Sandera Israel Tewas Misterius, Brigade Al-Qassam Gelar Penyelidikan
Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menyampaikan pernyataan di Kota Gaza pada tanggal 8 Juli 2015. 
09:20
22 Oktober 2024

Sandera Israel Tewas Misterius, Brigade Al-Qassam Gelar Penyelidikan

Sumber pimpinan di sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan kematian seorang sandera Israel.

"Seorang tahanan Israel baru-baru ini terbunuh secara misterius di salah satu zona pertempuran di Jalur Gaza utara," katanya, Senin (21/10/2024), kepada Al Jazeera.

Sumber utama itu menekankan Brigade Al-Qassam telah membuka penyelidikan untuk mengetahui keadaan insiden tersebut.

Saat ini, Brigade Al-Qassam tidak berniat mempublikasikan nama sandera tersebut karena alasan keamanan.

Sebelumnya, pada 15 Agustus lalu, Brigade Al-Qassam menerbitkan pesan kepada pemerintah pendudukan Israel yang menyatakan, "Kebrutalan Anda telah menjadi bahaya besar bagi para tahanan Anda."

Sementara itu, perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera semakin terhambat setelah Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar, dan pendahulunya, Ismail Haniyeh, dibunuh oleh Israel.

Di Israel, pengunjuk rasa turun ke jalan di Tel Aviv untuk menuntut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menandatangani kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas, seperti diberitakan The Times of Israel.

Sebelumnya, pihak Hamas dan Israel saling tuduh telah menghambat perundingan tersebut.


Sejauh ini, sejumlah sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza dilaporkan tewas dalam serangan Israel, di antaranya sebagai berikut.

Pada 22 Juli lalu, Israel mengakui serangannya di Jalur Gaza melukai dan membunuh dua sandera di Khan Yunis.

Pada 24 Juli lalu, Israel menemukan lima mayat sandera di Khan Yunis setelah mengebom lokasi tersebut dan membunuh 129 warga Palestina.

Pada 31 Agustus lalu, enam sandera Israel ditemukan tewas di dalam terowongan di Rafah.

Beberapa hari kemudian, Israel mengakui serangannya telah membunuh tiga sandera Israel di Jalur Gaza pada 15 Desember 2023.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.603 jiwa dan 99.795 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (21/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #sandera #israel #tewas #misterius #brigade #qassam #gelar #penyelidikan

KOMENTAR