IDF Kian Brutal, Bunuh 13 Anak Palestina, Mayat-Mayat Bergelimpangan di Dekat RS Al Shifa
Pasukan IOF Israel saat mengepung RS Al Shifa di Gaza Utara, Rabu, 22 November 2023. 
05:40
29 Maret 2024

IDF Kian Brutal, Bunuh 13 Anak Palestina, Mayat-Mayat Bergelimpangan di Dekat RS Al Shifa

Pasukan Israel kembali menggempur habis wilayah Rafah di Gaza, meski ada tekanan gencatan senjata dari Dewan Keamanan (DK) PBB.

Tak hanya melontarkan rudal, pasukan pertahanan Israel atau yang akrab disapa IDF juga turut melakukan penembakan, dengan menargetkan warga sipil Gaza.

Menurut penuturan organisasi non-pemerintah yang fokus di isu HAM, dalam sepekan terakhir pasukan Israel secara sengaja menembak 13 anak-anak di dekat Rumah Sakit Al Shifa Gaza.

Hal senada juga dikonfirmasi oleh Euro-Med Human Rights Monitor yang mengatakan bahwa IDF telah mengeksekusi 13 anak di Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya.

Adapun anak-anak Gaza yang menjadi target serangan tentara IDF sebagian besar memiliki rentan usia antara 4 hingga 16 tahun, sebagaimana dikutip New Arab.

Mayat-mayat Bergelimpangan di Jalan

Adalah Ali Salouha, saksi mata yang tinggal dekat dengan Kompleks Medis Al-Shifa.

Ia menjelaskan, pada Minggu sore, 24 Maret 2024, tentara Israel memerintahkan semua orang di sekitarnya, melalui pengeras suara, untuk segera meninggalkan kawasan pemukimannya atau rumahnya akan dibom.

Tak lama dari itu, ia bersama warga lainnya terpaksa meninggalkan kawasan tersebut.

Namun setelah berjalan sejauh 10 meter, Salouha tiba-tiba mendengar terkena tembakan keras, yang khususnya menargetkan dua anak bernama Ali dan Saeed.

Anak-anak itu kemudian terjatuh di hadapan mereka, tubuh mereka berlumuran darah.

"Pasukan Israel secara khusus menargetkan anak itu," kata Salouhan dalam laporan Euro-Med.

“Tentara Israel telah mengubah mereka menjadi sasaran pembunuhan, eksekusi, dan penargetan yang tidak pandang bulu, selain tidak memberi mereka makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis,” imbuhnya.

Israel Serbu Pemukiman Warga

Selain melakukan penembakan, Israel juga turut menyerbu dan meledakkan beberapa bangunan bersama penghuninya di dalamnya.

Abed yang bermukim sekitar 400 meter dari Rumah Sakit al-Shifa mengatakan ia dan saudara laki-lakinya mulai menerima telepon dari tentara Israel sekitar satu pekan yang lalu setelah penyerbuan ke rumah sakit tersebut.

Israel memerintahkan mereka untuk segera keluar dari gedung tempat tinggal dan pindah ke selatan Jalur Gaza, sebab bangunan itu akan diledakkan.

Sebagian besar warga yang tinggal di sekitar tempat tinggal Abed tidak terluka. Namun mereka yang tinggal lebih dekat dengan rumah sakit tidak terlalu beruntung.

Beberapa bangunan diledakkan bersama penghuninya di dalamnya, menewaskan banyak orang dan banyak orang tertimbun di bawah reruntuhan.

Serangan terhadap rumah Abu Hasira, dekat rumah sakit, setidaknya menewaskan 30 orang.

Rumah Sakit al-Shifa Dikepung

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel melakukan pengepungan di Rumah Sakit al-Shifa dengan menahan orang-orang dari Departemen Sumber Daya Manusia.

Adapun pasukan Israel melanjutkan serangannya ke rumah sakit itu selama sepuluh hari berturut-turut.

Ketika serangan digelar diperkirakan terdapat 30 ribu pengungsi, pasien luka, dan staf medis yang masih terjebak di dalam kompleks rumah sakit, sebagaimana dikutip dari Middle East Eye.

32 Ribu Orang Palestina Tewas

Pasca enam bulan melakukan operasi militer, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), mencatat korban tewas akibat serangan Israel sudah
mencapai 32.490 jiwa.

Sementara korban luka akibat serangan brutal tentara Israel sejak 7 Oktober hingga 27 Maret sudah tembus 74.889 orang.

Sistem pelayanan kesehatan di sana pun sudah banyak hancur. Pada 27 Maret 2024, menurut laporan World Health Organization (WHO), 24 dari 36 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi.

Tak sampai disitu, perang Israel-Palestina yang kini memasuki hari ke-173 juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Editor: Salma Fenty

Tag:  #kian #brutal #bunuh #anak #palestina #mayat #mayat #bergelimpangan #dekat #shifa

KOMENTAR