Negara-negara Arab Serukan Dukungan Penuh terhadap Resolusi Baru DK PBB
Rancangan dokumen tersebut menuntut gencatan senjata segera di bulan Ramadan dan mengarah pada gencatan senjata permanen yang berkelanjutan.
"Di bulan suci Ramadan ini, bulan paling dihormati dalam Islam, Arab Group mengimbau kepada seluruh anggota Dewan Keamanan untuk bertindak dengan kesatuan dan urgensi untuk menghentikan pertumpahan darah," papar pernyataan Arab Group, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut negara-negara Arab, menyelamatkan nyawa manusia, mencegah penderitaan, dan kehancuran adalah yang terpenting untuk dilakukan saat ini.
DK PBB akan melakukan pemungutan suara pada draf terbaru pada hari Sabtu (23/3/2024).
Hal ini terjadi setelah Rusia dan Tiongkok memveto rancangan resolusi yang diusulkan oleh AS.
Dikutip dari laman resmi PBB, Pengamat Tetap Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Riyad Mansour, mengatakan bahwa Arab Group telah bersatu dan mengutuk keras genosida yang menimpa rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Berikut adalah beberapa perkembangan utama perang Israel-Hamas:
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken berkunjung ke Israel.
Dalam lawatannya, Blinken mengatakan bahwa Washington berisiko kehilangan dukungan di seluruh dunia jika memerintahkan invasi darat ke Rafah.
- Pengepungan Rumah Sakit Al Shifa oleh militer Israel berlanjut hingga hari kelima.
Sampai saat ini, terhitung lebih dari 160 orang tewas dan 600 orang ditangkap selama operasi, termasuk staf medis. - Jumlah korban tewas akibat perang Israel di Jalur Gaza kini mencapai 32.070 orang dan lebih dari 74.000 orang terluka – kebanyakan perempuan dan anak-anak.
- Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres akan mengunjungi kota Rafah di perbatasan Gaza pada hari Sabtu (23/3/2024) untuk menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #negara #negara #arab #serukan #dukungan #penuh #terhadap #resolusi #baru