Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Kekuatan Penuh Rebut Kursk Sebelum Donald Trump Dilantik
Rekaman pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia sejumlah 12.000 orang untuk menjalani pelatihan pra penempatan dan belajar bahasa Rusia sebelum dikirim ke garis depan. 
15:50
12 November 2024

Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Kekuatan Penuh Rebut Kursk Sebelum Donald Trump Dilantik

Intelijen Inggris mengungkap Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan sebanyak 50.000 pasukan ke wilayah Kursk untuk menghabisi tentara Ukraina yang yang masih bercokol di Kursk.

Media Barat, The Telegraph mengabarkan bahwa dengan kekuatan penuh itu Kremlin menargetkan wilayah perbatasan tersebut telah bersih dari pasukan Ukraina sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 20 Januari 2024.

Intelijen tersebut mengatakan, Putin memerintahkan para prajuritnya menghalau tentara Kiev sekaligus menguasai Sumy wilayah Ukraina yang berbatasan dengan Kursk.

Saat ini, jelas media asal Inggris tersebut, pasukan Moskow kini menguasai setengah dari wilayah Kursk yang dikuasai oleh Ukraina.

Sebelumnya, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksandr Syrsky mengatakan Rusia berusaha kembali menguasai Kursk dengan peningkatan serangan.

Peperangan sengit terjadi di sepanjang garis 600 mil. Dengan jumlah yang tidak seimbang tentu saja pasukan Ukraina kewalahan.

"Mereka mencoba mengusir pasukan kita dan maju jauh ke wilayah yang kita kuasai,” kata Jenderal Syrskyi.


Meski demikian, ia menegaskan bahwa operasi Kursk Ukraina berhasil mengurangi tekanan terhadap serangan Rusia di wilayah Donbas Ukraina.

“Puluhan ribu musuh dari unit kejut Rusia terbaik ini akan menyerbu posisi kita di arah Pokrovsk, Kurakhove atau Toretsk, yang akan memperburuk situasi di garis depan secara signifikan,” katanya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, setidaknya Rusia akan mengerahkan sebanyak 50.000 pasukan ke Kursk.

Tag:  #vladimir #putin #perintahkan #pasukan #kekuatan #penuh #rebut #kursk #sebelum #donald #trump #dilantik

KOMENTAR