Stasiun TV di Ekuador Alami Teror Mengerikan, Digeruduk dan Ditembaki saat Siaran Langsung
Stasiun TV di Ekuador diserbu orang-orang bersenjata pada Selasa (9/1). Suara tembakan dan teriakan pun terdengar ketika kru stasiun TV TC sedang melakukan siaran langsung. (AP News)
12:42
10 Januari 2024

Stasiun TV di Ekuador Alami Teror Mengerikan, Digeruduk dan Ditembaki saat Siaran Langsung

- Stasiun TV di Ekuador diserbu orang-orang bersenjata pada Selasa (9/1). Suara tembakan dan teriakan pun terdengar ketika kru stasiun TV TC sedang melakukan siaran langsung. Orang-orang yang mengenakan balaclava dan sebagian besar berpakaian hitam terlihat memegang senjata laras panjang dan menghampiri kru TV yang berkerumun.

Beberapa penyerang menunjuk ke arah kamera dan terdengar seseorang berteriak tidak ada polisi.

Polisi Nasional Ekuador mengatakan di media sosial bahwa mereka tengah mengevakuasi studio saluran publik tersebut di Guayaquil dan memverifikasi kondisi kru disana dan menciptakan kembali ketertiban.

Dilansir dari AP News pada Rabu (10/1), polisi di Guayaquil mengonfirmasi adanya penangkapan. Di media sosial polisi menunjukkan foto-foto pria muda tergeletak di lantai dengan tangan terikat di belakang punggung.

Stasiun televisi TC mengudara secara nasional di berbagi situs dengan lembaga penyiaran publik lainnya Gamavision dan beberapa stasiun radio. Koordinator berita dan reporter TC Leonardo Flores Moreno menceritakan orang-orang bersenjata itu masuk melalui resepsionis di Gamavision menyerang kru disana dan meninggalkan dinamit.

"Kami sedang rapat dan kru sana memberi tahu kami dan kami bisa bersembunyi," kata Flores dilansir dari NPR News.

Ia tidak berada di studia saat penyerbuan. Namun, Flores memiliki informasi bahwa dua orang di TC terluka. "Kami tidak tahu apa yang terjadi, masyarakat gelisah banyak rekan Gama dan TC yang bersembunyi," tambahnya

Insiden tersebut terjadi setelah penculikan sedikitnya tujuh petugas polisi dan serangkaian ledakan, sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat nasional.

Noboa, putra salah satu orang terkaya di negara itu mulai menjabat pada November 2023 dan berjanji membendung gelombang kekerasan terkait perdagangan narkoba di jalanan dan di penjara yang telah meningkat selama bertahun-tahun. Noboa mendeklarasikan keadaan darurat selama 60 hari pada Senin (8/1) memungkinkan patroli militer termasuk di penjara dan menetapkan jam malam nasional.

Tindakan tersebut merupakan respons terhadap kaburnya Adolfo Macias pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat ia menjalani hukuman 34 tahun dan insiden penjara lainnya, termasuk penyaderaan penjaga penjara.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #stasiun #ekuador #alami #teror #mengerikan #digeruduk #ditembaki #saat #siaran #langsung

KOMENTAR