Hanya Jalani 6 Bulan dari 8 Tahun Hukuman, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bebas dan Tak Pernah Mendekam di Penjara
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. (ISAAC LAWRENCE / AFP )
15:21
19 Februari 2024

Hanya Jalani 6 Bulan dari 8 Tahun Hukuman, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bebas dan Tak Pernah Mendekam di Penjara

– ”Welcome Home.” Tulisan di banner berlatar putih itu terpampang di pagar rumah mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra di Bangkok.

Kemarin (18/2) dia resmi bebas dari penjara setelah hanya menjalani masa hukuman 6 bulan dari 8 tahun yang diputuskan hakim.

”Selamat kepada PM Thaksin karena telah kembali ke Ban Chan Song La pagi ini,” bunyi unggahan penasihat pemerintah dan mantan Menteri Energi Pichai Naripthapan di akun media sosialnya, merujuk nama kediaman keluarga Thaksin di Bangkok.

PM Thailand Srettha Thavisin mengatakan, dirinya belum berencana bertemu dengan pria 74 tahun itu. Meski begitu, menurutnya, semua orang di pemerintahan siap mendengarkan jika Thaksin ingin memberi nasihat politik.

Selama ini, Thaksin yang mulai masuk gelanggang politik pada 1994 setelah sukses di bisnis dianggap sebagai pemimpin terpilih yang paling sukses di Thailand. Dia dicintai jutaan warga pedesaan Negeri Gajah Putih karena kebijakan populisnya pada awal 2000-an. Namun, pada saat yang sama, dia dicerca kelompok royalis dan promiliter negara tersebut.

Awal bulan ini, polisi menjatuhkan dakwaan lese-majeste atas komentar yang dia buat di Korea Selatan hampir satu dekade lalu. Dalam undang-undang lese-majeste, menghina raja dan keluarga kerajaan dianggap ilegal. Pelaku bisa dihukum maksimal 15 tahun penjara. Belum diketahui apakah jaksa akan membawa kasus Thaksin itu ke pengadilan.

Meski kebebasannya disambut baik oleh para pendukung, yang mengkritik dan menentang juga tak kalah banyak. Para demonstran berjajar di depan Rumah Sakit Umum Polisi di Bangkok untuk menentang pembebasan Thaksin.

Partai Move Forward, penguasa kursi parlemen yang beraliran progresif, termasuk yang mengkritik keras pembebasan Thaksin. ”Thailand butuh sistem demokrasi di mana supremasi hukum dan sistem keadilan diterapkan dengan cara yang sama untuk semua orang, tanpa standar ganda bagi orang-orang yang memiliki hak istimewa,” bunyi pernyataan partai itu, seperti dikutip BBC.

Ketika kembali dari pengasingannya ke Thailand 22 Agustus 2023 lalu, Thaksin langsung ditangkap dan dijatuhi hukuman 8 tahun penjara.

Namun, dia tak pernah benar-benar menghabiskan satu hari pun di penjara. Sebab, hanya beberapa jam setelahnya, mantan pemilik Manchester City itu mengaku sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Polisi.

Thaksin dilaporkan menderita sesak dada dan tekanan darah tinggi. Keluarganya mengatakan dia menjalani dua operasi beberapa bulan berikutnya. Sejak saat itu, Thaksin tak pernah kembali ke Penjara Pusat Klong Prem, Bangkok, tempat dia seharusnya mendekam.

Pada 1 September Thaksin mendapat pengurangan hukuman dari Raja Maha Vajiralongkorn. Hukuman 8 tahun menjadi hanya 1 tahun. Seakan belum cukup, Selasa (13/2) Thaksin dimasukkan dalam daftar 930 tahanan yang mendapatkan grasi.

Menteri Kehakiman Tawee Sodsong memaparkan, keputusan itu diambil karena Thaksin sudah berusia lebih dari 70 tahun dan menderita penyakit kronis. Berdasar aturan, Thaksin bisa bebas setelah menjalani hukuman setidaknya 6 bulan atau sepertiga dari masa hukumannya.

Kemarin masa hukuman 6 bulan itu berakhir dan Thaksin akhirnya bebas tanpa pernah menginap di penjara. ”Sakit sekali? Pembebasan bersyarat? Penyakit apa?” kritik Senator Somchai Swangkarn. (sha/c18/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #hanya #jalani #bulan #dari #tahun #hukuman #thailand #thaksin #shinawatra #bebas #pernah #mendekam #penjara

KOMENTAR