Belum Pernah Sebelumnya, Ratusan Tentara Israel Rontok dalam Sehari Pertempuran Ganas di Gaza
Perlawanan para milisi pembebasan Palestina di Gaza terhadap operasi militer IDF begitu sengit hari itu sehingga menimbulkan ratusan korban luka di pihak Israel.
"IDF melansir, ada sebanyak 103 tentara terluka dalam pertempuran hari Minggu melawan pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung," tulis laporan media lokal.
Setidaknya dua dari mereka yang terluka berada dalam kondisi serius.
Menurut UN OCHA yang melaporkan statistik militer Israel, sejak dimulainya operasi darat di Gaza, 174 tentara IDF tewas dan 1.042 tentara terluka.
Sebelumnya, Bloomberg mencatat meningkatnya jumlah tentara Israel yang terluka akibat perang di Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa hal tersebut “mewakili kerugian tersembunyi dari perang tersebut.”
“Jumlah korban cedera kemungkinan akan mencapai hampir 20.000 orang setelah mereka yang didiagnosis menderita gangguan stres pascatrauma dimasukkan,” ujar Edan Kleiman, presiden Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas, mengatakan kepada Bloomberg.
Tentara Israel mengevakuasi anggota pasukannya yang terluka di Gaza pada 18 Desember 2023. (Nir Keidar/Anadolu Agency)Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Kleiman menambahkan kalau kejadian di mana tentara IDF banyak yang rontok dalam satu hari pertempuran, belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah betapa pemerintah Israel dia nilai tidak memberikan perhatian serius terhadap tentara-tentara mereka yang terluka di medan perang.
“Kami belum pernah melihat begitu banyak korban luka seperti yang kita saksikan sekarang. Mereka yang terluka harus direhabilitasi, sementara pihak berwenang Israel tidak menyadari keseriusan situasi ini,”
Jumlah tentara Israel kemungkinan besar tidak dihitung dan beberapa surat kabar Israel melaporkan bahwa jumlah tentara yang terluka di Gaza beberapa kali lebih tinggi dari angka resmi.
Asap besar membubung di cakrawala di atas kota Khan Yunis seperti yang terlihat dari kota Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 5 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (KATA KHATIB/AFP)Serbu Kompleks Hamas di Khan Younis
Setelah berminggu-minggu mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk meredakan serangan militernya, Israel mengatakan kalau pasukannya beralih dari peperangan besar-besaran ke mode yang lebih bertarget di Gaza utara, sambil mempertahankan pertempuran intensif di wilayah selatan, menurut laporan Reuters.
IDF menyatakan pasukannya telah membunuh sekitar 40 pejuang Palestina dan menyerbu kompleks Hamas dan terowongan sejak Senin di Khan Younis, kota utama di selatan.
Menurut tentara Israel, sembilan tentaranya tewas kemarin, sebagian besar dari unit teknik yang beroperasi di terowongan Hamas, dalam salah satu hari paling mematikan dalam serangan darat yang dilakukan pasukan Israel.
Penambahan angka kematian tentara Israel tersebut menjadikan total jatuhnya korban jiwa yang diakui menjadi 187 sejak Senin.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, 57 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel dan 65 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir.
Para korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa di pusat Jalur Gaza sepanjang 45 km (28 mil).
Krisis kemanusiaan yang luas telah memberikan tekanan khususnya pada Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, untuk mendesak agar intensitas serangan tersebut dikurangi.
Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, menyatakan, “Ketika jumlah korban meningkat, kemampuan untuk mengobati mereka terus berada dalam bahaya.”
Dikatakan bahwa tiga rumah sakit di Gaza tengah dan Khan Younis, termasuk Al-Aqsa, “berisiko ditutup karena dikeluarkannya perintah evakuasi [oleh Israel] di daerah terdekat dan berlanjutnya peperangan di sekitarnya.”
Sean Casey, koordinator Tim Medis Darurat Organisasi Kesehatan Dunia di Gaza, mengatakan, “Kami melihat sistem kesehatan runtuh dengan sangat cepat.”
Staf medis dan pasien melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka, termasuk sekitar 600 pasien dari satu fasilitas, dan 66 petugas kesehatan berada dalam tahanan Israel.
Hanya sekitar sepertiga rumah sakit di Gaza, semuanya di bagian selatan dan tengah Gaza, yang masih berfungsi sebagian.
Casey menunjukkan, banyak staf di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis telah bergabung dengan ratusan ribu warga Palestina lainnya yang memadati tempat penampungan di ujung paling selatan Jalur Gaza, sehingga hanya menyisakan satu dokter untuk lebih dari 100 korban luka bakar.
(oln/blmbrg/Memo/*)
Tag: #belum #pernah #sebelumnya #ratusan #tentara #israel #rontok #dalam #sehari #pertempuran #ganas #gaza