7 Organisasi HAM Israel Serukan Pemulihan Pendanaan UNRWA yang Dibekukan
Orang-orang berjalan melewati markas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza yang rusak pada 15 Februari 2024. Seruan beberapa organisasi HAM Israel agar UNRWA dapat melanjutkan pekerjaannya di Gaza. 
18:20
23 Februari 2024

7 Organisasi HAM Israel Serukan Pemulihan Pendanaan UNRWA yang Dibekukan

- Sebanyak tujuh organisasi hak asasi manusia (HAM) Israel telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengembalikan dana ke Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Organisasi-organisasi tersebut yakni Doctors for Human Rights, B'Tselem, Breaking the Silence, Gisha, City of Nations, Checkpoint Watch, dan Fighters for Peace.

Seruan beberapa organisasi HAM Israel itu agar UNRWA dapat melanjutkan pekerjaannya di Gaza.

“Keraguan mengenai keterlibatan pegawai UNRWA dalam serangan terhadap Israel sangat serius."

"Namun hal tersebut tidak membenarkan pembekuan dana UNRWA,” ungkap organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/2/2024), dilansir Al Jazeera.

“Tindakan segelintir orang tidak boleh dibiarkan membayangi pekerjaan penting kemanusiaan UNRWA," jelas organisasi itu.

Penangguhan Pendanaan untuk UNRWA

Beberapa negara menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA pada Januari 2024 lalu.

Penangguhan itu menyusul tuduhan Israel bahwa 12 dari ribuan karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

UNRWA sedang menyelidiki klaim tersebut, namun telah memperingatkan bahwa penghentian pendanaan berisiko menimbulkan bencana.

Pada Selasa (20/2/2024), UNRWA memperingatkan bahwa pemotongan dana juga akan mengancam bantuan kepada warga Palestina di negara lain.

“Konsekuensi dari pembekuan dana donor tidak hanya berdampak pada kemampuan kami untuk menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar di Jalur Gaza,” kata Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, dikutip dari Anadolu Agency.

“Hal ini juga akan berdampak pada kegiatan UNRWA di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur, Yordania, Suriah dan Lebanon, dimana terdapat ratusan ribu anak perempuan dan laki-laki di sekolah kami dan dimana UNRWA menyediakan layanan kesehatan dasar bagi 2 juta pengungsi Palestina."

“Bagi banyak dari mereka, UNRWA adalah satu-satunya penyelamat," terangnya.

Diketahui, Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Akibat serangan itu, Israel dituduh melakukan genosida di Gaza oleh Mahkamah Internasional.

Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Setidaknya 29.410 warga Palestina telah tewas dan 69.465 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

Gambar ini menunjukkan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza pada 15 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. Gambar ini menunjukkan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza pada 15 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (AFP/-)

Update Konflik Palestina-Israel

Dengar pendapat ICJ mengenai pendudukan Israel di wilayah Palestina sedang berlangsung, dengan beberapa negara berbicara hari ini, termasuk Namibia, Norwegia, Pakistan, dan Oman.

Kepresidenan Palestina telah menolak rencana Netanyahu pascaperang di Gaza.

Jajak pendapat di Israel menemukan bahwa jika pemilu diadakan hari ini, partai Netanyahu akan kalah.

Beberapa organisasi hak asasi manusia Israel telah meminta negara-negara untuk memulihkan pendanaan UNRWA.

Pasukan Israel menahan dua anak berusia 10 tahun di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa jam.

Militer Israel mengatakan pihaknya menewaskan 10 orang selama operasi Zeitoun di Kota Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #organisasi #israel #serukan #pemulihan #pendanaan #unrwa #yang #dibekukan

KOMENTAR