Tentara Israel Sebut Washah Siang Jadi Jurnalis Al Jazeera, Malam Jadi Komandan Senior Hamas
Foto-foto yang diklaim tentara Israel menunjukkan keterlibatan Muhammad Washah, jurnalis Al Jazeera, sebagai anggota Hamas. Ini bukan pertama kalinya jurnalis Al Jazeera dituding IDF sebagai partisan kelompok Hamas. 
17:00
12 Februari 2024

Tentara Israel Sebut Washah Siang Jadi Jurnalis Al Jazeera, Malam Jadi Komandan Senior Hamas

- Tentara Israel (IDF) menuduh seorang jurnalis terkemuka, Muhammad Washah bekerja sambilan sebagai komandan senior Hamas.

Washah diketahui secara rutin melaporkan perkembangan berita dari Gaza untuk media berbasis di Qatar, Al Jazeera.

Juru bicara IDF berbahasa Arab Israel, Letnan Avichay Adraee, melalui media sosial mengklaim kalau laptop yang diduga milik Muhammad Washah ditemukan oleh IDF di Jalur Gaza utara.

Menurut Adraee, laptop tersebut berisi gambar-gambar yang diduga membuktikan keterlibatan Washah sebagai anggota senior militer Hamas.

Gambar-gambar tersebut menggambarkan jurnalis berusia 32 tahun tersebut sedang memegang berbagai persenjataan, termasuk perangkat granat berpeluncur roket dan drone bersenjata, serupa dengan yang digunakan oleh pejuang Hamas selama serangan 7 Oktober.

Foto tambahan diduga menunjukkan Washah terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan senjata udara untuk kelompok Palestina.

“Sebuah laptop milik Muhammad Washah, seorang jurnalis Al Jazeera, ditemukan oleh IDF di Jalur Gaza utara. Ada foto yang membuktikan bahwa dia juga menjabat sebagai agen militer senior Hamas di susunan rudal anti-tank dan pada akhir tahun 2022 dia pindah untuk mengerjakan penelitian dan pengembangan senjata udara untuk organisasi tersebut. Analisis intelijen yang dilakukan di komputer mencakup foto-foto yang menghubungkan subjek dengan aktivitas Hamasnya," klaim Adraee.

Analisis intelijen IDF yang dilakukan terhadap laptop yang disita diduga menunjukkan adanya hubungan antara Washah dan dugaan aktivitas Hamasnya.

Melalui media sosial, IDF secara langsung menyapa Al Jazeera dan menuding jurnalisnya sebagai anggota Hamas yang mereka labeli sebagai teroris.

"Hai Al Jazeera, kami pikir Anda para jurnalis seharusnya memberikan laporan yang tidak memihak tentang situasi, tidak berpartisipasi aktif dalam menciptakan mereka di garis depan sebagai teroris Hamas."

Foto-foto yang diklaim tentara Israel menunjukkan keterlibatan Muhammad Washah Foto-foto yang diklaim tentara Israel menunjukkan keterlibatan Muhammad Washah, jurnalis Al Jazeera, sebagai anggota Hamas. Ini bukan pertama kalinya jurnalis Al Jazeera dituding IDF sebagai partisan kelompok Hamas.

Bukan Tuduhan Pertama

Washah, seorang penduduk asli Gaza, telah muncul sebagai reporter di beberapa siaran TV Al Jazeera dalam beberapa bulan terakhir, serta di beberapa laporan online.

Sebuah artikel pada November 2023 secara khusus menyebutkan "Muhammad Washah dari Al Jazeera" yang melaporkan dari lokasi operasi IDF di kamp pengungsi Nuseirat.

Kamp ini menampung batalion Hamas Nuseirat, yang diklaim IDF bertanggung jawab atas serangan terhadap Kibbutz Be'eri pada 7 Oktober.

Hingga saat ini, baik Al Jazeera maupun pemerintah Qatar belum menanggapi tuduhan serius yang dilontarkan terhadap Washah.

Perkembangan ini terjadi pada saat Al Jazeera menghadapi tekanan dari anggota Kongres Partai Republik di Amerika Serikat, yang menganjurkan agar jaringan tersebut mendaftar sebagai agen asing karena pendanaan dan kendalinya oleh pemerintah Qatar.

Ini bukan pertama kalinya seorang jurnalis Al Jazeera dituduh oleh IDF memiliki hubungan dengan kelompok militan Palestina. IDF sebelumnya telah menyoroti tuduhan serupa terhadap individu lain yang terkait dengan organisasi media tersebut.

(oln/NDTV/*)

Tag:  #tentara #israel #sebut #washah #siang #jadi #jurnalis #jazeera #malam #jadi #komandan #senior #hamas

KOMENTAR