



Iran Hujani Israel dengan Rudal Balistik, Iron Dome Gagal Menepis, Puluhan Warga Terluka
- Sirene peringatan menggema di seluruh Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat. Hal tersebut menandai awal dari salah satu eskalasi paling mengerikan dalam sejarah konflik Timur Tengah.
Iran membalas serangan udara besar-besaran Israel dengan meluncurkan puluhan rudal balistik. Hal ini memicu gelombang kepanikan nasional dan membuat dunia menahan napas. Perang besar mungkin sudah di depan mata.
Sekitar pukul 04.30 waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menygonfirmasi bahwa warga di Israel utara kembali berlarian ke tempat perlindungan setelah terdengar sirene lagi, menandai gelombang kedua, atau bahkan ketiga, dari rentetan rudal yang ditembakkan langsung dari Iran.
Dalam serangan awal, Iran dilaporkan menembakkan sekitar 100 rudal dalam dua gelombang besar. Sistem pertahanan rudal Iron Dome berhasil mencegat sebagian besar, namun sejumlah rudal lolos dan menghantam wilayah permukiman serta infrastruktur, menyebabkan kerusakan besar dan korban luka.
IDF mencatat 21 warga terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Video dan foto di media sosial menunjukkan bangunan-bangunan terbakar dan reruntuhan yang porak-poranda.
Beberapa jam kemudian, gelombang kedua rudal kembali menghantam. IDF melaporkan bahwa sejumlah rudal kembali menembus sistem pertahanan dan mengenai berbagai lokasi strategis.
Tim pencarian dan penyelamatan kini dikerahkan ke berbagai titik jatuhnya proyektil.
Seorang pejabat AS mengkonfirmasi bahwa militer Amerika turut membantu Israel mencegat rudal Iran. Bahkan, pasukan AS di pangkalan Union III di Zona Hijau Baghdad dan di Al-Tanf, Suriah, sempat diperintahkan masuk bunker selama lebih dari satu jam.
Retaliasi Iran terjadi sebagai respons langsung atas lebih dari 200 serangan udara yang diluncurkan Israel ke wilayah Iran sejak Jumat dini hari. Juru bicara IDF, Brigjen Effie Defrin, menyebutkan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir Iran, ilmuwan nuklir, serta para komandan militer senior.
Dalam pernyataan resmi yang disiarkan televisi, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas dengan “kekuatan penuh” dan menjadikan Israel “tak berdaya.”
Tak lama setelahnya, Israel mengkonfirmasi bahwa jet-jet tempurnya telah menggempur situs nuklir utama di Isfahan, termasuk fasilitas produksi uranium logam dan laboratorium pengayaan lainnya.
Iran mengklaim, dalam serangan udara Israel itu, sedikitnya 78 orang tewas dan lebih dari 320 orang terluka, angka yang membuat guncangan politik di kawasan makin tak terkendali.
Krisis ini bukan hanya soal dua negara. Dengan keterlibatan militer AS dan potensi respons dari sekutu-sekutu regional, ketegangan ini dapat berkembang menjadi konflik multinasional.
Para analis memperingatkan bahwa jika tidak segera diredam, dunia bisa menyaksikan perang terbuka yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar.
Tag: #iran #hujani #israel #dengan #rudal #balistik #iron #dome #gagal #menepis #puluhan #warga #terluka