Tiongkok Luncurkan Jurusan 'Embodied Intelligence' di Universitas Terkemuka untuk Percepat Dominasi Robotika Global
- Pemerintah Tiongkok dan sejumlah universitas terkenal di Negeri Tirai Bambu tengah bergerak untuk membentuk fondasi manusia yang mampu membawa negeri itu ke puncak persaingan teknologi global.
Dalam upaya memperkuat industri robotika dan kecerdasan buatan atau AI, beberapa perguruan tinggi ternama bersiap membuka jurusan sarjana "Embodied Intelligence", sebuah langkah strategis yang berpotensi mengubah peta kekuatan dalam era otomatisasi dan robotika.
Sebagai bagian dari upaya ini, "Tujuh universitas elit, termasuk Shanghai Jiao Tong University, Zhejiang University, Beijing Institute of Technology, dan Xi'an Jiaotong University, telah mengajukan izin untuk membuka jurusan 'Embodied Intelligence'," tulis laporan Business Insider.
Menurut Kementerian Pendidikan Tiongkok, jurusan ini diperkenalkan sebagai respons atas kebutuhan nasional terhadap talenta yang sangat dibutuhkan di industri masa depan, termasuk embodied intelligence, teknologi kuantum, dan komunikasi generasi berikutnya.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa Tiongkok tidak hanya mengejar kemajuan teknologi melalui manufaktur dan kapital, tetapi juga membangun pipa talenta yang sistematis.
Sebagai gambaran, di Beijing Institute of Technology, program embodied intelligence direncanakan menerima 120 mahasiswa per tahun, dengan 70 persen diarahkan ke studi lanjut dan sisanya langsung terserap ke dunia kerja.
Kurikulum jurusan ini mencakup berbagai mata kuliah, antara lain persepsi multimodal dan fusi data, interaksi manusia-robot, serta pembelajaran mesin untuk robotika.
Tujuan utamanya adalah mencetak insinyur hibrida yang mampu menggabungkan kecerdasan buatan, rekayasa mekanik, dan rekayasa perangkat lunak, kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan robot humanoid dan sistem otonom masa depan.
Langkah ini bukan sekadar respons terhadap kebutuhan domestik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Beijing untuk menandingi dominasi teknologi global.
Sebelumnya, Shanghai Jiao Tong University telah mengumumkan peluncuran jurusan sarjana pertama di dunia dalam bidang embodied AI, dengan penerimaan 30 mahasiswa pada tahun awal dan gelar teknik setelah empat tahun.
Selain pendidikan, industri robotika di Tiongkok mulai bergerak cepat. Berbagai perusahaan dan startup robotika humanoid serta sistem otonom berlomba mengembangkan produk dan layanan, memanfaatkan bakat baru dari universitas. Ini menunjukkan kesiapan Tiongkok untuk mengintegrasikan penelitian akademik dengan aplikasi industri nyata.
"Kombinasi antara kebijakan pendidikan, investasi industri, dan percepatan pelatihan talenta membuat Tiongkok berpeluang menjadi pusat global robotika dan otomatisasi dalam satu dekade ke depan," ujar sejumlah analis.
Menurut proyeksi resmi, pasar Embodied Intelligence di Tiongkok diperkirakan akan mencapai 400 miliar yuan atau sekitar Rp 942 triliun pada 2030, dan melampaui 1 triliun yuan atau sekitar Rp 2.355 triliun pada 2035.
Dengan demikian, peluncuran jurusan embodied intelligence bukan sekadar penyesuaian akademik, tetapi bagian dari strategi luas untuk memastikan bahwa Tiongkok tidak hanya menjadi konsumen teknologi, melainkan pencipta dan pengendali masa depan robotika dunia.
Dunia kini menyaksikan transformasi ambisius, dan Tiongkok bergerak cepat untuk mengejar dominasi robotik global serta siap memanen hasil dari investasi besar dalam talenta dan riset.
Tag: #tiongkok #luncurkan #jurusan #embodied #intelligence #universitas #terkemuka #untuk #percepat #dominasi #robotika #global