AS, Inggris, Israel Dicap sebagai 'Trio Jahat', Houthi Terus Bela Palestina, Tak Gentar Diserang
Pasukan Komando Pusat AS, bersama Angkatan Bersenjata Inggris melakukan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di wilayah Yaman 
13:30
7 Februari 2024

AS, Inggris, Israel Dicap sebagai 'Trio Jahat', Houthi Terus Bela Palestina, Tak Gentar Diserang

– Pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan serangan yang dilancarkan “trio jahat” terhadap negara-negara Arab tidak akan mempengaruhi tekad warga Yaman untuk membela Palestina.

Adapun “trio jahat” yang dimaksud Abdul-Malik ialah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel.

Pernyataan Abdul-Malik itu disampaikannya dalam acara televisi hari Selasa, (6/2/2024), untuk memperingati meninggalnya mantan pemimpin Houthi bernama Hussein Baddreddin al-Houthi.

Abdul-Malik mengatakan Hussein telah menegaskan kembali pentingnya persatuan dan perlawanan terhadap konspirasi yang menargetkan negara-negara muslim.

Dia memuji keberanian warga Yaman dalam melawan ancaman dari negara-negara besar.

“Saat ini negara kita adalah negara yang sangat besar dengan lokasi geografis yang sangat penting, yang memilki banyak sumber daya ekonomi, tetapi dibelenggu,” kata Abdul-Malik dikutip dari Press TV.

Dia turut menegaskan pentingnya sikap tegas dalam mendukung warga Palestina dengan cara menyerang kapal terafilisiasi Israel.

Tindakan Houthi itu membuat AS dan sekutunya berang dan melancarkan serangan ke Yaman.

“AS meneror sebagian besar negara, sebagian besar pemimpin mereka, dan sebagian besar tentara mereka dengan bahasa ancaman atau intimidasi,” ujar pemimpin Houthi itu.

“Rakyat tercinta kita, terlepas dari kenyataan bahwa setelah agresi yang berlangsung 9 tahun dan belum juga berhenti, memilihi sikap terhormat.”

“Kita mulai melawan trio jahat, yakni Amerika, Israel, dan Inggris, dan kita siap untuk berkorban dan yakin akan menang.”

Kemudian, dia berujar bahwa Yaman adalah negara yang merdeka atau bebas sehingga tidak bisa dipengaruhi oleh hegemoni AS.

“Jika kita menjadi mengikuti pengkhianatan dan kerja sama secara diam-diam, Amerika dan Inggris tidak akan melancarkan agresi terhadap kita,” ujarnya menjelaskan.

Dia menyebut apa pun yang dilakukan oleh “trio jahat” itu tidak akan mempengaruhi sikap Houthi dan menghancurkan tekad rakyat Yaman.

Selain itu, dia menuding AS sengaja menyamarkan kapalnya dengan memasang bendera negara lain di kapalnya dan melarikan diri seperti orang Israel.

“Mereka harus menghentikan perang di Gaza dan membawa masuk obat-obatan. Jika tidak, kita akan mengupayakan eskalasi.”

Houthi menegaskan rakyat Yaman akan meneruskan semua tindakan mereka dalam mempertahan diri dan mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.

Sehari sebelumnya, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan angkatan laut negaranya telah menjalankan dua operasi terhadap kapal AS dan Inggris di lepas pantai Yaman.

Brigjen Yahya Saree mengatakan pasukan Yaman menyerang kapal AS bernama Star Nasia dan kapal Inggris bernama Morning Tide di Laut Merah.

Rakyat Yaman sudah menyatakan dukungan secara terbuka kepada warga Palestina yang kini menghadapi perang melawan Israel.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan tidak akan menghentikan serangan hingga gempuran Israel di Gaza diakhiri.

AS alokasikan $2,4 miliar untuk operasi di Laut Merah

Sementara itu, Senat AS telah mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU) tentang keamanan di perbatasaan dan bantuan kepada Ukraina serta Israel.

Dikutip dari Yemen Press Agency, total anggaran mencapai $118 miliar atau sekitar Rp1.850 triliun.

Menurut media AS, dari jumlah itu ada $60 miliar yang dialokasikan untuk bantuan militer bagi Ukraina.

Kemudian, ada $20,23 miliar yang dialokasikan untuk mengatasi masalah perbatasan Amerika.

Adapun sebanyak 14,1 miliar akan disalurkan ke Israel, dan $10 miliar untuk bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan untuk Gaza, Tepi Barat, dan Ukraina, serta $2,33 miliar untuk pengungsi Ukraina.

Selain itu, ada pula alokasi untuk operasi militer Amerika yang di Laut Merah.

“Senat mengalokasikan $2,44 miliar untuk operasi Amerika yang terkati dengan konflik di Laut Merah dan serangan yang diarahkan kepada kelompok Houthi,” kata The Washington Post.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #inggris #israel #dicap #sebagai #trio #jahat #houthi #terus #bela #palestina #gentar #diserang

KOMENTAR