Jasad Manusia di Danau 37 Tahun Tak Teridentifikasi, Ternyata Salah Analisis
Ilustrasi jenazah.(SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions)
12:42
15 November 2025

Jasad Manusia di Danau 37 Tahun Tak Teridentifikasi, Ternyata Salah Analisis

- Setelah hampir empat dekade menjadi misteri, jasad perempuan yang ditemukan di Danau Michigan, Amerika Serikat (AS), pada 1988 akhirnya diidentifikasi sebagai Dorothy Glanton, warga Chicago berusia 71 tahun yang dilaporkan hilang sejak Desember 1987.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kepolisian Negara Bagian Michigan bekerja sama dengan Proyek DNA Doe pada Rabu (12/11/2025).

Jasad Glanton ditemukan pada 8 April 1988 di perairan dekat kota kecil New Buffalo, Michigan. Namun, saat itu pihak berwenang gagal menentukan identitas korban meskipun telah melakukan berbagai upaya.

Selama bertahun-tahun, korban dikenal sebagai “Jane Doe New Buffalo”. Ia diyakini meninggal satu tahun sebelumnya, meski penyebab kematiannya belum dapat dipastikan hingga kini.

Kesalahan identifikasi awal

ilustrasi danau terdalam di dunia.iStockphoto/ROMAOSLO ilustrasi danau terdalam di dunia.Terobosan dalam kasus ini baru muncul pada musim panas 2023, ketika polisi menyerahkan kasus tersebut kepada DNA Doe Project, lembaga nirlaba yang fokus mengidentifikasi jasad tak dikenal melalui analisis silsilah genetik.

Tim ahli DNA Doe kemudian menggelar retret khusus guna menyusun silsilah keluarga korban. Dari sinilah kesalahan dalam identifikasi awal terungkap.

“Pada 1988, korban diperkirakan merupakan perempuan Kaukasia berusia 40-an atau 50-an,” demikian pernyataan DNA Doe Project, dikutip dari ABC News, Jumat (14/11/2025).

Namun, hasil analisis genetik terbaru menunjukkan bahwa korban sebenarnya adalah perempuan Afrika-Amerika berusia 70-an saat meninggal dunia.

“Awalnya, kami mengira sedang mencari putri Dorothy, berdasarkan estimasi usia jasad,” kata Lisa Needler, ketua tim dari Proyek DNA Doe.

“Ketika akhirnya pencarian kami mengerucut ke Dorothy sendiri, kami terkejut karena ternyata dia sudah berusia 70-an saat menghilang,” ujarnya.

Tim DNA Doe juga menemukan bahwa Dorothy Glanton lahir dan besar di Alabama sebelum pindah ke Chicago pada 1920-an bersama keluarganya.

Perpindahan itu merupakan bagian dari arus besar migrasi masyarakat Afrika-Amerika dari Selatan ke wilayah utara AS.

Pencarian identitas Glanton menemukan titik terang ketika tim mendapati iklan surat kabar pada Agustus 1988, beberapa bulan setelah jasadnya ditemukan.

“Iklan itu dipasang oleh kerabat atas nama ibu Dorothy. Isinya menyebutkan, ‘Ibumu sakit, kesepian, dan takut. Dia sangat membutuhkanmu,’” kata Robin Espensen, salah satu ketua tim Proyek DNA Doe.

“Sayangnya, saat iklan itu dipasang, jasad Dorothy telah ditemukan beberapa bulan sebelumnya,” imbuhnya.

Kepolisian Negara Bagian Michigan menyampaikan apresiasi kepada para detektif, peneliti, dan relawan DNA Doe Project atas dedikasi mereka dalam menyelesaikan kasus ini.

“Berkat kerja sama lintas tim selama bertahun-tahun, akhirnya misteri ini terpecahkan,” demikian pernyataan resmi pihak kepolisian.

Tag:  #jasad #manusia #danau #tahun #teridentifikasi #ternyata #salah #analisis

KOMENTAR