Tentara Israel Ketahuan Tembaki Bocah-Bocah Palestina di Yerusalem, Rekaman CCTV Jadi Bukti
Peristiwa penembakan oleh tentara Israel itu terlihat dalam rekaman CCTV.
Awalnya ada dua bocah Palestina yang melarikan diri dari tentara Israel. Keduanya disusul oleh dua bocah lainnya.
Beberapa saat kemudian terlihat ada seorang tentara Israel yang memegang senjata.
Dengan posisi sedikit jongkok, tentara itu menembaki bocah-bocah Palestina yang mencoba kabur. Satu bocah terlihat jatuh dan tak bisa berdiri.
Tentara penembak itu dan beberapa rekannya berlari-lari kecil mendatangi bocah yang terjatuh.
Kemudian, mereka diikuti oleh kendaraan yang terlihat seperti mobil lapis baja pengangkut personel militer.
Para tentara Israel berhasil menangkap satu bocah yang tampak tidak berdiri, tetapi masih bergerak.
Penembakan lainnya
Pada bulan September lalu tentara Israel juga menembak dua bocah Palestina di Tepi Barat hingga tewas.
Salah satu korban adalah Mohammad Abdullah Mohammad Kanaan (14) yang ditembak sniper Israel sekitar pukul 04.40 di dekat pintu masuk kamp pengungsian di Kota Tulkarem.
Korban lainnya bernama Loujain Osama Abdulraouf Mosleh (16) Dia tewas setelah terkena peluru terbang yang melewati jendela rumahnya.
"Loujain dan Mohammad adalah target terbaru militer Israel dalam serbuan militer ke Tepi Barat dalam dasawarsa," kata Direktur Program Akuntabilitas Pertahanan untuk Anak Palestina (DCIP), Ayed Abu Eqtaish.
"Sniper Israel rutin menargetkan anak-anak dari jarak jauh, bakan ketika mereka berdiri di dekat rumah mereka sendiri, menyerang mereka dengan menembakkan peluru asli ke kepala atau dada dengan tujuan yang jelas, yakni untuk membunuh."
Dokter: Israel targetkan anak-anak
Seorang dokter asal Kanada bernama Fozia Alvi mengatakan Israel sengaja menargetkan anak-anak.
Alvi menangani para pasien di rumah sakit umum Eropa yang berada di Gaza selatan.
Dia pernah mengurus dua bocah berusia tujuh atau delapan tahun yang kepalanya ditembak tentara Israel.
Hati Alvi hancur. Kedua anak itu bukanlah anak pertama yang ditangani Israel.
"Mereka tak bisa berbicara. Mereka benar-benar berbaring seperti sayuran di tempat tidur. Mereka bukan satu-satunya," kata Alvi dikutip dari artikel The Guardian yang terbit April kemarin.
"Saya bahkan pernah melihat bocah cilik dengan luka pada kepala dan dada akibat tembakan sniper. Mereka bukan kombatan, mereka anak kecil."
Pada bulan Februari, sekelompok pakar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding tentara Israel sengaja menargetkan anak-anak Palestina yang sudah jelas bukan kombatan perang.
"Kami terkejut oleh laporan [tentara Israel] yang sengaja menargetkan dan membunuh wanita dan anak-anak Palestna di tempat mereka mencari perlindungan, atau saat melarikan diri. Beberapa dari mereka dilaporkan memegang kain putih ketika mereka tewas dibunuh tentara Israel atau pasukan terkait," kata kelompok itu.
Tentara Israel mencoba kenakan baju bocah Palestina
Beberapa hari ini di media sosial viral video yang memperlihatkan beberapa tentara Israel mencoba memakai baju milik bocah-bocah Palestina.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi di sebuah rumah warga Palestina di area kamp pengungsian Jabalya, Jalur Gaza.
Video viral tersebut turut diunggah di akun Instagram @TRTWorld pada hari Selasa pekan ini.
Dalam video itu tampak seorang tentara Israel memegang gaun merah muda milik seorang remaja perempuan.
Tentara itu tampak berusaha mencoba memakainya. Sementara itu, rekan-rekannya duduk dan berbaring sambil melihatnya.
Tentara Israel mencoba memakai pakaian bocah Palestina. (Youtube Middle East Eye)"Ada apa, Adiel? Kamu sedang mencoba memakainya," kata salah seorang tentara.
"Lihat pakaian itu, cocok untuk dia," kata tentara lain.
"Baju pink itu cocok untukmu. Kurasa yang merah muda itu akan membuatmu tampak lebih langsing."
Dikutip dari Al Khabar Al Yemeni, sejak Israel menyerang Gaza, anak-anak turut menjadi target utama Israel. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak yang tewas akibat serangan Israel.
Pada Selasa pagi, seorang fotografer bernama Mohammed al-Sharif mengunggah video bocah Palestina bernama Abdul Rahman Qasem.
Qasem tewas karena tembakan Israel di kamp pengungsian Jabalya saat bermain dengan sepatu ski miliknya.
Tewasnya Qasem mengingatkan orang akan tewasnya bocah lain bernama Tala Abu Ajwa yang diserang Israel pada bulan September lalu. Kala itu Ajwa juga sedang memakai spatu ski.
Media pemerintah Gaza melaporkan sudah ada 16.251 bocah Palestina yang tewas akibat serangan Israel.
(Tribunnews/Febri)
Tag: #tentara #israel #ketahuan #tembaki #bocah #bocah #palestina #yerusalem #rekaman #cctv #jadi #bukti