Penyebab Ekuador Umumkan Status Perang, Teroris Bajak TV hingga Bos Geng Kriminal Kabur
Pasukan militer berpatroli di pusat Kota Quito buntut kekacauan yang terjadi di Ekuador. (Foto: AFP) - Penyebab Ekuador Umumkan Status Perang
18:12
12 Januari 2024

Penyebab Ekuador Umumkan Status Perang, Teroris Bajak TV hingga Bos Geng Kriminal Kabur

Ekuador mengumumkan keadaan darurat dan pemerintah Ekuador juga umumkan negaranya tengah dalam kondisi "Konflik bersenjata internal". Pada Selasa, 9 Januari 2024, Presiden Ekuador mendeklarasikan status perang.

Apa penyebab Ekuador umumkan status perang? Simak penjelasan alasannya di sini. 

Mulanya sebuah siaran langsung oleh stasiun televisi Ekuador TC terganggu pada hari Selasa (9/1/24) oleh kelompok bersenjata, dengan suara tembakan dan teriakan terdengar di siaran langsung.

Setelah itu, Presiden Ekuador Daniel Noboa mengeluarkan dekrit yang menyatakan 22 geng sebagai organisasi teroris. Kelompok tersebut mengenakan balaclava dan sebagian besar berpakaian hitam, terlihat memegang senjata besar dan menyapa staf yang berkerumun.

Beberapa teroris ini menunjuk ke kamera dan seseorang terdengar berteriak "no police", sebagai peringatan agar siapapun tidak memanggil polisi. Aksi teroris inilah yang menjadi penyebab Ekuador umumkan status perang. 

Polisi nasional mengatakan di media sosial bahwa pihaknya sedang mengevakuasi studio saluran publik di Guayaquil, memverifikasi kondisi staf di sana dan "membangun kembali ketertiban".

Polisi di Guayaquil mengkonfirmasi 13 orang sudah tertangkap. Mereka memposting di media sosial, polisi menunjukkan foto-foto pemuda terbaring di lantai dengan tangan terikat ritsleting di belakang punggung mereka.

Kronologi penyerangan

Para penyerang masuk melalui ruang depan, resepsionis, di Gamavision, menyerang staf di sana dan meninggalkan dinamit.

Insiden itu menyusul penculikan setidaknya tujuh petugas polisi dan serangkaian ledakan, sehari setelah Noboa mengumumkan keadaan darurat atau status perang internal bersenjata.

Langkah itu merupakan tanggapan terhadap pelarian Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, dari penjara tempat ia menjalani hukuman 34 tahun. Di samping itu juga ada insiden penjara baru-baru ini, termasuk penyanderaan penjaga.

Dalam dekrit terbaru yang diterbitkan pada Selasa sore, Noboa mengatakan dia mengakui "konflik bersenjata internal" di Ekuador dan mengidentifikasi beberapa geng kriminal sebagai kelompok teroris, termasuk Los Choneros. Dekrit tersebut memerintahkan angkatan bersenjata untuk menetralisir kelompok-kelompok tersebut.

Mengenai insiden penyanderaan penjaga, diinformasikan bahwa ada tiga petugas polisi yang bekerja shift malam telah diculik di kota selatan Machala. Tiga petugas lainnya diculik di provinsi Los Rios setelah patroli terkena bahan peledak.

Polisi mengatakan ada ledakan di provinsi Esmeraldas dan Los Rios, sementara kantor walikota di kota Cuenca mengkonfirmasi yang lain dan kantor jaksa agung mengatakan sedang menyelidiki satu di Guayaquil.

Media lokal juga melaporkan ledakan di Loja dan Machala. Sampai sejauh ini pihak berwenang masih belum memberikan penyebab ledakan dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab.

Perkembangan situasi

Kekacauan juga terjadi di tengah warga sipil. Di akun X (Twitter) beredar informasi bahwa geng bersenjata menyerbu Universitas Guayaquil, mencoba menculik mahasiswa.

Akun being libertarian menyatakan warga Ekuador mengangkat senjata melawan kartel narkoba di tengah perang saudara. 

Ekuador baru-baru ini melonggarkan undang-undang senjatanya untuk membantu warga sipil melindungi diri mereka sendiri.

Sebuah video yang dibagikan oleh Beinglibertarian memperlihatkan para warga mempersenjatai diri dan bergabung dengan polisi untuk memerangi meningkatnya narkoterorisme yang melanda negara mereka.

Demikian itu penjelasan mengenai penyebab Ekuador umumkan status perang.

Kontributor : Mutaya Saroh

Editor: Rifan Aditya

Tag:  #penyebab #ekuador #umumkan #status #perang #teroris #bajak #hingga #geng #kriminal #kabur

KOMENTAR