Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1097: 3 Tahun Invasi Rusia, Zelensky Kini Siap Mundur demi Gabung NATO
ZELENSKY - Foto ini diambil dari website Kantor Presiden Ukraina pada Senin (24/2/2025) memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara penyerahan Penghargaan dan Sertifikat Rumah Susun kepada para pejuang dan keluarga tentara yang gugur dalam perang melawan Rusia, di Kyiv pada Minggu (23/2/2025). 
11:20
24 Februari 2025

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1097: 3 Tahun Invasi Rusia, Zelensky Kini Siap Mundur demi Gabung NATO

Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.097 pada Senin (24/2/2025).

Pada tengah malam, lebih dari 40 UAV terlihat di wilayah udara Ukraina dan ledakan terdengar di Kyiv serta Cherkasy.

Menurut monitor, sekitar 25-30 "moped" saat ini berada di wilayah udara Ukraina pada pukul 01.00 waktu setempat.

Pada pukul 03.00 waktu setempat, dua drone terdeteksi bergerak menuju Starokostiantyniv.

AS Minta PBB Dukung Resolusi Akhiri Perang Ukraina

Amerika Serikat mendesak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendukung resolusinya guna menandai ulang tahun ketiga invasi Rusia ke Ukraina pada hari Senin.

AS juga menentang amandemen apa pun dan meminta negara lain untuk tidak mendukung resolusi lain yang dirancang oleh Ukraina dan sekutu Eropa pada pertemuan hari Senin (24/2/2025).

"Melalui resolusi ini, Negara Anggota dapat membangun momentum nyata menuju perdamaian dan keamanan internasional, yang pemeliharaannya merupakan tujuan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.

Ukraina Peringati 3 Tahun Invasi Rusia

Ukraina memperingati tiga tahun invasi skala penuh pada hari ini setelah Rusia meluncurkan invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Saat ini, Ukraina tidak yakin bisa bergantung lagi pada sekutu utamanya, Amerika Serikat, setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

"Bingung dengan bulan pertama Trump kembali berkuasa, banyak pemimpin Eropa diperkirakan akan mengunjungi ibu kota Ukraina untuk memperingati hari jadi konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua bersama Zelenskiy," menurut laporan Reuters.

Selama tiga tahun perang, ribuan orang meninggal dan jutaan orang mengungsi akibat perang di Ukraina.

Selain itu, Reuters melaporkan kerugian militer yang sangat besar bagi Ukraina.

Zelensky Bersedia Mundur dari Jabatan Presiden

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia bersedia melepaskan jabatannya jika itu berarti perdamaian di Ukraina.

Ia juga mengatakan dapat menukar kepergiannya dengan masuknya Ukraina ke dalam aliansi militer NATO.

"Jika (itu berarti) perdamaian untuk Ukraina, jika Anda benar-benar membutuhkan saya untuk meninggalkan jabatan saya, saya siap," kata Zelensky dengan wajah jengkel ketika ditanya dalam sebuah konferensi pers apakah dia siap untuk meninggalkan jabatannya jika itu berarti mengamankan perdamaian.

"Saya dapat menukarnya dengan (keanggotaan) NATO, jika persyaratan itu ada, segera," imbuh presiden.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO karena Rusia merasa terancam, menyebutnya salah satu penyebab Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasinya.

Trump juga mengkritik Zelensky yang masa jabatannya telah berakhir pada Mei tahun lalu.

Inggris Beri Sanksi ke Individu Rusia

Inggris akan melarang masuknya individu yang memberikan dukungan signifikan kepada negara Rusia atau berutang kekayaannya kepada negara Rusia.

Sanksi baru tersebut akan diumumkan pada Senin hari ini, tepat tiga tahun setelah Rusia menginvasi Ukraina.

"Individu yang memiliki akses ke tingkat tertinggi pemerintahan Rusia juga akan dimasukkan dalam larangan tersebut. Mereka dapat mencakup beberapa politisi senior, pejabat pemerintah, dan pebisnis," lapor Reuters.

Langkah-langkah baru tersebut akan melengkapi sanksi Inggris yang ada terhadap "elit" Rusia yang mendukung upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Utusan Trump: AS akan Kembali Berbisnis di Rusia setelah Perang Ukraina Berakhir

Utusan khusus Presiden Donald Trump, Steve Witkoff, mengatakan akan ada harapan bahwa perusahaan-perusahaan AS dapat melakukan bisnis di Rusia jika terjadi kesepakatan damai dalam perang Rusia-Ukraina.

"Tentu saja ada harapan bahwa jika kita mencapai kesepakatan damai, perusahaan-perusahaan Amerika akan dapat kembali dan berbisnis di sana. Dan saya pikir semua orang akan percaya bahwa itu akan menjadi hal yang positif dan baik," kata Witkoff kepada program CBS News "Face The Nation" pada Minggu (23/2/2025).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #perang #rusia #ukraina #hari #1097 #tahun #invasi #rusia #zelensky #kini #siap #mundur #demi #gabung #nato

KOMENTAR