



AS Usulkan Resolusi Gencatan Senjata Sementara untuk Gaza ke DK PBB
Langkah ini dilakukan setelah Amerika Serikat mengisyaratkan akan memveto resolusi yang dirancang Aljazair.
Resolusi tersebut menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera karena khawatir bahwa hal itu dapat membahayakan perundingan antara AS, Mesir, Israel dan Qatar yang berupaya menengahi jeda dalam perang.
“Kami tidak berencana untuk terburu-buru melakukan pemungutan suara karena itu merupakan hal yang perlu atau konstruktif dan kami bermaksud memberikan waktu untuk negosiasi,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS tanpa disebutkan namanya.
Ini merupakan kali kedua AS mengusulkan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, AS juga telah memveto upaya gencatan senjata kemanusiaan segera yang diusulkan DK PBB pada Desember 2023, di mana lebih dari tiga perempat dari total 193 anggota Majelis Umum PBB telah sepakat mengadopsi resolusi tersebut.
Pejabat senior AS lainnya mengatakan resolusi tersebut juga akan menolak “tindakan apa pun yang dilakukan berbagai pihak yang berniat mengurangi wilayah Gaza.
Baik sementara maupun permanen, termasuk melalui pembentukan zona penyangga secara resmi atau tidak resmi, serta penghancuran infrastruktur sipil secara luas dan sistematis”.
“Rancangan undang-undang AS tidak menyarankan apa pun tentang dinamika hubungan tertentu, baik dengan Israel atau mitra lain yang kita miliki,” kata pejabat itu.
Pertempuran di Gaza dimulai ketika Hamas yang menguasai Gaza menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.
Sebagai pembalasan, Israel melancarkan serangan militer ke Gaza yang menurut otoritas kesehatan Palestina yang dikelola Hamas telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina dan ribuan mayat dikhawatirkan hilang di tengah reruntuhan.
Tag: #usulkan #resolusi #gencatan #senjata #sementara #untuk #gaza