Memanas, Mesir Tolak Usul Israel Antisipasi Hamas di Masa Depan, IDF Kerahkan Pasukan di Perbatasan?
Tak dijelaskan alasan penolakan Mesir berkait usulan Israel.
Namun, yang diketahui saat ini fokus Mesir adalah mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dalam rangka mencegah jatuhnya korban jiwa di kalangan sipil lebih banyak.
Sementara Israel mengajukan usulan tersebut untuk mencegah petempur baru Hamas keluar masuk Gaza dan melakukan perlawanan di masa mendatang, melalui koridor Philadelphi.
Jalur di koridor ini membentang sepanjang 14 km dari penyeberangan Karam Abu Salem yang dikuasai Israel, menghubungkan Gaza dan wilayah-wilayah pendudukan, hingga titik paling selatan di pantai Jalur Gaza.
Makanya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menganggap koridor Philadelpi sebagai lubang yang harus ditutup.
Bahkan Netanyahu menegaskan Israel tak akan menghentikan perang tanpa menutup lubang tersebut.
"Petempur baru akan datang melalui lubang ini, material baru dan senjata mematikan akan datang. Itu sebabnya jelas bahwa kita harus menutupnya (perbatasan Gaza dengan Mesir),” kata Netanyahu seperti dikutip almayadeen.
Penutupan koridor Philadelphi juga diakui Netanyahu bagian dari tujuan perang yang ia kobarkan di Gaza.
Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 30 Desember 2023, ketika pertempuran antara gerakan Hamas Palestina dan Israel terus berlanjut. (AFP)Ia ingin memisahkan Gaza dari negara tetangga sebagai antisipasi perlawanan dan pengembangan kemampuan militer Hamas dengan mengumpulkan persenjataan yang kemungkinan bisa dikirim melalui Mesir.
Hingga kini Israel belum membuat keputusan atau rencana pasti apa yang mesti dilakukan untuk menutup koridor Philadelphi.
Namun, beredar kabar bahwa Israel akan menempatkan banyak pasukan di sepanjang perbatasan Gaza dan Mesir.
Dikutip The Wall Street Journal, seorang pejabat senior militer Israel mengatakan Israel perlu mengendalikan semua jalur akses ke Gaza untuk “beberapa dekade mendatang” untuk menghentikan pertumbuhan kekuatan Perlawanan.
Situs berita Ynet Israel sebelumnya mengungkapkan bahwa Menteri Keamanan Israel Yoav Galant telah mengusulkan rencana kepada Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin,
Rencana tersebut, yakni membangun tembok bawah tanah yang didanai AS di sepanjang koridor untuk sepenuhnya memisahkan Gaza dari Mesir, bahkan melalui terowongan. .
Menurut Radio Tentara Israel, rencana seperti itu akan dilaksanakan setelah pendudukan Israel menyelesaikan apa yang kemudian dikenal sebagai “operasi intensitas tinggi” di Gaza.
Lebih lanjut, i24News, menyebutkan bahwa “Israel takut akan keberadaan terowongan di wilayah Palestina di timur Rafah, yang dianggap sebagai perpanjangan dari koridor Philadelphi.
Tag: #memanas #mesir #tolak #usul #israel #antisipasi #hamas #masa #depan #kerahkan #pasukan #perbatasan