Dua Ledakan Bom Tewaskan Sedikitnya 28 Orang Jelang Pemilu di Pakistan
Anggota tim penjinak bom memeriksa lokasi ledakan di Khanozai, Balochistan, Pakistan. (Sumber Foto: (Naseer Ahmed/Reuters))
12:57
8 Pebruari 2024

Dua Ledakan Bom Tewaskan Sedikitnya 28 Orang Jelang Pemilu di Pakistan

 

 

 Sehari sebelum pemilu Pakistan, dua ledakan bom mengguncang dua kota di provinsi Balochistan, menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut pejabat pemerintah setempat.

Dilansir dari Aljazeera, Kamis (8/2), serangan-serangan itu diklaim oleh kelompok militan ISIL, yang menargetkan kantor-kantor kampanye pemilu dari para calon yang berbeda.

Ledakan pertama terjadi di depan kantor kampanye Asfandyar Khan, seorang calon independen di distrik Pishin, sekitar 50 km dari ibu kota provinsi Quetta.

Ledakan itu menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 20 orang, termasuk beberapa anggota keamanan. 

Sementara ledakan kedua, terjadi beberapa jam kemudian di distrik Qilla Saifullah, sekitar 150 km dari Quetta.

Ledakan itu menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 10 orang, termasuk beberapa anak-anak. Bom disebutkan meledak di dekat kantor partai Jamiat Ulema Islam.

ISIL mengklaim bertanggung jawab atas serangan pertama pada Rabu (7/2), melalui saluran propaganda mereka.

Kelompok militan itu juga mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan bom di Qilla Saifullah.

Serangan-serangan itu menambah daftar panjang kekerasan yang telah mengganggu proses pemilu Pakistan, yang dijadwalkan berlangsung pada 8 Februari 2024. 

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengutuk serangan bom yang terjadi.

“Kami sangat mengutuk serangan mengerikan dan ledakan bom yang terjadi hari ini yang menewaskan banyak orang dan melukai banyak lainnya sehari sebelum pemilihan, yang jelas berkaitan dengan pemilihan,” kata Dujarric.

Komisioner Tinggi Inggris untuk Pakistan, Jane Marriott juga mengatakan bahwa ia terkejut oleh serangan teroris hari ini dan mengutuk mereka yang berusaha menghalangi orang-orang untuk memilih.

Kekhawatiran Keamanan Semakin Meningkat 

Bom-bom tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan selama pemungutan suara pada hari Kamis, dan pihak berwenang mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan keamanan di bilik suara.

Achakzai juga mengumumkan masa berkabung selama tiga hari tetapi menekankan bahwa, “Pemilihan akan berlangsung pada hari Kamis sesuai jadwal, dan kami mendesak orang-orang untuk menggunakan hak pilih mereka untuk mengalahkan mereka yang menginginkan penundaan pemilihan.”

Puluhan ribu polisi dan pasukan militer telah dikerahkan di seluruh Pakistan untuk mencegah serangan setelah meningkatnya kekerasan akhir-akhir ini. Balochistan menjadi daerah yang paling terdampak.

Kelompok separatis Balochistan Liberation Army (BLA) meningkatkan serangannya dalam beberapa bulan terakhir. Minggu lalu, setidaknya 15 orang tewas ketika BLA menyerang fasilitas militer dan keamanan di kota Mach, 65 km (40 mil) selatan ibu kota Balochistan, Quetta.

Wilayah yang bergejolak, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, sangat penting dan strategis karena memiliki cadangan tembaga, seng, dan gas alam yang kaya. Kota-kota di provinsi ini menjadi sasaran terus-menerus dari kelompok bersenjata.

Khawatir akan ancaman kerusuhan dan kekerasan selama pemilihan hari Kamis, Achakzai mengumumkan pada Minggu malam bahwa layanan internet akan dibatasi sementara pada hari pemilihan.

Ancaman Ganda bagi Keamanan

Pasukan Pakistan juga menghadapi ancaman keamanan yang semakin meningkat di wilayah barat laut yang terpencil, Khyber Pakhtunkhwa, di mana kelompok Taliban Pakistan (TTP) juga meningkatkan aktivitas kekerasannya.

Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Senin di mana setidaknya 10 polisi tewas. Pada bulan Desember, seorang pengebom bunuh diri Taliban Pakistan di Tehsil Daraban menewaskan setidaknya 23 tentara dan melukai 32 orang.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ledakan #tewaskan #sedikitnya #orang #jelang #pemilu #pakistan

KOMENTAR