



Media Barat Soroti Momen Jabat Tangan Antara Trump dan Presiden Prancis Macron: Tarik Tambang
Kedua presiden tersebut bertemu di Gedung Putih pada Senin (24/2/2025), untuk membicarakan perang Rusia-Ukraina.
Video jabat tangan mereka beredar luas di media sosial.
Setelah keduanya menepuk pundak masing-masing beberapa kali, Donald Trump tampak menarik kuat tangan Macron dan menahannya selama beberapa detik.
Macron kemudian mengalihkan pandangannya dari wajah Trump dan melambaikan tangan kepada orang-orang yang hadir untuk menyambutnya.
USA Today mengulas momen itu dengan judul "Watch Donald Trump's unusually long handshake with French President Emmanuel Macron," menekankan kata jabat tangan yang aneh dan lama antar kedua pemimpin.
New York Post menyebut jabat tangan itu layaknya tarik tambang (tug-of-war) melalui artikelnya yang berjudul "Trump, French President Macron engage in tug-of-war handshake at White House".
Serupa, media Inggris The Independent dan Telegraph menyebut jabatan tangan itu aneh, melalui artikelnya yang berjudul "Trump and Macron share awkward long handshake after White House snub" dan "In pictures: Trump and Macron’s awkward handshake diplomacy".

Setelah keduanya melakukan percakapan, Trump dan Macron saling menyanjung satu sama lain.
"Presiden Macron adalah orang yang sangat istimewa menurut saya," kata Trump di Ruang Oval.
"Kami adalah sahabat karib, karena kami bekerja sama dengan sangat baik," kata Macron di Gedung Putih.
"AS dan Prancis selalu berdiri di pihak yang sama − pihak yang benar, menurut saya, dalam sejarah."
Macron Desak Trump Tidak Berpihak pada Rusia di Tengah Perang Ukraina
Pada peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak mantan Presiden AS Donald Trump untuk tidak membuat kesepakatan terburu-buru yang dapat melegitimasi invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut laporan USA TODAY, sekutu Amerika Serikat terkejut dengan cepatnya pembicaraan antara Trump dan pemerintah Rusia.
Bahkan, Gedung Putih menyarankan bahwa Rusia mungkin diizinkan untuk mempertahankan wilayah yang direbut secara ilegal, demi mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Trump menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai penyebab terjadinya invasi, menyebutnya sebagai "diktator tanpa pemilu."
Trump juga mendesak Zelenskyy untuk menandatangani kesepakatan mineral yang memungkinkan Amerika Serikat mendapatkan kembali dana yang telah dihabiskan untuk mendukung pertahanan Ukraina di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.
Zelenskyy memang membatalkan pemilihan umum yang seharusnya digelar pada musim semi 2024 dengan alasan perang yang sedang berlangsung.
Macron telah mengatur dua sesi darurat dan melakukan dua panggilan telepon dengan Trump sebelum kunjungannya pada hari Senin, yang menurutnya merupakan "titik balik" bagi peran Eropa dalam perundingan damai.
Selain itu, Macron dan Trump juga berpartisipasi dalam panggilan telepon bersama para pemimpin Kelompok Tujuh (G7), termasuk Kanada, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris, untuk membahas situasi Ukraina.
"Kami ingin perdamaian segera terwujud, namun tidak melalui kesepakatan yang lemah," ujar Macron dalam konferensi pers pada hari Senin. "Presiden Putin telah melanggar perdamaian."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #media #barat #soroti #momen #jabat #tangan #antara #trump #presiden #prancis #macron #tarik #tambang