dari sekadar mempertahankan Ukraina dalam pertempuran. Kita perlu meningkatkan biaya bagi Vladimir Putin dan teman-temannya yang otoriter dan mendukungnya dengan memberi Ukraina dukungan yang dibutuhkannya untuk mengubah arah konflik … Rusia, yang bekerja sama dengan Korea Utara, Iran, dan Tiongkok, tidak hanya mengancam Eropa … tetapi juga Indo-Pasifik dan Amerika Utara. Jadi, kita harus bersatu," katanya.

  • Jack Teixeira didakwa 15 tahun penjara

Tersangka pembocor data Pentagon, Jack Teixera didakwa selama 15 tahun penjara setelah mengaku bersalah membocorkan dokumen militer yang sangat rahasia di Discord tentang perang di Ukraina.

Seorang Garda Nasiona Udara Massachusetts ini telah meminta maaf atas kesalahannya.

Jaksa awalnya menuntut 17 tahun penjara.

Namun pengacara pembela meminta hukuman 11 tahun karena dianggap "serius dan memadai".

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #perang #rusia #ukraina #hari #rusia #siapkan #serangan #besar #garis #depan #zaporizhzhia

KOMENTAR