Meta dan EssilorLuxottica Dorong Transformasi Global: Kacamata Pintar Jadi Pusat Pertumbuhan Baru Industri Teknologi
Kacamata Ray-Ban Meta di gerai ritel Oxfordshire, simbol kolaborasi Meta dan EssilorLuxottica dalam revolusi kacamata pintar (Dok. Reuters)
05:51
20 Oktober 2025

Meta dan EssilorLuxottica Dorong Transformasi Global: Kacamata Pintar Jadi Pusat Pertumbuhan Baru Industri Teknologi

- Kolaborasi strategis antara raksasa teknologi Meta Platforms Inc. dan produsen kacamata global EssilorLuxottica menandai babak baru dalam industri perangkat pintar. 

Keberhasilan penjualan Ray-Ban Meta Smart Glasses bukan hanya mengangkat kinerja finansial EssilorLuxottica, tetapi juga mempertegas arah transformasi global menuju era komputasi yang lebih personal dan kontekstual.

EssilorLuxottica melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar 6,9 miliar euro atau sekitar USD 8,1 miliar (setara Rp 134,3 triliun, dengan kurs Rp 16.580 per dolar AS), meningkat 11,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Menurut perusahaan, lebih dari empat poin persentase pertumbuhan tersebut berasal dari segmen perangkat yang dapat dikenakan, terutama dari lini kacamata pintar hasil kerja sama dengan Meta.

Dilansir dari Reuters, Minggu (19/10), Direktur Keuangan EssilorLuxottica Stefano Grassi menyebut bahwa dorongan signifikan datang dari "kategori produk kacamata Ray-Ban Meta." Dia menegaskan, "Kami melihat kontribusi nyata dari segmen ini terhadap pertumbuhan kami, dan yang lebih penting, bisnis perangkat pintar ini telah mulai memberikan keuntungan."

Lebih jauh, Grassi menilai masa depan perangkat pribadi akan beralih dari ponsel ke kacamata yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan. "Kacamata akan secara material menggantikan sebagian besar fungsi yang kini ada pada ponsel," ujarnya. 

Pandangan ini sejalan dengan pernyataan Mark Zuckerberg, CEO Meta, yang menekankan bahwa "perangkat pribadi seperti kacamata yang memahami konteks pengguna, karena dapat melihat, mendengar, dan berinteraksi sepanjang hari, akan menjadi perangkat komputasi utama di masa depan."

Produk unggulan hasil kolaborasi, Meta Ray-Ban Display, diperkenalkan pada acara Meta Connect di bulan September dengan harga USD 799 (sekitar Rp 13,2 juta). Selain itu, Meta juga merilis Oakley Meta Vanguard seharga USD 499 dan Ray-Ban Meta Generasi Kedua di kisaran USD 379, menandai diversifikasi lini produk yang semakin luas.

Kemitraan antara Meta dan Luxottica bermula pada 2019 dan kini mencakup merek lain seperti Oakley dan Prada. Oakley Meta HSTN, misalnya, resmi diluncurkan pada Juni 2025 sebagai bagian dari upaya memperluas adopsi kacamata pintar di segmen olahraga dan gaya hidup.

EssilorLuxottica juga mempercepat target kapasitas produksi perangkat pintar hingga 10 juta unit per tahun sebelum akhir 2026, lebih cepat dari rencana semula. Grassi mengungkapkan optimisme terhadap kuartal keempat dengan hadirnya "berbagai produk baru yang diumumkan di Meta Connect yang akan memperkuat profil pertumbuhan kami."

Sementara itu, saham EssilorLuxottica naik 2,4 persen setelah laporan keuangan tersebut dirilis. Di Amerika Utara, pasar utama perusahaan, peningkatan penjualan lebih banyak didorong oleh kinerja produk Ray-Ban Meta dibandingkan dampak tarif impor.

Meski Meta menjadi pionir paling agresif dalam mendorong adopsi kacamata pintar, persaingan di sektor ini kian memanas. Alphabet melalui Google bekerja sama dengan Warby Parker dalam investasi USD 150 juta, sementara Alibaba dan bahkan Apple disebut tengah menyiapkan produk serupa berbasis asisten digital masing-masing.

Bagi Meta dan EssilorLuxottica, kolaborasi ini bukan sekadar peluncuran produk baru, melainkan langkah strategis menuju transformasi teknologi global. Di tengah perlombaan menuju perangkat komputasi generasi berikutnya, kacamata pintar kini bukan lagi aksesori futuristik, melainkan cikal bakal "ponsel kedua" yang siap mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #meta #essilorluxottica #dorong #transformasi #global #kacamata #pintar #jadi #pusat #pertumbuhan #baru #industri #teknologi

KOMENTAR