Baru Muncul Pertama Saat Festival Katsushika, Tarian asal Indonesia Ini Pukau Masyarakat Jepang
Bahkan, beberapa warga Jepang menginginkan Indonesia selalu hadir mengisi acara festival tersebut.
"Saya senang sekali dengan penampilan Indonesia di Katsushika Matsuri.
Puas bisa berdansa bersama para penari Indonesia dan kita semua," papar Fukushima seorang warga Tokyo kepada Tribunnews.com.
Kegembiraannya juga meminta agar Indonesia tampil terus setiap tahunnya di acara Katsushika Matsuri tersebut.
"Ayo dong tiap tahun muncul di matsuri ini ya," lanjut Fukushima lagi dengan wajah gembira seusai ikut berdansa bersama pengunjung lainnya.
Para penari Indonesia yang jumlahnya sekitar 10 orang itu terbagi dua kelompok, Wonderful Indonesia dan Tarian Maumere memang jadi bintang dan sangat memukau warga Jepang yang berkumpul di ruangan tersebut sekitar 100 orang.
Saat akhir tarian, penari Indonesia itu bersama-sama mengajak para pengunjung untuk menari bersama, bahkan pengulangan sampai dua kali lagu dari Manado itu yang sangat menggugah hadirin untuk ikut menari menggerakkan kaki dan tangannya.
"Saya sangat bersyukur bisa memperkenalkan budaya Indonesia di daerah Katsushika, gembira karena keantusiasan penonton ikut bersama menari Maumere," ungkap leader kelompok tarian Maumere, Yulia Rosa yang juga Ketua Persatuan Isteri Indonesia di Jepang.
Jadi hadirin tidak hanya menonton saja, tambahnya, tapi juga merasakan sendiri menari tarian dari Indonesia yang akan menjadi pengalaman dan kenangan bagi mereka.
Hal serupa diungkapkan Nelfa Wahap leader dari kelompok tarian Bestari Nusantara Tokyo.
"Katsushika International Exchange Festival menjadi ajang bagi kami, grup tari Bestari Nusantara Tokyo, untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di Jepang khususnya kepada warga Katsushika Tokyo," ungkap Nelfa.
Tarian Wonderful Indonesia yang dipentaskanmerupakan gabungan dari lagu tradisional dan gerakan tari serta pakaian adat dari beberapa provinsi di Indonesia.
"Kali ini baju daerah yang kami promosikan berasal dari Riau, Sumbar, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua."
Salah satu misi kami adalah ingin memperkenalkan daerah lain selain Bali di Jepang, "Karena pada umumnya warga Jepang hanya mengenal Bali sebagai tempat wisata di Indonesia, padahal masih banyak daerah lain di Indonesia yang cantik dan elok untuk dikunjungi. Terimakasih kepada Pemda Katsushika-ku yang sudah memberi kesempatan kepada kami. Semoga keragaman dan keunikan budaya Indonesia makin dikenal di Jepang dan dunia."
Keberhasilan penampilan dan keikutsertaan Indonesia di dalam matsuri (festival pertukaran budaya internasional) itu bukan hanya melalui tarian tetapi juga dengan menampilkan berbagai barang handicraft dari Indonesia termasuk fashion muslim hijab dan sebagainya.
"Untuk brand hijab saya sendiri, Mth Hijab by Muthoharoh ini adalah pengalaman perdana alias pertama kali mengikuti event pameran seperti ini. Sambutannya begitu luar biasa! Selama ini kami hanya menjual produk hijab brand kami melalui sosial media saja, seperti instagram dan facebook," ungkap M. Muthoharoh sang owner.
Menurutnya, selama ini pasar nya hanya untuk sesama warga negara Indonesia.
"Tetapi saya pribadi tidak menyangka, kemarin akan mendapat sambutan yang luar biasa dari beberapa warga negara Jepang juga yang hadir di acara Katsushika Matsuri . Ternyata banyak dari mereka yang suka dengan motif desaign hijab saya," katanya.
Harapan ke depannya, "Brand Mth Hijab ini dapat berkembang pesat tidak hanya di Indonesia, tetapi di Jepang juga. Produk-produk UMKM Indonesia pun semakin dikenal, dicintai, dan digunakan diberbagai negara."
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.
Tag: #baru #muncul #pertama #saat #festival #katsushika #tarian #asal #indonesia #pukau #masyarakat #jepang