Akui Netanyahu Bikin Rugi Israel, Joe Biden Tetap Nekat Pasok Senjata
Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Perjanjian India Gedung Putih di Washington, DC, pada 13 Desember 2023. -- Joe Biden tetap mengirim senjata ke Israel meski mengatakan Netanyahu lebih banyak merugikan Israel. 
17:50
10 Maret 2024

Akui Netanyahu Bikin Rugi Israel, Joe Biden Tetap Nekat Pasok Senjata

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden (81), kembali menegaskan dukungannya ke Israel meski ia mengakui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, lebih banyak merugikan Israel.

Ia mengomentari cara Netanyahu mengelola perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza yang justru membunuh lebih dari 30.000 warga Palestina.

"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lebih banyak melakukan kerugian bagi Israel daripada membantu," katanya kepada surat kabar MSNBC, Sabtu (9/3/2024).

Joe Biden mengatakan ia mendukung serangan Israel di Jalur Gaza untuk melawan Hamas.

Presiden AS itu hanya menyarankan agar Israel lebih berhati-hati dalam serangan besarnya di Jalur Gaza sehingga tidak membunuh lebih banyak warga Palestina.

"Netanyahu berhak membela Israel dan terus menyerang Hamas. Namun dia harus lebih berhati-hati terhadap nyawa tak berdosa yang hilang akibat tindakan yang diambil," kata Joe Biden.

"Menurut pendapat saya, hal ini lebih merugikan Israel daripada menguntungkannya," lanjutnya.

AS Tetap Pasok Senjata ke Israel

Ketika ditanya soal apakah ada batas yang ditetapkan oleh AS untuk Israel dalam agresinya di Jalur Gaza, Joe Biden memberikan pernyataan yang tidak jelas.

Pertanyaan itu menyoroti rencana Israel untuk melakukan serangan besar-besaran di Rafah, Jalur Gaza selatan, yang menjadi lokasi pengungsian lebih dari 1,5 juta warga Palestina.

"Ini adalah red line (garis merah). Tidak mungkin 30.000 warga Palestina lainnya meninggal," kata Joe Biden, menyatakan harapannya bahwa tidak boleh ada lebih banyak korban jiwa, merujuk pada rencana serangan Israel di Rafah.

Namun, ia mengatakan AS tidak akan meninggalkan dukungannya untuk Israel dan tetap memberinya perlindungan dalam bentuk apa pun.

"Tetapi saya tidak akan pernah meninggalkan Israel. Pertahanan Israel tetap menjadi hal yang paling penting," kata Joe Biden.

Menurutnya, khusus untuk pasokan senjata ke Israel, AS tidak menetapkan batas atau garis merah apa pun.

"Tidak ada garis merah yang saya ingin hentikan sepenuhnya pengiriman senjata, karena Israel tidak akan dilindungi oleh Iron Dome," ujar Joe Biden, menyinggung bobolnya pertahanan Iron Dome milik Israel saat Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Menurut Joe Biden, bantuan yang diberikan AS diperlukan untuk mengoperasikan perangkat pertahanan Iron Dome yang dapat mencegat rudal dan roket.

Di sisi lain, Joe Biden berusaha menghindari jawaban yang jelas terhadap pertanyaan tentang kemungkinan dia segera berangkat ke Israel, yang sebelumnya dia kunjungi pada bulan Oktober, tak lama setelah Operasi Banjir Al-Aqsa.

“Haruskah Anda mengunjungi Israel?" tanya wartawan.

Joe Biden hanya menjawab, “Ya,” tanpa mengatakan apa pun atau menyebutkan secara spesifik apakah ia akan pergi ke Israel.

Sekutu utama Israel itu kini tidak lagi menyembunyikan rasa frustrasinya terhadap Perdana Menteri Israel, Netanyahu.

Joe Biden mengatakan Netanyahu harus mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, di tengah meningkatnya kelaparan di Jalur Gaza, dikutip dari Anadolu.

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.800 jiwa dan 72.198 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (7/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nuryanti

Tag:  #akui #netanyahu #bikin #rugi #israel #biden #tetap #nekat #pasok #senjata

KOMENTAR