Langka! Pejabat Senior Hamas dan Houthi Bertemu, Disebut Bahas Kemungkinan Serangan Israel ke Rafah
Mahasiswa yang direkrut ke dalam kelompok pemberontak Huthi Yaman mengibarkan bendera Palestina selama unjuk rasa melawan AS, Inggris dan Israel, yang diadakan di kampus universitas di Sanaa pada 21 Februari 2024 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas di Gaza. (Photo by MOHAMMED HUWAIS / AFP) Pejabat senior Hamas dan Houthi adakan pertemuan, hal ini sangat langka. Sumber menyebutkan 2 kelompok itu bahas Kemungkinan Serangan Israel ke Rafah. 
12:20
16 Maret 2024

Langka! Pejabat Senior Hamas dan Houthi Bertemu, Disebut Bahas Kemungkinan Serangan Israel ke Rafah

- Pejabat senior Hamas dan Houthi mengadakan pertemuan, hal ini pun dinilai sangat langka.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman mengadakan.

Pertemuan yang jarang terjadi itu dilaporkan untuk membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel.

Informasi soal pertemuan dua kelompok itu berdasarkan sumber dari Hamas dan Jihad Islam, yang tidak ingin disebutkan namanya.

Namun mereka tidak menyebutkan di mana pertemuan itu berlangsung.

Dikutip dari Al Jazeera kelompok tersebut membahas mekanisme untuk mengoordinasikan tindakan perlawanan mereka untuk tahap selanjutnya terhadap Israel di perang di Gaza.

Kelompok tersebut juga berbicara tentang kemungkinan serangan darat Israel ke Rafah.

Seeperti diketahui Kelompok Houthi telah menargetkan pengiriman di Laut Merah sebagai respons terhadap serangan Israel di Gaza yang dimulai pada Oktober lalu.

Baru-baru ini, kelompok tersebut mengatakan akan memperluas serangannya.

Update Jumlah Korban di Gaza

Israel masih terus melancarkan serangannya ke Gaza Palestina, hingga menewaskan banyak korban sipil.

Setidaknya 31.490 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza.

Sementara 73.439 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok, dikutip dari Anadolu Agency.

Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Selain itu 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #langka #pejabat #senior #hamas #houthi #bertemu #disebut #bahas #kemungkinan #serangan #israel #rafah

KOMENTAR